CHAPTER SPECIAL 02

47 8 0
                                    

Setelah Ciro selesai di tangani kini Ciro masih harus di rawat di rumah sakit.

Oekkkk... Oekkkk.. Oekkkk (tangis Ciro yang di berikan susu oleh perawat)

Kenapa Ciro terus menangis suster? (Tanya Y/n)

Sepertinya dia kesakitan nona.. Dia dari tadi tidak berhenti menangis nggak mau di berikan susu.. (Jawab sang suster)

Iya anak sekecil ini terkena cacar air sampai di infus begini tangan mungil nya.. (Ucap Y/n)

Berikan.. Aku coba menenangkannya nya.. (Y/n mengambil Ciro dari sang suster)

Saya permisi Tuan dan Nona.. (Kata suster kepada Kuro sedangkan Y/n fokus menenangkan Ciro)

Arigatou.. (Balas kuro)

Iya sayang.. Nggak papa.. Sakit yaa.. Iyaiya.. Paham kok.. Nee-san tau kok Ciro sakit.. Cupcup sayang ku.. (Y/n berusaha menenangkan Ciro yang terus menangis)

Iya iyaa.. Maaf yaa.. Ayoo pergi kamu sakit dari Ciro! Berani ya kamu sama Ciro.. Aduh hebat banget Ciro nya.. Iya sayang nggak papa kok, ciro anak hebat.. (Y/n menepuk-nepuk Ciro dengan lembut sekali-sekali Y/n mengusap wajah Ciro dan menatap nya dengan lembut)

Kuro terus menatap Y/n tanpa mengalihkan pandangannya sedetik mu dari Y/n selama Y/n menenangkam Ciro.

Nah iyaa.. Minum susunya yaa.. Supaya Ciro cepat tumbuh besar.. Yaa.. Wahh pintar banget deh.. Gitu dong jagoan nee-san.. (ucap Y/n pada Ciro hingga Ciro menghabiskan susu nya)

Karena Y/n melihat Ciro yang kelelahan y/n pun berinisiatif untuk membuat nya Tidur dengan menyanyikan sebuah lagu.

You are my sunshine, my only sunshine..

You make me happy when skies are gray..

You'll never know, dear, how much I love you..

Please don't take my sunshine away..

Beberapa menit kemudian dokter datang untuk mengecek keadaan Ciro.

Wahh nona.. Anda benar-benar hebat.. (Puji Sang dokter)

Ciro bisa tertidur nyenyak begini di suntik aja dia nggak bangun.. (Sambung sang dokter)

Syukurlahhhh.. (Ucap Y/n yang sempat tega saat dokter memeriksa Ciro)

Sepertinya Ciro bisa pulang besok dan tidak perlu menginap beberapa hari.. Kurang di rawat di rumah saja dengan baik dan minum obat teratur. (Kata sang dokter dan meninggalkan Kuro dan Y/n)

Syukurlahh.. Huu..huu..huu.. (Ucap Y/n dan terduduk menangis)

Y/n-chan!

Kuro akhirnya Ciro baik-baik aja.. Astaga.. Aku mau gila rasanya melihat bayi semungil itu kesakitan.. Aku rasanya mau gilaa.. Akhirnyaa dia sehat juga.. (Kata Y/n dan Kuro langsung memeluk Y/n)

Kau hebat sayang.. Aku nggak menyangkah kamu bisa menenangkan Ciro loh.. Kamu tau nggak sih Ciro biar dia baru berusia 5 dia itu pemilih yang biasa.. Dia nggak mau di peluk atau dekat sama orang lain.. (Jawab Kuro)

Aku aja dia nggak mau lohh..

Beneran? (Tanya Y/n)

Iya loh.. Makanya tadi kalo aku mendekatin mu dia langsung nangis lagi (Jawab kuro)

Owalaa ternyata anak kecil aja tau kamu bangke.. (Ejek Y/n)

Apa? Wahhh kamu berani yaa mengatai ku.. (Ucap kesal kuro)

Lah kan kenyatan (balas Y/n)

Btw kamu udah jago ngurus Ciro.. Gimana kalo simulasi nya di buat jadi kenyataan? (Kata Kuro lalu tersenyum jahat)

Ap-apa? (Tanya Y/n sambil meminum air)

Jadi kenyataan yang arti nya kita buat bayi kecil yang punya kita sendiri gimana? (Ucap santai Kuro membuat Y/n syok)

Pufttttt.. (Air yang di minum Y/n kini langsung di muncratkan keluar tepat di wajah kuro saking kaget nya dia dengan perkataan kuro)

Y/n nggak gitu juga.. (Kata Kuro yang wajah nya basa)

Ka-kamu sih! Kalo ngejek tau tempat dong! (Marah Y/n)

Lah aku serius..

Nggak kamu bercanda!

Kamu mah aku serius ini.. Kamu kapan siap nya coba aku setiap hari nya tersiksa lahir batin.. (Kata kuro)

Neee.. Neee.. (Panggil Ciro yang bangun)

Oyaaa Ciro kecil udah bangun.. (Ucap Y/n dan meninggalkan Kuro)

Y/n-chann serius dikit napaaaa... (Kata Kesal kuro)

Awas kalau kau besar ciro, akan ku ingat hari ini aku dendam pada mu! Akan ku jitak kau sampe botak! (Sambung Kuro)

Kuro.. Nah coba peluk ciro.. (Y/n datang dan memberikan kaget Ciro pada Kuro)

Y/n.. Y/n ini.. (Kuro terkejut dengan yang y/n lakukan)

Ciro menatap polos Kuro. Sedangkan Kuro kebinggungan mengenai apa yang harus dia lakukan.

Yo bocah. Gimana? Sakit nya? Enak nggak.. Makanya jangan nolak aku! Pada akhirnya kau di tolong aku kan! (Kata Kuro pasa Ciro membuat anak itu menangis lagi)

 Makanya jangan nolak aku! Pada akhirnya kau di tolong aku kan! (Kata Kuro pasa Ciro membuat anak itu menangis lagi)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oekkkkkk.... (Ciro menangis dan kini Kuro di pukul Y/n)

Kau sih! Kenapa gitu ke anak kecil! (Marah Y/n)

Y/n kau kejam! Masa lebih sayang pada Ciro dari pada aku! Kamu mah manggil nya sayang ke ciro sama aku nggak pernah.. (Ucap Kuro yang cemburu)

Setelah Ciro di rawat kini Ciro di perbolehkan pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah Ciro di rawat kini Ciro di perbolehkan pulang. Dan tidak di sangka bertepatan dengan kepala panti yang juga sudah ada jadi kini urusan Y/n dan Kuro pun selesai. Mereka memutuskan untuk pulang.

HAIKYUU X READERS (HEALING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang