06

3.9K 359 13
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.

"Kenapa lama sekali" Taeyong melihat kedua anaknya memasuki rumahnya dengan membaw barang belanjaan


"Taehyung ngajak makan dulu mommy" jawab anak sulung nya sembari meletakkan barang belanjaannya

"Ahh padahal mommy sudah masak untuk kalian" ucap Taeyeon dengan lesu

"Kami masih kuat jika harus makan lagi mom" kau berucap demikian, dia tak ingin menyakiti ibunya

"Benarkah?" Tanya Taeyeon memandang dua anaknya itu, yang di balas anggukan oleh sang anak


.
.
.
.




"Mommy kenapa masak ini?" Tanya kai saat melihat makanan yang ibunya masak

"Memangnya kenapa Hyung, ini enak" ucap taehyung saat melihat kakaknya enggan untuk menyentuh makanan ini


"Mommy masih ingat pria sialan itu kan" kai kini berucap lebih dingin

Sang ibu terdiam, sementara taehyung menghentikan kegiatan makannya


"Mom lupakan pria dan anaknya itu, hidup kita sudah baik baik saja tanpanya" ucapnya kemudian memasuki kamarnya


Taehyung melihat ibunya "tidak apa apa mom, akan aku habiskan makanannya" ucapnya kemudian kembali memakan makanannya



Taeyeon tersenyum melihat itu, kemudian mengelus rambut hitam sang anak


.
.
.
.
.




"Besok pagi akan aku jemput, kita pergi bersama" ucap jaehyun, ucapnya saat Taeyong akan turun


Taeyong menggeleng "tidak usah, rumah kita berlawanan dari sekolah" balasnya pada jaehyun

"Aku tidak peduli, aku akan menjemputmu besok" ucapnya acuh


Kemudian di balas gelengan oleh Taeyong, "aku akan turun, kau pulanglah" ucapnya


"Baiklah besok akan ku jemput" ucapnya



.
.
.
.




"Kau bersenang senang" suara itu menganggarkan Taeyong yang baru saja masuk ke rumahnya


Taeyong berbalik melihat ayahnya yang berdiri memandanginya


Taeyong menunduk, menyembunyikan belajaannya di belakang tubuhnya

Donghae mendekat dan merampas barang belanjaan Taeyong


"Dari mana kau bisa membeli ini jalang!" Ucap Donghae dengan meninggikan suaranya



"J-jaehyun yang membelikannya dad" ucap Taeyong terkaku, dia sungguh takut dengan ayahnya




Mendengar jawaban itu Donghae murka dan menjambak rambut Taeyong dengan keras


"Berapa kali aku katakan serahkan uang mu padaku jalang!!" Ucapnya tepat di depan wajah Taeyong


Taeyong melihat ayahnya, air matanya menumpuk sudah siap untuk jatuh


"Kau harus ku beri hukuman" ucapnya kemudian menarik Taeyong memasuki salah satu kamar di rumahnya


Buhhh


Donghae menghempaskan tubuh Taeyong, Taeyong tersungkur di lantai


"Lepaskan semua bajumu" ucap ayahnya dingin


Taeyong menggeleng kuat air matanya tumpah


Donghae yang melihat itu segera mengambil stik golf di sudut kamar itu dan memukul Taeyong menggunakan stik golf itu



Bughh

"Buka jalang" ucapnya dengan terus memukul Taeyong


Taeyong menggeleng dan menangis kencang, Donghae yang geram pun lantas merobek baju seragam Taeyong


Taeyong naked di hadapan ayahnya sendiri


Dapat dia lihat bekas pukulan dari stik golf membekas disana

Donghae dengan terburu buru melepas kancing dan resleting celananya


Melihat itu Taeyong mencoba bangkit namun nihil kaki dan tubuhnya terasa sakit


Dengan gerakan tiba tiba Donghae memegang pinggul Taeyong dan memasukkan penisnya ke dalam hole Taeyong



Taeyong meronta, ini sudah kali keberapa ayahnya melecehkannya

Kegiatan tersebut terus terjadi sampai Taeyong tak sadarkan diri




.
.
.
.




Pukul 23.40 Taeyong terbangun kondisinya parah wajahnya lebam dia yakin ayahnya memukulnya saat dirinya pingsan tadi


Dia mencoba bangkit dan berjalan ke kamarnya, tanpa membersihkan diri taeyong naik ke atas ranjangnya dan menangis disana


"Mom hiks mommy aku merindukanmu hikss cepat lah pulang kak hikss..." Rintihnya terus menangis meminta kakak dan ibunya untuk segera menemuinya




.
.
.
.
.



Ting tong

Sudah berapa kali jaehyun menekan bel rumah Taeyong namun nihil, tak ada jawaban dari dalam


Jaehyun melirik jam yang ada di tangannya masih pukul 06.15 tidak mungkin Taeyong sepagi ini sudah berangkat ke sekolah


Merasa cemas karenya tak kunjung ada jawaban jaehyun pun mencoba membuka pintu rumah Taeyong



Ceklek

Tidak dikunci



Jaehyun terus masuk memanggili nama taeyong, sampai dirinya berhenti di depan kamar yang bertulisan "ini kamar yongie, kakak tidak boleh masuk" jaehyun tertawa melihat itu kemudian mengetuk pintu kamar itu


Tok tok tok

"Taeyong" panggil jaehyun dari luar


Jaehyun memberanikan diri membuka pintu kamar Taeyong

Betapa terkejutnga jaehyun saat meihat Taeyong terbaring lemah di atas ranjang dengan keadaan naked dan lebam di seluruh badannya


Tanpa basa basi jaehyun melilitkan selimut ke badan mungil itu dan mengangkat nya kemudian berjalan ke luar




.
.
.
.




Jaehyun mengenggam tangan Taeyong "sekacau inilah hidup mu Taeyong?" Tanya nya pada Taeyong yang hanya terbaring di ranjang rumah sakit



"Korban pelecehan seksual, saya rasa teman anda mendapatkannya nak, yang saya takuti jika dia menjadi trauma dan takut akan orang orang di sekitarnya, tolong jaga teman anda"


Ucapan dokter itu terus teringat di pikiran jaehyun.


"Aku akan menjagamu, aku janji, pelecehan ini adalah yang terakhir kau dapati Taeyong" ucapnya mengelus pipi Taeyong



"Kau akan Baik baik saja bersamaku, tak ada yang menyakitimu bahkan ayahmu sekalipun" lanjutnya lagi







TBC




jaehyun aku mencintaimu - JAEYONG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang