.
.
.
.
.
.
.
."Kenapa lama sekali" Taeyong melihat kedua anaknya memasuki rumahnya dengan membaw barang belanjaan
"Taehyung ngajak makan dulu mommy" jawab anak sulung nya sembari meletakkan barang belanjaannya
"Ahh padahal mommy sudah masak untuk kalian" ucap Taeyeon dengan lesu
"Kami masih kuat jika harus makan lagi mom" kau berucap demikian, dia tak ingin menyakiti ibunya
"Benarkah?" Tanya Taeyeon memandang dua anaknya itu, yang di balas anggukan oleh sang anak
.
.
.
."Mommy kenapa masak ini?" Tanya kai saat melihat makanan yang ibunya masak
"Memangnya kenapa Hyung, ini enak" ucap taehyung saat melihat kakaknya enggan untuk menyentuh makanan ini
"Mommy masih ingat pria sialan itu kan" kai kini berucap lebih dingin
Sang ibu terdiam, sementara taehyung menghentikan kegiatan makannya
"Mom lupakan pria dan anaknya itu, hidup kita sudah baik baik saja tanpanya" ucapnya kemudian memasuki kamarnya
Taehyung melihat ibunya "tidak apa apa mom, akan aku habiskan makanannya" ucapnya kemudian kembali memakan makanannya
Taeyeon tersenyum melihat itu, kemudian mengelus rambut hitam sang anak
.
.
.
.
."Besok pagi akan aku jemput, kita pergi bersama" ucap jaehyun, ucapnya saat Taeyong akan turun
Taeyong menggeleng "tidak usah, rumah kita berlawanan dari sekolah" balasnya pada jaehyun
"Aku tidak peduli, aku akan menjemputmu besok" ucapnya acuh
Kemudian di balas gelengan oleh Taeyong, "aku akan turun, kau pulanglah" ucapnya
"Baiklah besok akan ku jemput" ucapnya
.
.
.
."Kau bersenang senang" suara itu menganggarkan Taeyong yang baru saja masuk ke rumahnya
Taeyong berbalik melihat ayahnya yang berdiri memandanginya
Taeyong menunduk, menyembunyikan belajaannya di belakang tubuhnya
Donghae mendekat dan merampas barang belanjaan Taeyong
"Dari mana kau bisa membeli ini jalang!" Ucap Donghae dengan meninggikan suaranya
"J-jaehyun yang membelikannya dad" ucap Taeyong terkaku, dia sungguh takut dengan ayahnya
Mendengar jawaban itu Donghae murka dan menjambak rambut Taeyong dengan keras
"Berapa kali aku katakan serahkan uang mu padaku jalang!!" Ucapnya tepat di depan wajah Taeyong
Taeyong melihat ayahnya, air matanya menumpuk sudah siap untuk jatuh
"Kau harus ku beri hukuman" ucapnya kemudian menarik Taeyong memasuki salah satu kamar di rumahnya
Buhhh
Donghae menghempaskan tubuh Taeyong, Taeyong tersungkur di lantai
"Lepaskan semua bajumu" ucap ayahnya dingin
Taeyong menggeleng kuat air matanya tumpah
Donghae yang melihat itu segera mengambil stik golf di sudut kamar itu dan memukul Taeyong menggunakan stik golf itu
Bughh
"Buka jalang" ucapnya dengan terus memukul Taeyong
Taeyong menggeleng dan menangis kencang, Donghae yang geram pun lantas merobek baju seragam Taeyong
Taeyong naked di hadapan ayahnya sendiri
Dapat dia lihat bekas pukulan dari stik golf membekas disana
Donghae dengan terburu buru melepas kancing dan resleting celananya
Melihat itu Taeyong mencoba bangkit namun nihil kaki dan tubuhnya terasa sakit
Dengan gerakan tiba tiba Donghae memegang pinggul Taeyong dan memasukkan penisnya ke dalam hole Taeyong
Taeyong meronta, ini sudah kali keberapa ayahnya melecehkannya
Kegiatan tersebut terus terjadi sampai Taeyong tak sadarkan diri
.
.
.
.Pukul 23.40 Taeyong terbangun kondisinya parah wajahnya lebam dia yakin ayahnya memukulnya saat dirinya pingsan tadi
Dia mencoba bangkit dan berjalan ke kamarnya, tanpa membersihkan diri taeyong naik ke atas ranjangnya dan menangis disana
"Mom hiks mommy aku merindukanmu hikss cepat lah pulang kak hikss..." Rintihnya terus menangis meminta kakak dan ibunya untuk segera menemuinya
.
.
.
.
.Ting tong
Sudah berapa kali jaehyun menekan bel rumah Taeyong namun nihil, tak ada jawaban dari dalam
Jaehyun melirik jam yang ada di tangannya masih pukul 06.15 tidak mungkin Taeyong sepagi ini sudah berangkat ke sekolah
Merasa cemas karenya tak kunjung ada jawaban jaehyun pun mencoba membuka pintu rumah Taeyong
Ceklek
Tidak dikunci
Jaehyun terus masuk memanggili nama taeyong, sampai dirinya berhenti di depan kamar yang bertulisan "ini kamar yongie, kakak tidak boleh masuk" jaehyun tertawa melihat itu kemudian mengetuk pintu kamar itu
Tok tok tok
"Taeyong" panggil jaehyun dari luar
Jaehyun memberanikan diri membuka pintu kamar Taeyong
Betapa terkejutnga jaehyun saat meihat Taeyong terbaring lemah di atas ranjang dengan keadaan naked dan lebam di seluruh badannya
Tanpa basa basi jaehyun melilitkan selimut ke badan mungil itu dan mengangkat nya kemudian berjalan ke luar
.
.
.
.Jaehyun mengenggam tangan Taeyong "sekacau inilah hidup mu Taeyong?" Tanya nya pada Taeyong yang hanya terbaring di ranjang rumah sakit
"Korban pelecehan seksual, saya rasa teman anda mendapatkannya nak, yang saya takuti jika dia menjadi trauma dan takut akan orang orang di sekitarnya, tolong jaga teman anda"
Ucapan dokter itu terus teringat di pikiran jaehyun.
"Aku akan menjagamu, aku janji, pelecehan ini adalah yang terakhir kau dapati Taeyong" ucapnya mengelus pipi Taeyong
"Kau akan Baik baik saja bersamaku, tak ada yang menyakitimu bahkan ayahmu sekalipun" lanjutnya lagi
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
jaehyun aku mencintaimu - JAEYONG [END]
Fanfictionkisah hidup seorang remaja bernama Lee taeyong