chapter empat - HBL

2K 170 15
                                    

Btw kalau kalian nanya Christian sakit apasih sebenarnya, nanti kalian bakalan tau di bab kedepannya. Hehe

-----------------------------------------------------------

2 hari kemudian.
Di saat itu jam menunjukkan pukul setengah empat. Chika baru saja selesai dari kegiatan sekolah, seperti biasa dia pulang belakangan.

Dia menunggu jemputan dengan rasa kekhawatiran karena sedang gerimis. Tetapi ada seorang laki-laki datang dengan motor klasik keluar dari gerbang sekolah.

"Tian, aku nebeng dong" Ucap Chika.

"Pulang sendiri" Jawab Dingin Christian.

"Plis boleh yaa" Bujuk Chika dengan muka imutnya.

"Aduh Chik, bisa gak sih, gak usah pake muka imut kayak gitu, jadi iba kan gue" Batin Christian.

"Yaudah cepet naik" Ucap Christian dengan dingin.

"Tadi katanya gak mau anterin" Ucap Chika.

"Kalau lo kenapa-napa nanti gue yang disalahin"

"Ni orang nurut juga sama orang tua, idaman banget gak sii" Dalam hati Chika.

Ditengah perjalanan hujan turun dengan sangat lebat, Christian memberhentikan motornya di pinggir jalan. Christian membuka jaket yang ia kenakan dan memberinya ke Chika.

"Pake cepetan" Ucap Christian.

"Kamu?" Bingung Chika.

"Udah gak usah, pake cepetan terus naik"

"Huek Huek"

"Aduh, kenapa harus kambuh sekarang sih" Ucap Christian dalam hati, sambil tangan kirinya memegang perut bagian kanannya.

"Kamu gapapa Tian?"

"Gapapa"

Sesampainya di rumah Chika "Makasih ya Tian" Ucap Chika yang hanya dianggukkan oleh Christian dan pergi.

**

"Ya Allah dek kok bisa basah kuyup gini" Panik Shani melihat anak bungsu nya itu pulang dengan keadaan basah kuyup.

"Mual banget Bun" Adu Christian.

"Kamu ke kamar, Bunda bikin teh dulu ya"

"Kenapa si adek Bun?" Tanya Rizee yang baru keluar dari kamar mandi.

"Pulang-pulang basah kuyup tadi dia bilang gak enak badan" Jawab Shani, Rizee hanya ber-ohh ria.

**

"Hai Chik" Sapa Rizee yang sedang di kantin bersama Marsha.

"Hai Zee, Christian mana?" Tanya Chika.

"Tadi malam masuk rumah sakit, kata Ayah sih cuma maag, karena cuma Ayah yang di kasih tau"

"Kok bisa?" Tanya Marsha.

"Kemaren gak makan cuma makan roti doang terus pulang sekolah hujan-hujanan, gimana gak maag coba" Bilang Rizee.

"Gue gak enak sama Christian, gara-gara gue, dia masuk rumah sakit" Batin Chika.

Pulang sekolah

"Hai non" Sapa supir Chika.

"Hai pak, kita ke toko buah terus ke rumah sakit ya" Ucap Chika.

"Non kenapa lagi sakit ya?"

"Enggak kok pak, mau jenguk Christian"

"Ohh yasudah"

Di rumah sakit

"Permisi Bunda, Christian" Ucap Chika pelan sambil mengetuk pintu ruangan Christian.

"Iya, sebentar" Bilang Shani dan membukakan pintu.

"Ternyata Chika, masuk dulu Chika" Lanjut Shani.

"Bunda keluar dulu ya" Bilang Shani dan keluar dari ruangan yang hanya tersisa Christian dan Chika.

"Udah baikan Chris?" Tanya Chika dan duduk di samping kasur Christian.

"Kenapa lo kesini?" Tanya Christian.

"Aku mau minta maaf, gara-gara aku kamu jadi sakit"

"Udahlah, mending lo keluar" Chika keluar dari ruangan Christian dengan perasaan yang sedih.

Jujur Christian menyuruh Chika keluar karena tidak ingin melihat Chika yang merasa bersalah. Christian pikir ini bukan salah Chika, ini sudah kewajiban Christian yang harus menjaga Chika.

Christian dulu sangat membenci Chika, karena Chika terus-terusan mengejar Christian padahal, Christian sudah punya pacar. Tetapi kenapa benih-benih cinta ini muncul.

Christian ingin sekali, berpacaran dengan Chika, tetapi ia tidak bisa. Christian rasa belum sekarang untuk memutus hubungannya itu dengan Balqis.

Beberapa jam kemudian.

"ASSALAMUALAIKUM!" Ucap Ollan yang datang ke ruangan untuk menjenguk Christian.

"Berisik bego, kurang gede lagi tuh suara lo" Ucap Aldo.

"Ya mangap"

"Sakit apa lo?" Tanya Foniel.

"Maag doang, besok paling udah bisa pulang" Jawab Christian bohong.

"Bisa sakit juga lo"

"Gue manusia kali Lan" Jawab Christian yang membuat 3 temannya itu tertawa.

"Ini kalian gak ada bawa buah gitu atau roti?" Tanya Christian sambil melihat tangan mereka.

"Gak ada, sekarang tuh akhir bulan Chris, jadi kita gak bisa mengeluarkan uang banyak" Ucap Aldo.

"Apalagi lo kaya Chris" Sambung Ollan.

"Heh minimal bawa buah, pepaya kek kan itu murah" Bilang Christian.

"Ngelunjak lo Chris, pulang yok Do, Lan" Ucap Oniel sambil menarik Aldo dan Ollan.

"Eh gue bercanda doang anjir" Panik Christian.

"Santai kita juga bercanda" Kompak Oniel, Aldo dan Ollan. Yang berakhir mereka tertawa bersama.









































































































See you bab selanjutnya

Hate Be Love [CH²]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang