─ ─ ⛦ ─ ─
Suara klakson motor yang tidak terlalu keras terdengar di parkiran kosan Griya Bintang, dimana kosan itu menjadi kosan terfavorit di daerahnya dan menjadikan banyaknya siswa maupun mahasiswa ingin tinggal ditempat ini. Kosan ini hanya bisa ditempati oleh pria saja dengan menyediakan 10 kamar tidur. Meski begitu, tetap saja kosan ini terasa ramai dan nyaman.
Seorang pria dengan tubuh tinggi menjulang dan tubuh yang terlihat sangat ideal untuk pria seumurannya turun dari motor sport hitam. Pria itu menggunakan style hitam, sangat monochrome. Melepaskan helm dan meletakkannya di atas spion motor, sehingga terlihatlah wajah tampan sang pria.
"Huh, akhirnya sampai juga." Ucapnya dengan senyuman tipis yang menjadikan wajah tampan nya menjadi lebih tampan.
Ia pun pergi meninggalkan parkiran dan berjalan ke arah gedung, tempat dimana kosan itu berada. Berjalan menaiki tangga menuju kamar kos tercinta nya.
Suara teriakan panggilan dari pria lain terdengar oleh Yudhistira, pria yang dimaksud tadi. Yudhistira menolehkan kepala dan melihat wajah pria yang memanggilnya tadi.
Yudhistira menghela nafas pelan sembari tersenyum sedikit terpaksa. "Hai, ada apa, Aksa?" tanyanya sembari tersenyum dan menghadap ke arah seseorang pria yang disebut Aksa itu.
"Nggak ada apa-apa sih, Ko. Cuman mau nanya, bawa martabak atau nggak?" tanya Aksa dengan wajah yang cengengesan.
Senyuman yang tertera di wajah Yudhistira mendadak luntur, berubah menjadi ekspresi kesal yang tidak disukai banyak orang.
"Nggak ada, gue capek." Ucap Yudhistira, lalu ia berbalik badan dan melanjutkan langkahnya menuju kamar.
Aksa pun kelabakan dan merutuki kebodohannya itu. Sebenarnya bukan itu yang ingin dia bicarakan, tetapi karena kebodohannya sendiri, Aksa malah membicarakan hal yang tidak penting.
"Eh, Ko! Ada anak baru loh, dia cowok tapi cantik. Kamar dia tepat di sebelah Koko." Ucapan Aksa berhasil membuat langkah Yudhistira kembali terhenti.
Yudhistira pun membalikkan badan dan menunjukkan wajah yang terlihat sangat tertarik dengan kalimat Aksa. Namun tidak lama setelahnya, dia kembali kehilangan minat.
"Gue capek." Pengakuan Yudhistira kepada Aksa dengan penuh penekanan.
Yudhistira pun kembali pergi ke kamarnya dengan langkah cepat dan menghiraukan teriakan Aksa yang memanggil namanya.
───────────────
#YUD × ⌗𝐀𝐬𝐮𝐩𝐚𝐧𝐍𝐚𝐬𝐢
KAMU SEDANG MEMBACA
Griya Bintang | On Going
AléatoireKetika sebelas pemuda dengan watak dan sifat yang beragam tinggal di satu atap yang sama. Yang awalnya canggung dan ga saling kenal, lambat laun mulai tumbuh rasa kekeluargaan. ───────────── • • • Warning: ⚠︎ Harsh Words ⚠︎ LGBTQ+ Content 2022, pr...