Prolog

39 7 4
                                    

"Alika," Panggil Niko,

Alika membalikkan badannya ketika dirinya merasa namanya terpanggil "kenapa?"

"Mulai detik ini kita pacaran!"

Niko mengenggam tangan Alika sambil menyatakan cintanya, eh relat lebih tepat nya memaksakan cinta nya.

Alika hanya terseyum malu sambil menganggukan Kepala nya.

"Yes, jadi kamu sekarang jadi milik aku dan seterusnya!"

••••

"Alika janji ya jangan pernah tinggal aku!" Ucap Niko sambil mengacungkan jari kelingking nya.

"Janji, aku engga akan pergi kecuali kamu yang min-..." Ucapan Alika terpotong karena jari telunjuk Niko yang terlebih dahulu menutup mulut Alika.

"Jangan pernah bilang gitu, aku engga akan pernah nyuruh kamu buat ninggalin aku, aku engga akan pernah buat kamu terluka!"

••••

Alika menghadang Niko dengan merenatangkan kedua tangan nya, "Niko, mau kemana sih, aku panggil engga di jawab?"

"Sorry, aku buru buru mau jemput sahabat aku, bay Alika!," Balas Niko sambil melajukan kendaraan nya meninggal kan Alika sendiri.

••••

Alika mengandeng tangan Niko dari belakang, "pulang bareng?" Rengek Alika,

Niko menepis tangan Alika," Kamu naik taksi aja ya, hari ini udah janji buat nganterin Leya pulang!"

••••

Alika yang melihat Niko sedang bergandengan tangan dengan cewek lain yang tak asing di mata nya, Alika berusaha perfikir positif, sambil berjalan pelan menuju mereka berdua, "Niko, k-ok ka-lia-an bis-a ba-reng?," Ucap Alika terpotong potong.

"Oh iya, tadi enggak sengaja ketemu leya di jalan!" Ucap Juniko berusaha menjelaskan.

"Eh, Alika seneng banget bisa ketemu kamu di sini!" Ucap Leya sambil mempererat genggaman tangan nya ke lengan Niko.


••••

"Niko, ke kantin yuk?" Ajak Alika sambil menggandeng tangan Niko.

"Iya, bentar nungguin Leya sekalian!"

••••

Alika berjalan mendekati sepasang perempuan dan laki laki yang sedang makan bersama di sebuah restoran.

Degggg,,,

"Niko, kamu?"

"Eh ada kamu, sinih gabung sama kita, tadi Niko ngajak aku buat makan bareng!" Ajak Leya sambil melepas gengaman tangan Niko

"Loh Alika kamu kok ada di sinih?" Ucap Niko terkejut.

••••

"Kamu kok lebih mentingin Leya sih?"

"Ya karena dia sahabat aku, di penting bagi aku!" Balas Niko sambil melepaskan tangan Alika.

"TERUS AKU ENGGA PENTING BAGI KAMU!" Bentak Alika.

••••

Air mata Alika yang sudah membasahi pipinya, tak kuasa membuat Niko menjadi merasa bersalah,

"Aku capek, aku capek buat jadi yang kedua terus, padahal aku ini pacar kamu!," Lirih Alika sambil menundukkan Kepala nya,

"Tapi dia sahabat aku dan aku engga bisa milih di antara kalian berdua!," Niko membalas ucapan Alika dengan nada yang lemah lembut,

Bisa bisa nya di saat seperti ini Niko masih berucap seperti itu yang membuat hati Alika sangat terluka

••••

"Kamu yang buat aku jadi kayak gini, dan stop nyalahin aku buat semuanya!," Lirih Alika di sela sela tangis nya.

"Stop terlalu posesif jadi cewek, kamu itu berlebihan!" Niko malah pergi bersama Leya meninggalkan Alika mematung di tempat nya.

••••

Alika berjalan ke tengah jalan raya yang licin karena habis di guyur air hujan Alika berjalan dengan langkah nya  yang sayu dan lemas, sambil memeluk foto dirinya bersama dengan Niko, " Selamat tinggal Niko!".

••••

Sampai sinih dulu ya guysss,,,tetep stay baca jangan lupa komen and vote cerita ini, awal emang bosenin tapi baca aja dulu makin lama makin asikk kok

Salam dari Author
Ikaputri

JUNIKO [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang