Naru menatap patung hokage yang terlihat di dalam kamarnya, dia menatap sedih dan mengharapkan semoga suaminya segera pulang. Yah dia telah menikah dengan keturunan uchiha, suaminya adalah Uchiha Itachi.
Tak ada yang tau pernikahan mereka, hanya dia, itachi, nenek tsunade, team 7 dan kakashi sensei yang mengetahuinya. Semuanya dirahasiakan karena dia takut menimbulkan perdebatan dengan semua orang.
Wajah cantik dan rambutnya yang sudah mulai panjang metapa bayangan semu di jendela itu. Semoga semua misi suaminya untuk konoha berjalan baik. Selama ini itachi melindungi konoha dengan berpura-pura menghianati desa dan menjadi buronan kelas S.
Dia mengusap perutnya yang membesar pelan "baby, tunggulah sebentar lagi. Mungkin tou-san sedang sibuk. Semoga tou-san selamat ya sayang" tetes air mata menuruni wajah cantik itu, dirinya rindu sekali.
Pernikahannya dulu sangatlah sederhana dan dilakukan diluar desa secara diam-diam. Dulu dirinya ragu saat hokage menyuruhnya untuk menikah dengan itachi agar kelak klan uchiha memiliki keturunan. Tsunade memilihnya karena tau bahwa naruto adalah submissive yang bisa mengandung.
Dia telah melakukan penolakan, namun nenek tsunade bilang hanya itachi yang cocok dengannya karena itachi juga bisa melindungi segel kyuubi 'lebih mudah jika telah bersama dan menikah' ucap Tsunade waktu itu.
.
.
.
.
.Naruto sedikit gugup karena akan menikah hari ini, dia memakai pakaian yukata berwarna putih dengan corak bunga merah yang indah dan wajah berpoles makeup tipis menawan hasil kerja keras sakura yang mendandaninya.
Tangannya meremas satu sama lain untuk menghilangkan kegugupan. Sakura sudah membantu menghilangkan rasa gugupnya dengan melempar candaan, namun tetap saja dia merasa cemas.
"Sakie bagaimana jika dia menolakku ? Kami bahkan tak pernah bertemu dan mengobrol bersama" dia mengeluarkan kecemasannya.
"Tidak, tidak akan ada pria yang mampu menolak sahabatku yang cantik ini. Aku saja bahkan kalah" jujur sakura yang memang mengaku bahwa naruto sangatlah menawan.
"Tentu saja sakura memang akan kalah denganmu. Lihat saja jidat lebarnya yang jelek" sai tersenyum palsu.
"Heiii... sialan kau habanero !!!" Naruto hanya tertawa melihat semuanya.
"Naru cepatlah ayo, aku yang akan mengantarmu" kakashi menggenggam tangan muridnya untuk dibawa menuju calon suami 'Guru minato, maaf aku menggantikan posisimu sebagai seorang ayah' ucap kakashi dalam hati.
.
.
.Wajahnya menunduk tak berani menatap pendeta yang akan memberkatinya bersama calon suami, dia sangatlah malu dan gugup saat bersanding disisi itachi.
Semuanya sangatlah berjalan dengan sakral, sesi berciuman dilakukan dengan itachi yang membuka tudung kepala istrinya lalu mencium bibir plum tersebut. Semua orang disana memberinya beberapa hadiah pernikahan.
Naruto selalu memerah setiap mengingat ciuman bersama suaminya.
.
.
.Malam itu mereka berada di kamar yang sama, naruto pikir itachi takkan pernah menyentuhnya mengingat expresi dinginnya sejak tadi.
Naruto telah keluar dari kamar mandi setelah berendam air panas beberapa lama, rambut basah sebahunya dia keringkan dengan handuk lalu menatap cermin dan menyisir rambut.
Dia sangatlah sadar bahwa wajahnya terlalu cantik dengan kulit putih mulus ditambah bentuk tubuh yang molek, pria manapum pasti tergoda namun tubuhnya selalu dia sembunyikan dibali jaketnya yang kebesaran.
Pintu kamar itu terbuka melihat sang suami yang masuk dengan tenang.
"Bisakah kita berbicara sebentar naru ?" Itachi merasa mereka perlu berbicara empat mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Together (ItaNaru) TAMAT
RandomHanya cerita oneshoot ItaNaru, yang sukak boleh baca, No Description !!! langsung baca aja. Warn : yaoi, bxb, Itanaru, typo manusiawi character milik : mashashi kishimoto (hanya meminjam untuk kebutuhan cerita) foto : by. nifemi866 on DeviantArt (h...