Ꮮᥲρเ᥉ Ꮮᥲᤁᥙᥣเ - Izumi Sena

1K 121 105
                                    

🛎️🛎️🛎️ Pesanan AriiPukaPuka  telah siap! Silahkan menikmati (人 •͈ᴗ•͈)

Maafkan saya jika OOC
Jika ada saran, mohon beritahu agar saya dapat belajar lebih banyak lagi.

Maafkan saya jika OOCJika ada saran, mohon beritahu agar saya dapat belajar lebih banyak lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

« I can't remember to forget you »

Semakin tinggi pangkatmu, semakin arogan akhlakmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semakin tinggi pangkatmu, semakin arogan akhlakmu.

Itulah yang selalu melekat dalam hatimu.

Matamu menggelap ketika para kesatria berkuda melewati jalan di dekat rumahmu.

Tatapan sinis, bagai buah yang masam dan pahit. Tangan berlumuran darah yang tidak terlihat, otak dan pikiran yang kotor dan mengerikan.

Mereka merampas uang rakyat, menghabiskannya dengan nikotin dan ganja. Memabukkan diri dengan alkohol dan wanita penjual diri, menggorok leher masyarakat dengan pedang dan tombak. Mengambil alih pekerjaan masyarakat dan menghamburkan keuntungannya.

Menjijikan, mereka adalah makhluk menjijikan yang pernah lahir.

Dulu, kerajaan ini adalah kerajaan makmur.

Sampai akhirnya, Kaisar dan permaisurinya hilang dalam perang. Akhirnya perdana menteri yang terkenalnya dengan sebutan tikus berdasi itu mengatur kerajaan, dan berakhir seperti ini.

Rakyat menjadi miskin, uang tabungan kerajaan ditukarkan oleh megahnya rumah para petinggi. Kelaparan, kekeringan, peperangan tidak digubris oleh mereka.

Para kesatria tidak terlatih kembali, mereka akhirnya berbuat hal-hal munafik seperti para petinggi.

Kesatria itu jahat, mereka bukan orang yang melindungi, tapi merusak!

Itulah yang kau jelaskan kepada kesatria saat kau tertangkap menyusup ke kerajaan sebelah.

"Chou uzai, anak ini berisik sekali." Rambut kelabu dengan pangkat kesatria tinggi itu menutup telinganya.

"Ara~ kerajaan tetangga sudah separah ini ya? Apakah kita tidak bisa meminta Yang Mulia untuk membantu?" Si pirang feminim berkata.

"Mungkin Yang Mulia akan mendengarkan bila Suu-chan yang berbicara." Rambut hitam dari balik pohon berbicara dengan lembut.

[DISCONTINUED] 𝕷𝖆 𝕯𝖔𝖚𝖑𝖊𝖚𝖗 𝕰𝖝𝖖𝖚𝖎𝖘𝖊 [Ensemble Stars Oneshot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang