"Selamat Jalan orang baik
Tunggu dan sambut kami disurga-Nya yah!"
"Kasihan sekali anak ini"
"kayaknya dia santri ponpes Nurul Huda deh"
"Ayo telepon ambulance."
"Apakah ada yang tahu kerabat anak malang ini?"
Warga berkerumun mebuat lingkaran disebrang jalan pesantren Nurul Huda,kerumunan itu disebabkan karena telah terjadi kecelakaan.Suasana kini kian semakin meneganggakan ketika tubuh korban kecelakaan itu mengejang.
"Astaghfirrullah Al!"seru seorang gadis yang berpenampilan berantakan:mata sembab,gamis yang ia kenakan kotor karena acara lari yang dilakukannya.
"Kak tolong bantu Zahra angkat tubuh Al kak hiks,ayo kak."ucap gadis itu,Zahra.
Zidan yang diperintahpun segera mengangkat tubuh Alfiyah dan membawa masuk ke dalam mobil ambulan yang baru saja sampai.
"Ya Allah Zahra,ini ada apa nak?apa yang terjadi sama Al? hiks Al baik-baik aja kan Ra hiks."ucapan bunda Fitri yang mengguncang tubuh lebah Zahra.
"Tenangkan dirimu Fit,lebih baik kita ke rumah sakit."sahut ayah Fikri."
***
DI RUMAH SAKIT
"Alfiyah Hazna Nalani?," tanya Abi Abdullah,singkat padat dan jelas kepada petugas resepsionis.
"Di Ruang ICU pak,dari sini lurus aja nanti ada perempatan belok ke kanan pintu sebelah utara."jawab salah satu suster yang bertugas memberitahukan letak ruang ICU.
"Baik,terimakasih,"ucap Zahra dan dibalas anggukan oleh suster.
Sepanjang kolidor rumah sakit semuanya hanya diam tiada yang bersuara hanya terdengar isakan tangis dari Bunda Fitri dan Zahra.Dari kejauhan terlihat Zidan yang sedang berdiri didepan pintu berwarna putih dan bertulisan ICU berwarna hijau terpampang jelas disana.
"Bagaimana keadaan Al,gus?"tanya Zahra dengan suara parau dan mengusap sisa air mata di pipinya.
"Tenangkan dirimu,Al sedang ditangani oleh dokter didalam."jawab Zidan.
"Bu-unda"Fitri yang sadar bahwa Zahra memanggilnya punlangsung menarik Zahra kedalam pelukannya dan Zahra kembali menangis tersendu-sendu.
Sedangkan yang lain hanya bisa menatap kedua nya dengan sangat iba.
"Assalammu'alaikum,Ummi."salam Aisyah dan Adiba dengan nafas berburu.
"Bagaimana keadaan Al,Zah?"tanya Adiba. "Al lagi ditangani dokter."bukan Zahra yang menjawab melainkan Zidan.
"Kenapa Al bisa seperti ini yah?"tanya Zahra
"Setelah kamu pergi tadi,Zidan langsung mengejarmu nak,dan Alfiyah yang melihat itu melangkah mengikuti Zidan.Mungkin Al kehilangan jejak Zidan dan mengira Zidan pergi keluar pondok bisa jadi,kronologisnya ayah kurang tahu nak karena ayah telat megikuti Al."jelas Ayah Fikri mengusap air mata yang mengalir tanpa diminta.
"J-adi Al seperti ini karena Zahra Hiks"gumam Zahra kembali menangis sampai terduduk di lantai dingin rumah sakit.
"Bukan nak,jangan salahkan diri kamu sepertini.Semua hal yang terjadi sudah Qodarullah."ucap Umi Aminah merangkuh tubuh rapuh Zahra.
Ceklek
Pintu ruangan ICU tempat Alfiyah dirawat terbuka,dokter berhijab keluar dengan seragam crub(seragam operasi)yang masih melekat ditubuhnya.
"Dengan keluarga pasien atas nama Alfiyah?"ucap dokter.
"Saya Kakaknya dok."ucap Zahra. "Bagaimana keadaan adik saya dok?"lanjut Zahra.
"Saya mohon maaf sebesar-besarnya usaha keras yang kami lakukan tidak bisa menentang takdir Allah,yang terpenting kami sudah berusaha semaksimal mungkin dan maaf sekali lagi nyawa saudari Alfiyah tidak bisa diselamatkan."ujar sang dokter.
Deg!
Hati semua orang bagaikan disambar petir,mendengar penuturan dari dokter yang menangani Alfiyah.
"Innalillahiwainnailaihiroji'un Al..."gumam Zahra kembali terduduk dilantai dingin berwarna putih itu.
"Oh iya ini ada surat dari Al yang sembat sadar tadi,untuk saudari Zahra."ucap dokter seraya memberikan surat itu kepada Zahra.
Deru tangis kian semakin menjadi,puluhan air mata siap terjuan dipipi mulus seorang laki-laki yang melihat kedukaan yang melimuti keluarganya.Laki-laki itu tak lain adalah Zidan.Tangan Zahra bergetar hebat saat memaca surat dari Alfiyah.
BRUK
"Selamat jalan Al..."gumam Zidan lirih
KAMU SEDANG MEMBACA
Mujahidah Rindu
Roman pour AdolescentsIni tentang Ashfahani Haniva Az-Zahra,seorang perindu yang berusaha melampiaskan rindunya kepada seseorang .Dan kisah perjuangan Zahra untuk menegakkan agama Allah dengan melewati jalan yang berliku.Penasaran dengan perjuangan Zahra?Yuk baca:). "Aku...