Sebenernya belum rame komen di sebelumnya. Tapi, udah terlanjur jadi yaudah di up aja gapapa kan?
"Yelena kudengar kemarin kau membeli ponsel. Untuk apa? Apa ponselmu rusak? "
"Ha? Tidak, itu untuk Kaivan"
Kali ini Opa dan Oma sedang berada di restoran. Bukannya apa tapi kali ini mereka akan menemui kolega bisnis. Dalam sehari mungkin Opa Brata akan menemui selebihnya 5 kolega bisnis. Jadi jangan heran jika Opa jarang dirumah. Walaupun gelar CEO sudah ditangan Askara tetapi Opa Brata terkadang akan ikut campur.
"Kenapa? Bukannya masih terlalu muda? " Tanya Opa Brata.
"Tidak Mas, Umur Kaivan bahkan sudah lebih dewasa dari para kakaknya saat kita memberikan mereka telepon genggam" Jelas yelena.
"Memang berapa umurnya? "
"12 tahun, kita memberikan yang lainnya ponsel bahkan saat mereka masih 10 tahun. Mana sebentar lagi Kaivan akan bertambah umur" Kata yelena sambil melahap makanan pembuka disana dengan tetap anggunly:)
"Apa ia akan berulang tahun di waktu dekat ini? "
"Huum.. Di bulan ini, tanggal 14 sepertinya" Jawab Yelena.
"What? Lalu kenapa kau tak bilang dari awal? Apakah yang harus aku siapkan sebagai kadonya? Mobil, Rumah, Atau pulau? " Tentu Opa Brata terkejut. Selama Kaivan hilang ia selalu melewatkan pesta ulang tahun itu karena tak ingin terlalu larut dalam kesedihan. Namun sekarang cucunya sudah kembali dan ia bingung harus membeli apa.
"Suami ku, tenang lah. Askara bilang ia akan menyiapkan pesta kejutan untuk Kaivan kemarin. Mungkin sekarang sedang proses pengerjaan. Sagara saja akan kembali terbang ke Indonesia" Ucap Yelena sambil mengusap punggung tangan sang suami.
"Apa aku harus memberinya hadiah sebanyak umurnya? 13 tahun bukan? Apa aku berikan barang seharga 13 juta atau 130 juta? " Ucapan Opa Brata membuat waiters yang sedang menghidangkan makanan hampir saja membanting piring yang ada.
"Eh? Ya terserahmu saja Mas"
Opa Brata hanya mengangguk-angguk dan Oma Yelena hanya bisa menggeleng heran melihat suaminya. Efek terlalu excited, mungkin karena pertama kali untuk cucu bungsunya.
"Tuan Brata, selamat pagi menjelang siang. Bagaimana kabar anda? " Tiba-tiba sang kolega datang.
"Oh, selamat datang. Aku baik-baik saja. Silahkan duduk" Orang itu pun mengangguk dan ikut duduk di depan Opa Brata dan Oma Yelena.
"Silahkan dinikmati tuan" Ucap Yelena sopan.
"Tentu, terimakasih Nyonya. Tapi tujuan ku kemari bukan untuk makan saja. Ada yang ingin aku bicarakan dengan Tuan"
KAMU SEDANG MEMBACA
WAY HOME - HUENINGKAI [Lokal]
FanfictionTentang perjalanan Kaivan. Anak berumur 12 tahun yang diusir oleh Papanya sendiri, yang ternyata adalah orang jahat yang telah menculiknya saat berusia 2 tahun. Perjalanan itu membuat Kaivan bertemu dengan keluarga kandungnya yang sudah terpisah sel...