Usainya program belajar adalah hal yang diimpikan adik-adik semua yang masih duduk di bangku sekolah.
Di semasa itulah adik-adik memimpikan sebuah mimpi dan tujuan.
Dan tidak sedikit yang nanti setelah lulus ingin menikah.
Entah itu hanya sebuah gurauan belaka atau bahkan memang sebuah planning masa depan.
Entahlah.
Namun, bagi saya menikah di usia muda bukan pilihan saya di usia belia.
Karena perspektif saya adalah menikah di usia muda tidak hanya beresiko untuk karir dan cita-cita yang belum tergapai melainkan menjadi ibu rumah tangga dan tugas seorang istri dan suami tidak lah mudah.
Salah satunya ialah seorang istri memiliki tanggung jawab yang besar, sehingga jika teman-teman ingin melanjutkan hubungan kalian kejenjang pernikahan sebaiknya di pikirkan lebih matang kembali.
Karena zaman sekarang peluang pekerjaan saat ini banyak sekali yang membutuhkan karyawan yang masih lajang. Karena ada beberapa aspek yang perlu terpenuhi.
Maka sebaiknya terutama bagi pembaca saya yang kaum wanita, saya himbau kembali menjadi seorang istri itu tidaklah mudah apalagi menjadi seorang suami yang memimpin keluarga kelak.
Saya sendiri percaya bahwa menikah muda sangat rentan tingkat perceraiannya.
Itu sendiri kembali kepada orang nya sendiri karena kedewasaan tidak diukur dari umur namun kedewasaan dilihat dari pola pikir seseorang seperti contoh halnya dalam menyikapi sebuah masalah dia memiliki problem solving yang baik.
Maka dari itu, saya tekan kan kembali.
Saya menulis ini 95% adalah pengalaman saya dan apa lagi chapter ini yang saya tulis sesuai cara pola pikir saya.
Jika kalian tidak suka silahkan kalian share bagaimana cara pola pikir teman-teman sehingga kita bisa berbagi pikiran.
Terimakasih telah membaca. See u :3
KAMU SEDANG MEMBACA
Kehidupan Setelah Masa Putih Abu | ON GOING
General FictionLulus sekolah mau jadi apa? Kuliah? Kerja? Wirausaha? Atau Menikah? | | | Ini adalah cerita tentang sebuah masa dimana yang akan di alami setelah masa Sekolah menengah atas/Kejuruan. Dimana tumbuh menjadi dewas...