Hai—hmm halo !
Canggung banget,hehe..
Selamat membaca cerita FALEA yang tersalurkan dari imajinasi Author >_<
Terimakasih sudah mau membaca,semoga kalian menyukai kehadiran Falea dan juga Aryan.Love u guys ! 🤍
Oke let's startt..!Pagi hari yang mendung karena turunnya hujan, membuat siapa saja ingin berlama-lama berada di dalam balutan selimut dan kasur yang empuk.
Hawa yang dingin,namun terasa nyaman dan juga suara tetesan hujan yang berjatuhan sangat jelas terdengar di telinga seorang gadis yang memilih tetap berada di dalam selimut berwarna creamnya."Falea,kamu belum bangun sayang?" Suara itu milik Bundanya. Chia.
Falea membuka kedua matanya yang terpejam,tatapannya sangat malas. Jelas sekali Falea masih ingin berlama-lama di kasurnya.
"Aku izin sehari boleh gak,Bun?" Pinta Falea yang mendapat tatapan tajam dari Bundanya.
"Gak boleh! Kamu udah kelas akhir,Lea."
"Sekali aja emang gak boleh ya? Lagian di luar juga ujannya deres banget."
"Sekali apanya? Minggu kemarin juga kamu gak masuk kan? Udah gak usah banyak alesan,cepet bangun mandi terus ke sekolah."
Falea menghembuskan nafasnya dengan sedikit kesal,usaha membujuk Bundanya ternyata gagal. Dia bangun dari tempat tidurnya dengan malas,sungguh Falea ingin berlama-lama di kasurnya.
***
"Salim!" Tegur Chia saat melihat putrinya membuka pintu mobil.
Dengan wajah yang di tekuk Falea menyalim tangan Bundanya. Setelah itu dia membuka payungnya yang berwarna pink lalu memasuki kawasan SMA NEGERI 4 JAKARTA.
Langkah Falea terhenti saat seseorang berlari dengan cepat melewatinya di tengah derasnya hujan. Aroma parfum yang sangat Falea kenali itu seketika saja membuatnya tersenyum lalu menatap punggung orang itu.
Tanpa sadar,kedua kaki Falea bergerak mengikuti arah orang itu berada. Saat berhasil menyamai langkah orang itu,Falea mengangkat sedikit payungnya dan menarik tangan orang itu agar dekat dengan dirinya dan berada di dalam satu payung yang sama.
Orang itu adalah, Aryan Razza Narezkai.
Seseorang yang sangat di kagumi gadis bernama Falea,dan tepat berada di sampingnya."Seragam lo dikit lagi basah semua,mending sepayung sama gue." Ucap Falea yang tidak berani menatap kesamping,tepat Aryan berada.
"Makasih," ucap Aryan yang sedikit membungkuk karena Falea yang pendek,membuat payung yang di pegang gadis itupun tidak terlalu tinggi.
"Bukan salah gue,salah lo yang ketinggian." Falea berjinjit,berusaha agar payung itu bisa membuat Aryan tidak membungkuk.
Aryan yang melihat gadis itu kesusahan langsung saja mengambil payung yang di pegang oleh Falea. Hal itu tentu saja membuat Falea terkejut,jantungnya berdetak tak karuan karena kedua tangan mereka yang tidak sengaja bersentuhan,belum lagi Aryan yang berdiri dekat dengannya.
"Kelas lo dimana?" Tanya Aryan,namun Falea tidak menjawab. Dia melirik gadis itu yang hanya diam sepanjang perjalanan memasuki sekolah. Banyak pasang mata memandang keduanya,namun Aryan tidak pedulikan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FALEA
Teen FictionMenyukai Aryan adalah salah satu hal terburuk yang pernah Falea lakukan,dan bersama Aryan adalah salah satu hal yang paling Falea inginkan. Aryan Razza Narezkai ,lelaki berwajah tampan dan memiliki tatapan mata yang tenang. Falea Tisyara Kazefa,p...