Sudah 5 tahun berlalu kini kehidupan Y/n dan Kuro terus saja memancarkan kebahagian. Ya pastinya tetap tidak lepas dari masalah tetapi mereka tetap mampu melewati nya dengan berbagai cara unik mereka berdua.
POV KURO
Y/n-chan.. Sini aku yang peluk Akio kamu fokus urusin belanja aja.. (Ucap Kuro)
Lah kamu kan lagi dorong kereta nya Akira nggak papa kah? (Tanya Y/n)
Nggak lahh... Kamu aja bisa jagain mereka dalam satu waktu bersamaan tetap ngurus pekerjaan baru ngurus aku.. Masa aku nggak bisa.. Aku juga bukan orang yang nggak setidak becus gitu Y/n..
Lah kamu kan selalu kecapean kalo jagain mereka berdua sekaligus apalagi Akio.. (balas Y/n)
Udah nggak papa.. (Ucap Kuro lalu tersenyum)
Saat lewat di bagian permainan anak-anak. Kuro berhenti di depan mainan boneka.
Oi Kio.. (Panggil Kuro)
Apa? (Jawab Akio)
Wih kamu sama kayak mama mu, jangan ngejawab datar gitu kalo di panggil nya cewek entar mereka lari karena kamu jutek! Liat Akira alim banget dia pasti entar banyak yang mo merebut putri ku ini dari ku hiks.. (Kata Kuro)
Oi Akio kamu tau nggak boneka ini dulunya anak manusia.. Model nya persis kayak kamu loh..
Beneyan? Papa nggak boong kan? (Tanya Akio)
Iya beneran nggak percaya? (Ucap Kuro lalu memanggil salah satu kariawan toko tersebut)
Mas.. Boneka ini dulu manusia kan.. (Kuro mengkode ke penjaga tersebut)
Iya tuan.. (Jawab penjaga Toko tersebut)
Itu lihat, beneran kan papa nggak boong.. (Kata Kuro pada Akio lalu kini akio menjauh perlahan dari boneka itu)
Ke-kenapa dia jadi boneka? (Tanya Akio)
Itu karena dia durhaka sama papa nya.. Dia selalu gangguin waktu luang saat papa sama mamanya berduaan.. (Jelas Kuro serius sedangkan Akio syok mendengar penjelasan kuro)
Papa boong!
Nggak loh papa nggak boong.. Dia durhaka makanya di kutuk jadi boneka, baru di jual biar anak-anak nggak durhaka sama orang tua nya.. Entar kamu kalo durhaka apalagi sama papa jadi kayak gini loh mau?! (Sambung Kuro)
Ak-akira juga kok! (Jawab Akio)
Lah Akira kan masih bayi dia belum tau bicara loh dia juga tau waktu, kalo mau nyibukin cuman kan kalo kamu dari dalam kandungan sampe jadi bocil gini nyeselin, ikut siapa sih kamu ini? (Kata Kuro)
Gi-gimana dia bisa jadi boneka? Papa boong! (Tanya Akio ketakutan)
Dia di sambar petir tiba-tiba.. Baru jadi kayak gini deh.. (Balas kuro)
DUARRR! (Bunyi petir membuat Akio terjatuh karena kaget lalu langsung pecah menangis)
Hu..huu.. Hu..
Eh iyaiya jangan nangis ey.. Aduh aku di marahin Y/n entar.. (Ucap kuro yang ketakutan)
HUAAAAAAAAAAA... (Pecah tangisan Akio)
NGGAK MAU! AKIO NGGAK MAU JADI BONEKAA HUAAAAAAAA.. (Teriak Akio membuat seluruh tempat belanja kini menatap kuro)
Eh iyaiya nggak kok nggak.. Tenang nggak jadi boneka paling jadi patung.. (Kata Kuro sambil mengambil Akio ke dalam pelukannya bukan malah Akio tambah tenang tetapi tambah kena mental karena Kuro)
Niichann.. Apa lagii yang kamu lakuin astagaaa.. (Ucap Y/n dan mengambil Akio dari kuro)
Cup cup cupp iya nak.. Nggak papa.. Iyaa.. Iyaa nggak papa.. Yosh udah nggakpapa ini udah sama mama.. Tenang aja yaa.. (Y/n berusaha menenangkan Akio yang terus-menerus menangis histeris)
KAMU SEDANG MEMBACA
HAIKYUU X READERS (HEALING)
RomanceHaikyuu x Readers "HEALING" Kuro Tetsuro X Mizuki Y/n X Miya Atsumu Warning : 1. Karakter di pinjam dari Furudate Sensei 2. Bahasa kadang tidak baku dan typo berhamburan 3. Terdapat beberapa kata yang tidak baik untuk di tiru 4. Bantu Vote, Komen, S...