(?)

596 64 7
                                    

🔞🔞🔞

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Setelah beberapa hari Eunseo disibukkan dengan kegiatan kampus, dan menyelesaikan masalahnya dengan Sasha serta Daniel sehingga membuat nama Eunseo kembali bersih karena dia memang tidak bersalah.

Pagi ini Eunseo sudah rapi dan siap, dia duduk di meja makan untuk menunggu Bona yang sedang bersiap.

"Bona, buruan nanti aku telat" teriak Eunseo

"Yaudah sana berangkat sendiri!" Balas Bona membuat nyali Eunseo menciut

Setelah menunggu lima belas menit, akhirnya Bona sudah selesai dengan kegiatannya dan berjalan ke arah Eunseo yang fokus menatap ke layar tablet nya.

"Jadi berangkat gak?" Tanya Bona tiba-tiba, membuat Eunseo terkejut dan langsung berdiri.

Di dalam perjalanan hanya ada suara musik yang sengaja Eunseo nyalakan untuk menghibur diri.

"Kamu marah?" Tanya Bona, namun tidak mendapat jawaban dari Eunseo hanya lirikan sinis.

"Oke kalo marah, aku juga gak bakal ngomong sama kamu!" Gertak Bona, membuat Eunseo menatapnya memelas namun Bona hanya membuang mukanya untuk menatap ke arah samping kaca.

"Kamu lupa sesuatu" ucap Eunseo pelan

"Apa?" Tanya Bona masih dengan tidak menatap Eunseo

"Mmmmm ituuuu..." Ucap Eunseo terbata-bata

"Yang jelas!" Marah Bona

"Morningkiss" Ucap Eunseo dengan sekali tarikan nafas, sehingga membuat Bona tidak paham.

"Ngomong itu yang jelas " Marah Bona lagi namun kali ini dia menatap kearah Eunseo

"Morning kiss " ucap Eunseo pelan dan langsung mendapatkan tertawaan dari Bona

"Haha jadi dari tadi diemin aku karena minta dicium?" Goda Bona dengan menyentuh pipi Eunseo dan Eunseo hanya mengangguk.

*Cupp*

Cium Bona tiba-tiba tepat di ujung bibir Eunseo, karena terkejut Eunseo langsung menepikan mobilnya dan berbalik menatap ke arah Bona yang masih sangat dekat dengan dirinya.

Diraihnya wajah Bona, ia langsung menatap dalam pada mata Bona. Seakan tahu dari maksud tatapan itu Bona pun hanya mengangguk pada Eunseo.

Tanpa pikir panjang Eunseo Lang mendekatkan wajahnya pada Bona, dengan posisi seperti ini otomatis nafas mereka bertemu.

Tercium jelas wangi nafas Bona di hidungnya, tak mau menunda lagi akhirnya ia menyatukan kedua bibir itu.

Eunseo mengecup bibir atas Bona, bergantian dengan bibir bawahnya membuat dia melayang.

Seperti tak ingin terlewatkan, saat Bona membuka sedikit mulutnya Eunseo segera memasukan lidahnya dan mengabsen gigi Bona.

Bona kini mulai beranjak berpindah untuk duduk di atas paha Eunseo tanpa melepaskan ciuman mereka sedangkan Eunseo mengatur duduknya agar rileks.

Eunseo memeluk erat tubuh Bona, sedangkan Bona menaruh tangannya di leher Eunseo untuk memperdalam ciuman mereka.

Bibir Eunseo beralih mengecupi leher Bona, terdengar suara desahan keluar dari mulut Bona membuat Eunseo semakin panas. Ia kembali menyatukan bibir mereka.

"Ahhh Seo.  " Desahan halus membuat Eunseo terbuai

Untuk pertama kalinya Bona merasakan hal senikmat ini dalam hidupnya.

SOULMATE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang