Sambil denger lagu di atas ya, nyesel kalo ga denger soalnya itu soundtrack haikyuu engeki.****
1 minggu setelah menikah.
"Dimana ini? " Tanya Atsumu ketika sampai di sebuah tempat yang asing baginya. Kiyoomi bilang mereka berada mansion sebelah yang begitu luas, memang terlihat tidak ada siapapun di sini. Tempatnya begitu bersih dan rapih seolah ada seseorang yang selalu menjaga tempat ini dengan sangat baik.
Aroma harum bunga mawar tercium halus. Mansion kosong dengan pilar-pilar besar berdiri tegak dimana-mana. Di ujung sebelah kiri ada taman kecil dengan pohon besar yang cukup tinggi dan rindang.
Mendadak perasaan Atsumu berubah drastis, rasanya seperti ada sesuatu yang membuat hatinya merasa sangat tenang. Tangannya refleks memegang dada sebelah kiri, degup jantungnya berdebar pelan, tak kuasa merasakan ini sampai menahan nafasnya sekejap.
Kiyoomi bersama Atsumu berjalan bersampingan, pandangannya lurus melihat sebuah pintu yang begitu besar dan lebar. Jalan setapak yang mengantarkan keduanya sampai kesana.
Sesampainya di sana Kiyoomi mendorong pintu besar itu perlahan. Atsumu tau itu berat jadi dia ikut membantu Kiyoomi untuk membukakan pintu tersebut.
"Kita sudah sampai. "
Kedua mata Atsumu terbelalak terkejut, pasalnya dia melihat sebuah peti mati dengan pigura besar di sana. Terlihat seorang Wanita dengan pakaian gaun Kerajaan yang begitu mewah duduk tersenyum dengan anggun. Kedua matanya berkilau meski berwarna hitam pekat, rambutnya sedikit ikal terurai begitu cantik, tahi lalat di sekitar wajahnya, dan dihiasi mahkota berlian emas di atas kepalanya.
Atsumu mendekat untuk melihat papan nama kecil yang terletak di ujung peti mati tersebut. Disana tertulis.
Makam mendiang Ratu K. R. S His Majesty The Queen Sakusa Karina Of Itachiyama. Tempat peristirahatan terakhir beliau, semoga semua kebaikannya di terima dan di tempat kan di syurga.
"Sakusa... " Gumam Atsumu, dia teringat jika julukan atau gelar Kiyoomi di sebut Sakusa.
"Marga dari keluarga ibuku, aku meminta agar gelar ku di tuliskan namanya. " Sahut Kiyoomi seolah tau jika Atsumu tengah memikirkan hal itu. Setidaknya itu tidak membuat Atsumu merasa penasaran. "Aku ingin memberitahukan semuanya kepadamu, karena kau adalah istriku. Akan ku beritahu semuanya secara perlahan, kehidupanku bahkan masa lalu ku sendiri. "
Atsumu menoleh kesamping, dia mengulum bibirnya dan berfikir keras. Sebenarnya apa yang dikatakan oleh Kiyoomi ada benarnya, tidak ada lagi kata rahasia yang di sembunyikan. Keduanya bisa menceritakan apapun. Janji suci yang sudah di ucapkan oleh keduanya membuktikan jika tidak selamanya harus di tutupi.
"Ibuku pernah berkata Cinta itu adalah sesuatu yang tak berbentuk, namun sesuatu yang dapat mempererat segalanya. "
Perkataan Kiyoomi membuat Atsumu mengerti jika perasaan yang tiba-tiba terasa itu karena adanya Karina. Meski dia tidak hidup tapi jiwa nya masih ada di sini.
Mansion lama tempat Karina dan Raja Shinsuke dulu tempati telah menjadi makam peristirahatan terakhirnya.
Waktu telah menghabiskan semuannya.
"Ibumu sangat cantik. " Kata Atsumu saat berdiri dan menengok kearah Kiyoomi yang menatap dalam pigura milik mendiang ibunya. "Kau mirip sepertinya. "
Kiyoomi tersenyum manis. "Lukisan itu di ambil saat diriku masih berumur lima tahun- " Belum menyelesaikan ucapannya Kiyoomi di buat bungkam ketika melihat Atsumu yang berdo'a dengan menautkan kedua tangannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince SAKUSAATSUMU:
RomansaBerawal dari seorang Omega Atsumu miya yang menjadi pelayan di Kerajaan Seijoh, mendadak di paksa untuk menjadi seorang selir. Merasa jika Pangeran bukanlah pasangan jiwa nya karena tidak bisa mencium aroma Alpha. Atsumu memilih kabur dari Istana Se...