Di hari Kamis yang cerah ini kedua orang yang katanya hanya teman ternyata sedang bersama, bukan karena pekerjaan atau sekedar ke gedung LJ, tetapi mereka sedang bersama di rumah Ohm Pawat.
Entah sejak pukul berapa Nanon datang yang jelas ia sudah berada di dalam rumah tersebut saat sang pemilik masih tertidur bahkan Nanon sudah memasak membuat sarapan untuk mereka berdua.
Setelahnya Nanon segera menuju kamar Pawat yang di lantai dua, "Paw, ayo bangun dulu."
Nanon sudah berusaha berkali-kali untuk membangunkan temannya itu, tetapi sama sekali tidak ada respon. Hingga akhirnya Nanon tersenyum memikirkan cara apa agar berhasil membangunkan temannya ini.
CUP
CUP
CUP
Tiga kali ciuman di bibir yang Nanon berikan, benar saja Pawat langsung membuka matanya dan tersenyum. Entah sudah terbiasa dengan perlakuan temannya itu atau ia masih terbawa mimpi, Pawat secara otomatis meraih pinggang Nanon dan membalas kecupannya.
"Good morning Nanon sayang." dengan posisi yang masih memegang pinggang Nanon.
"Ayo bangun terus mandi, abis itu kita sarapan." ujar Nanon yang malah mengalungkan kedua tangannya ke leher Pawat.
Sang lawan bicara bukannya beranjak dari ranjangnya, ia hanya tersenyum, "Kamu manis banget pagi ini."
Nanon yang mendengar ucapan manis itu hanya bisa tersipu malu dan memukul pelan dada Pawat.
"Ahh males pagi-pagi omongan buaya nya keluar. Cepetan sana mandi deh, katanya mau jalan-jalan."
"Buaya gimana sih, hmm? Aku ngomong fakta kok, kamu emang beneran manis banget pagi ini." balas Pawat, setelahnya ia mengecup Nanon bukan hanya kecupan tetapi juga lumatan yang perlahan menjadi semakin panas.
Pawat memutus ciuman itu sepihak dan menarik Nanon agar naik ke ranjangnya. Dengan tidak sabaran Pawat melanjutkan aksi ciumannya itu, sembari mengelus punggung Nanon dengan gerakan acak untuk membangkitkan gairah temannya itu.
"Enngghhh Pawwhh." desah Nanon saat menyadari tangan Pawat berada di nipple nya.
"Aawwhhh Paww, sakkithhh."
Nanon terus menerus mendesah di telinga Pawat. Pawat tanpa kata-kata langsung membuka hoodie yang Nanon kenakan.
Jilat, pelintir dan hisap.
Itu yang sedang Pawat lakukan terhadap kedua nipple Nanon. Nanon yang menerima segala rangsangan itu hanya menyalurkan kenikmatannya dengan meremas rambut Pawat dan menggigit bibir bawahnya hingga tidak tersadar jika itu berdarah.
Pawat menyadari itu, "Sayang, jangan gigit bibir kamu, mendingan kamu gigit bahu aku aja gakpapa."
Nanon dengan mata berkaca-kaca langsung mengecup bibir Pawat sekilas.
Pawat melanjutkan aksinya, sesekali Pawat meninggalkan tanda di dada Nanon dan lawannya itu juga tidak ragu untuk meninggalkan beberapa tanda di leher dan bahu Pawat.
"Tanggung banget kalo kita cuma kayak gini, mau lanjut gak? Kayaknya udah lama deh aku gak nyapa yang bawah. Udah keras juga tuh." ujar Pawat dengan tersenyum.
"Idih udah lama apaan? Terakhir kita ngelakuinnya tuh minggu lalu." balas Nanon.
"Ah masa sih yang? Jadi boleh dong kalo pagi ini kita lanjut?"
"Ya lanjut aja, kamu juga udah keras banget tuh."
"Tapi jalan-jalan kita batal." ujar Pawat sembari merapikan rambut Nanon.
"It's okay, kita seleseiin dulu kerjaan ini. Nanti tinggal ngabarin ke Chimon."
"Okay kalo gitu. Jangan minta berhenti ya." goda Pawat.
"Mana pernah? Kamu aja kalo udah ngelakuin tugas mana pernah berhenti." balas Nanon setelahnya menjulurkan lidah seperti mengejek.
"Ohh gitu ya, oke deh oke. Kita main sampe sore ya."
"Jangan gila kamu, Paw. Kamu besok kerja."
"Kan yang kerja aku, aku kan gak kenapa-kenapa. Harusnya yang panik tuh kamu, bisa jalan atau enggak hahaha." ujar Pawat.
"Jahat banget sih." ujar Nanon kesal.
"Ututututu bayi besarnya Pawat ngambek, jangan ngambek dong. Maaf ya sayang."
"Aku gak ngambek tau."
"Iya deh gak ngambek, mau lanjut atau enggak nih?"
"Tapi kita belum sarapan loh, Paw."
"Sarapan nanti aja, tanggung banget loh ini sayang keburu lemes lagi."
"Dasar temen ku bisa banget."
"Ohh temen doang nih? Mana ada temen yang having sex, fwb doang nih kita?"
"Kok ngambek? Bercanda doang sayang."
"Jadi aku siapa?"
"Pacar aku dong. Ohm Pawat pacarnya Nanon Korapat."
"Aww manisnya." balas Pawat langsung mencium Nanon tanpa henti.
AWAWAW BELOM MASUK INTI 😭
TUNGGU, SENGAJA ENGGA MASUK SINI BIAR AKU BISA NAFAS PANJANG DULU YA 😭
MAAF KALO CERITA +++ NYA INI GA SAMA KAYAK EKSPEKTASI KALIAN YANG HOT BUANGETTT, AKU MASIH BENER-BENER CARI FEEL YANG KUAT BUAT OHMNANON +++ 😭😭😭Selamat membaca, semoga kalian suka kalo ga suka tinggal skip aja ya. Kritik dan saran selalu terbuka luas bisa ketuk DM. Yang mau vote silakan vote, kalo ga di vote gapapa yang penting kalian udah baca cerita ini aja aku seneng banget.
See you~
