28. Welcome Home

303 24 29
                                    


Yunhe terdiam menatap keluar jendela mobil. Saat ini mereka sedang perjalanan pulang kerumah, Yunhe sudah bisa dirawat jalan dan akhirnya ia bisa pulang.

Terpaan angin membuat rambut Yunhe agak berantakan. Yuta hanya bisa memperhatikan wajah istrinya yang selalu ia rindukan itu.

"Aku rindu" bisik Yuta lalu menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Yunhe membuat Yunhe merasa geli karena terpaan nafas Yuta mengenai kulit lehernya.

Yunhe tersenyum, meski lupa dengan Yuta namun ia merasa sangat nyaman berada di samping pria yang mengaku suaminya itu. Dan Yunhe memilih percaya bahwa Yuta suaminya, ia memutuskan untuk percaya sepenuhnya kepada Yuta. Hatinya memilih akan hal itu dan semoga ia tidak salah langkah mengambil keputusan ini.

"Geli" lirih Yunhe membuat Yuta tersenyum. Dengan nakalnya ia mengecup leher Yunhe membuat Yunhe membelalakkan matanya kaget. Di mobil ini tidak hanya ada mereka, di kursi depan ada Momoka dan Johnny sedangkan di kursi belakang ada Hitomi dan Haruto. Wajah Yunhe memerah takut yang lain sadar apa yang mereka lakukan.

Yuta membernarkan posisi duduknya lalu mengecup pipi Yunhe.

"Malu" lirih Yunhe kembali membuat Yuta merasa gemas.

"Gapapa, mereka gak liat kok" bisik Yuta

"Asahi kok gak ikut ya sama kita?" Yuta yang tadinya jahil kini berubah merajuk. Oh ayolah bagaimana bisa Yunhe ingat Asahi saja? Harusnya Yunhe mengingatnya kan? Yuta kan suaminya bukan Asahi😒

"Kok diem?" tanya Yunhe, Yuta malah mengalihkan pandangan. Takut amarahnya naik sedangkan Yunhe kan sedang sakit, nanti Yunhe benci padanya dan Yuta tidak mau hal itu terjadi.

"Dia merajuk" ledek Momoka dari jok depan membuat Yunhe tertawa geli. Dibalik wajah garang pria bernama Nakamoto Yuta yang sedang duduk disampingnya itu, terdapat sifat menggemaskan.

"Kamu inget Asahi tapi sama aku enggak" Yuta akhirnya kembali membeo

"Kamu kan udah janji mau bantu aku ingat semuanya" Yunhe menjawab.

Yuta tersenyum, ia tidak bisa marah pada Yunhe kini Yuta kembali bergelayut manja. Ia bersyukur sekali Yunhe berada disisinya saat ini, ia hanya perlu bersabar agat Yunhe kembali mengingat dirinya.

🍒

"Welcome home, sayangku" ucap Yuta setelah mereka memasuki rumah. Yunhe takjub akan rumah mewah yang kini berada di hadapannya. Sebelumnya, Momoka sudah mengurus beberapa hal yang perlu diubah dari rumah Yuta, termasuk melenyapkan semua foto dan barang milik Sakura serta kamar untuk Haruto dan Hitomi, Yuta memutuskan agar keduanya tinggal bersama Yuta agar lebih aman dari jangkauan Sakura yang gila.

Sudut bibir Yunhe terangkat kala melihat foto pernikahannya dengan Yuta yang terpampang besar, tapi sayangnya wajah Yunhe terlihat pucat meski dihiasi dengan makeup dan kurang bahagia (?) difoto itu. Apakaha saat itu dia sedang sakit? Yunhe bertanya pada dirinya sendiri.

Ada juga foto yang terlihat sudah agak lama, pasalnya Yunhe memakai seragam sekolah bersama kedua adiknya, ah foto itu terlihat sangat manis.

Kemudian atensinya beralih kepada foto yang berukuran lumayan besar, disana ada potret foto keluarga yang Yunhe yakin keluarga Yuta. ada Johnny, Momoka serta kedua anak mereka, ada mama dan papa Yuta, Haruna serta Yuta dan Yunhe, mereka terlihat sangat bahagia namun yang sangat menarik perhatian Yunhe adalah perutnya yang sedikit membesar. Dia sudah pernah hamil?

Yunhe refleks memegang perutnya. Hal itu tertangkap oleh indera penglihatan Yuta dan yang lainnya. Mata Yuta sudah berkaca-kaca.

"Bayi kita?" Yunhe mendongak, menatap Yuta yang berdiri di sampingnya.

"Kamu kok nangis?" tanya Yunhe kala air mata Yuta sudah jatuh, sungguh Yuta tidak bisa membendungnya lagi.

Yunhe beralih menatap Momoka, namun Momoka menunduk begitupun dengan Haruto dan Hitomi.

"Maafin aku" Isak Yuta. Yunhe menatap Yuta seolah meminta jawaban lewat tatapan.

"Bayi kita sudah di surga" Yuta menyeka air matanya namun kini Yunhe meluruh, untung saja Yuta menahannya agar tidak terjatuh hingga akhirnya Yunhe menangis, isakannya terdengar sangat menyedihkan. Meski ia lupa namun saat mendengar bayinya sudah tidak didunia ini lagi hati Yunhe terasa sangat sakit, terasa sangat remuk. Yuta hanya bisa memeluk Yunhe, mereka menangis bersama membuat mereka yang melihat ikut tersayat, cobaan hidup untuk keduanya begitu berat semoga ada pelangi setelah hujan, Yuta dan Yunhe juga berhak bahagia.

🍒

Asahi meninju tembok kamar apartemennya, Sakura lihai sekali dalam bersembunyi bahkan ia sama sekali tidak bisa menghubungi perempuan jahat itu, dan lagi Sakura belum muncul di manapun, baik itu berita atau pemotretan yang niasanya diunggah di akun agensi Sakura.

Asahi memutar otak hingga tiba-tiba sesuatu muncul dalam otaknya, astaga kenapa dia bodoh sekali tidak memikirkan ini sejak dulu?

Asahi baru ingat bahwa dirumah tempat Yunhe bersembunyi dulu memiliki sebuah CCTV, pasti ada rekaman disana! Rekaman itu dan rekaman suara Sakura yang berniat melakukan pembunuhan pada Yunhe bisa menjadi berita besar yang akan menghancurkan karir Sakura.

Asahi tertawa, meski tidak menyakiti fisik Sakura sebagai bentuk balas dendam, dia bisa menyakiti Sakura lewat mental, itu akan lebih menyakitkan!

Tunggu saja Sakura, kamu juga akan hancur!

🍒

🍒

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ISTRI KEDUA [Nakamoto Yuta]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang