Mr. X - Kim Taehyung [END]✓✓

33. Titik Berhenti

Jungkook namja itu sekarang menggendong Somi, membawa gadis itu ke kamar hotel yang sudah dia pesan. Ya namja yang barusan mencium Somi itu Jungkook, sebenarnya dia di perintahkan oleh Taehyung untuk mengawal Somi hari ini, tapi dia sengaja memberi Somi pil penenang setidaknya supaya dia lebih leluasa membawa Somi. Tanpa Jungkook tau sebenarnya Somi sudah di beri obat penenang sebelumnya. Dan itu...

"Comi,, ayo bangun. Ganti pakaianmu, setelah itu kita makan kau pasti belum makan hari ini."

Jungkook menoel-noel pipi gadis itu, namun tidak ada respons sama sekali. Jungkook sempat salfok dengan wajah Somi yang memiliki plaster luka, juga rambutnya yang agak acak-acakan, dan jangan lupakan baju Somi tanpa lengan serta rok span yang makin robek hingga pahanya terekspos karena Jungkook menggendong Somi di punggungnya.

"Oh astaga... Kau barusan ngapain gadis kecil. Oh tidak tidak.."

Buru-buru Jungkook bangun dari tempat tidur itu. Nalurinya sebagai lelaki perkasa sekarang terancam. Sebelum terjadi hal-hal yang tidak di iginkan, Jungkook membungkus tubuh gadis itu dengan selimut tebal lalu memeluknya. Guna menghangatkan tubuh gadis itu.

Entah sejak kapan Jungkook menyukai gadis itu, yang jelas dia sekarang sangat amat menyukai Somi. Hey jangan lupakan ciuman beberapa saat lalu. Kalau di pikir-pikir dia sangat menikmatinya. Walau sebenarnya dia ingin memberikan obat penenang, apa harus dengan cara begitu? Hey tuan bertato anda sangat licik.

Sudah dua jam berlalu, sudah dua jam pula Jungkook memeluk gadis itu. Tapi Somi belum bangun juga, hey apa yang salah?

Jungkook mengambil ponselnya dengan tangan kiri, sebelah tangannya lagi masih tetap setia memeluk Somi.

"Halo,, hyung aku sudah bersama Somi, kau tidak perlu khawatir."

"Apa dia sudah kau beri makan, tolong beri dia makan. Ku dengar dari Samchon dia belum makan sejak pagi ini."

"Ya hyung aku akan membangunkanya segera setelah itu akan ku paksa dia makan."

"Oh.. dia tertidur. Kurasa obat penenang yang diberikan dokter tadi masih bekerja. Kalau begitu-"