Lightning Earth

9 2 0
                                    

''Aku capek sekali.Meskipun menggunakan kereta,tetapi tetap saja 2 minggu perjalanan itu melelahkan.'' keluhku sambil menghela napas.Kota Centauri memang lumayan jauh dengan Aries.Jadi butuh waktu 2 minggu dengan menaiki kereta.

''Mungkin hanya dirimu yang merasa lelah.Efek setelah tubuhmu diambil alih oleh kutukanmu sendiri itu masih ada bukan?''

''Tapi tetap saja melelahkan,Re.Lagipula di Centauri ini bukannya kota militer? Apa yang kau cari di kota ini,Kak?'' tanyaku sambil melirik ke arah kakakku yang sangat menikmati pemandangan sekitar.Pemandangan tank dan juga barisan tentara di sekitar jalan raya itulah yang menarik perhatiannya.

''Aku sedang mencari pengguna sihir Crystal Slayer selanjutnya.Batu ini mengarahkan kita menuju Centauri.Aku harap calon pengguna sihir ini lebih kuat dari orang-orang yang kita temui sebelumnya.''

''Tapi Kak Sierra,bagaimana caramu mendeteksi kalau calon pengguna sihir ada di suatu tempat yang lumayan spesifik itu?'' tanya Ema dengan penasaran.Memang sih batu sihir hanya memancarkan cahaya saja jika berada di dekat pengguna.

''Aku bisa mendeteksi sihir,jangan lupa kalau aku ini seorang dewi.Ketika batu sihir Crystal Slayer memancarkan cahaya,maka aura nya akan mengarahkan ke suatu tempat.Dan aku melihat aura tersebut menuju ke arah kota ini.'' Setelah Kak Sierra menjelaskan,tiba-tiba ada seseorang yang melesat dengan cepat menangkapku.Re dan lainnya pun panik.

''Hei siapa kau! Lepaskan aku!'' Aku berteriak sambil berusaha melepaskan dekapannya, tapi ia kuat sekali dan melesat membawaku pergi.Aku tidak bisa melihat wajahnya karena dia memakai topeng hitam.

''Gawat,Re tolong tembak kakinya dengan panah airmu!'' teriak Kak Sierra sambil menunjuk ke arah kaki penculik itu.

''Oke,Magic Weapon : Water Bow! Water Skill : Water Rope Arrow!'' Re menembakkan beberapa anak panah ke arah kaki penculik itu.Ketika mengenai kakinya,panah air itu berubah menjadi tali dan mengikat kakinya sehingga kami berdua terjatuh.

''Re sebelum menembak lihat dulu kondisinya!'' teriakku sambil berusaha menapakkan kaki.Ketika tubuhku hampir membentur tanah,seseorang menangkapku.

''Kau tak apa?'' kata laki-laki yang menangkapku itu.Dia berambut hitam dengan iris mata berwarna hijau.

''Aku tak apa,terima kasih.'' kataku sambil berdiri.Dan setelah kejadian itu,temannya berlari menghampiri kami.

''Anka kau meninggalkanku! Sudah ku bilang sihirku tidak secepat dirimu.'' teriaknya sambil terengah-engah karena kecapekan berlari.

''Maafkan aku,tapi kalau aku tidak cepat,gadis ini bisa terluka.''

''Tak apa,aku masih bisa menyembuhkan luka ku sendiri.Terima kasih.'' kataku sambil memalingkan muka ku dari mereka.

''Baiklah pencuri,aku akan melawanmu karena kau sudah melakukan tindak kejahatan di kota ini.Juned,ayo kita serang dia!'' kata laki-laki berambut hitam yang dipanggil Anka tadi.

''Baiklah,aku akan mendukung seranganmu.'' kata temannya tadi yang dipanggil Juned. Rambut dan iris mata nya berwarna coklat.

''Lightning slash!'' Anka mengeluarkan pedang di pinggangnya dan mengalirkannya dengan sihir petir.Warna petirnya orange,mungkin masih tingkatan lemah.Lalu ia menebas pencuri itu.Dengan mudahnya pencuri itu melompat ke belakang menghindari serangannya.

''Jangan lupakan aku! Earthquake!'' Juned menancapkan pedangnya ke tanah lalu tanah terbelah menuju ke arah pencuri itu.Tapi tetap saja pencuri itu melesat dengan cepat menghindari retakan tanah tersebut.

Curse Time TravellerWhere stories live. Discover now