Mangga

170 9 0
                                    

Sepulang dari acara, rencananya Joshua mau langsung pulang, bikin makan siang buat suaminya sama Juyeon, terus leha-leha di rumah. Tapi yang namanya rencana, kadang nggak sesuai sama kenyataan. Nyata nya, dia malah diseret Jeonghan buat ke rumahnya. Nemenin dia. Sedangkan Seungcheol sama Seokmin lagi ada urusan di kantor sebentar.

Rumah Jeonghan bisa dibilang luas. Tapi kerasa sepi. Yaa.. Rumahnya juga sih. Tapi kerasa lebih sepi lagi rumahnya Jeonghan. Apalagi mereka cuma tinggal berdua.

"Josh. Kayak kepengen mangga gitu nggak sih?" tanya Jeonghan sambil buka kulkasnya. Joshua yang baru naruh Juyeon yang tidur di kamar tamu pun menghampiri Jeonghan.
"Mangga muda? Kayaknya enak tuh," kata Joshua menambahkan.
"Nahh. Iyaa. Bener banget. Kepengen gak, Josh?" tanya Jeonghan. Joshua pun mengangguk.
"Mau beli?" Jeonghan pun menggeleng.
"Metik aja. Di belakang ada pohonnya kok,"

Terus, kedua anak kembar itu pun berjalan ke belakang. Sambil menatap pohon mangga yang tingginya nggak seberapa itu. Dan baru juga bersiap memetik, tiba-tiba terdengar interupsi dari belakang.

"Lo berdua, ngumpul nggak ngajak-ngajak ya! Marah nih gue," sahut seseorang berparas tampan. Membuat keduanya pun menoleh.
"Lo kapan nyampe nya, Tae? Terus Yoongi mana?" tanya Jeonghan. Iya. Yang dateng itu kembarannya mereka juga. Namanya Taehyung.

"Ada tuh. Lagi duduk. Nggak kuat jalan jauh. Jadinya duduk di sofa. Lo berdua ngapain deh?" tanya Taehyung sambil berjalan mendekat.
"Mumpung ada lo nih, Tet. Tolong petikin mangga dong. Yang muda. Kita kepingin," kata Joshua.
"Harus banget yang muda?" tanya Taehyung bingung. Keduanya pun mengangguk.
"Beneran?"
"Iya elah. Buru. Jangan banyak bacot," Taehyung cemberut. Tapi dia tetep ngambilin beberapa mangga buat kembarannya.

"Udah nih," kata Taehyung sambil ngasihin mangga nya ke Joshua.
"Makasih, Tet," kata Jeonghan sambil masuk ke dalam rumah. Disusul Joshua dan Taehyung.
"Yoongi hyung! Mau mangga juga nggak?!" panggil Jeonghan.
"Lo bawa kesini aja, Han. Nggak kuat berdiri gue," sahut Yoongi. Dan dengan senang hati, Jeonghan cuci dulu mangga nya, terus bawa ke ruang tamu tempat Yoongi berada.

"Mangga muda nih?" tanya Yoongi. Jeonghan mengangguk sambil memotong mangga. Dia yang motongin semuanya. Joshua yang bawa piring buat wadah mangga nya sekaligus wadah kecil satu lagi, isinya garam.
"Punya gue pake garem ah," kata Joshua. Taehyung yang duduk di sebelah Yoongi, natap mereka semua ngeri. Masa makan mangga sama kulitnya? Mana di tambah garam doang lagi. Ada-ada aja selera orang hamil.

Eh. Bentar.

"Lo berdua lagi ngisi juga ya?" tanya Taehyung tiba-tiba.
"Hah?" tanya Joshua. Sedangkan Jeonghan justru menganggukkan kepalanya.
"Lo belum cek, Josh?" tanya Yoongi. Yang ditanya justru mengedikkan bahu. Taehyung pun tertawa miris. Kalo Joshua hamil juga..

Bisa-bisanya dia di kelilingi orang hamil dengan kembarannya yang jadi salah satunya.

"Mangga nya kurang nggak sih?" tanya Joshua.
"Tet. Petikin lagi dong," pinta Jeonghan.
"Sana. Tet. Ambil banyakan," kata Yoongi sambil mendorong Taehyung pelan. Taehyung menghela napas lelah.

Semoga Seungcheol dan Seokmin cepat pulang. Supaya mereka juga tersiksa di kelilingi orang-orang hamil :(

###

Beda dengan kepusingan Taehyung, Wonwoo justru pusing sama tingkahnya Soonyoung yang nggak mau di tinggal sama sekali. Bahkan ngintilin Wonwoo terus kemana-mana. Ya.. Wonwoo seneng sih, kalo Soonyoung jadi manja ke dia. Tapi bukan berarti sambil di pelukin gini juga.

"Kamu nggak nyariin Jungkook? Biasanya kalo Jungkook nggak pulang, kamu nyariin dia," kata Wonwoo. Soonyoung cemberut.
"Kamu nggak suka kalo aku pelukin ya?" kata Soonyoung sambil pelan-pelan melepas pelukannya dan menundukkan kepalanya sedih. Jungkook yang baru keluar kamar dan ngeliat Soonyoung nunduk ditambah hyungnya memijat pelipisnya di ruang tengah, membuat Jungkook menarik satu kesimpulan.

"Maaa! Wonwoo hyung marahin Soonyoung hyung! Sampe Soonyoung hyung nangis!" Teriak Jungkook sambil berjalan mendekat dan memeluk Soonyoung. Mama Jeon yang sedang berada di dapur dan mendengar teriakan anaknya pun buru-buru menghampiri mereka.

"Yaampun, Wonwoo! Kamu ngapain sih?! Sampe Soonyoungnya nangis gini?! Soonyoung sayang, jawab mama nak, kamu di apain sama rubah satu ini?" kata mama Jeon sambil mengelus puncak kepala Soonyoung lembut. Yang ditanya justru makin menangis kejer.
"Wonwoo! Cepet minta maaf! Makin kejer kan nangisnya!" omel mama Jeon. Wonwoo menghela napas.

"Bahkan aku nggak ngomel apa-apa loh ma," kata Wonwoo membela diri.
"Terus ini kenapa Soonyoungnya bisa sampe nangis?! Ya ampun, Wonwoo! Kamu ngerti nggak sih, kalo orang hamil itu sensitif?! Jangan galak-galak kenapa sih?! Dasar nggak peka! Nggak kamu, nggak papa, nggak Jungkook, semua sama aja!" omel mama Jeon. Papa Jeon yang baru pulang kerja dan mendengar istrinya mengomel begitu pun langsung menyahut.
"Papa baru pulang loh, Ma. Nggak tau apa-apa. Kok tau-tau disalahin?" kata Papa Jeon.
"Ya Jungkook kan cetakannya papa. Makanya sama aja," sahut Jungkook.
"Diem! Nyaut aja kalian tuh kalo di marahin!" sahut mama Jeon.
"Siap, salah," jawab Jungkook. Dan mama Jeon pun menatap Jungkook tajam.

"Kook," panggil Soonyoung pelan. Membuat Jungkook menoleh ke arah Soonyoung.
"Kenapa hyung? Ada apa? Mau sesuatu? Atau ada yang sakit? Bilang aja, hyung," sahut Jungkook.
"Hiks. Kamu bau. Aku nggak kuat. Mau meluk Wonwoo aja," kata Soonyoung sambil menangis. Jungkook langsung kehilangan kata-kata. Sedangkan Wonwoo dan papa Jeon menahan ketawa. Lalu Wonwoo meraih Soonyoung dan kemudian memeluknya.

"MAKANYA MANDI JUNGKOOK! KASIAN SOONYOUNGNYA!" omel mama Jeon sambil menjewer Jungkook.
"LOH? AKU BARU MANDI MAA!"
"MANDI LAGI! BIAR WANGI!"
"NANTI MASUK ANGIN GIMANA?"
"BODO AMAT! MANDI LAGI POKOKNYA!"

Somi yang baru bangun pun langsung bingung melihat keributan keluarganya.
"Ini ada apa sih?" tanya Somi bingung.

Yap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yap. Cukup segini dulu ceritanya. Nanti aku lanjut lagi. Hehe

Perombakan ini, nggak 100% di rombak. Cuma ada penambahan beberapa cerita sebelum ke kisah utama. Yaitu kisah anak-anaknya. Dan semoga kalian suka yaa.

Ah ya. Just fun fact, kisahnya Jeonghan-Joshua sama Soonyoung, based on true story orang-orang di rl. Dan aku pernah di posisi Taehyung. Bedanya aku ikut nyicipin makan mangga muda sama kulitnya. Dan ternyata.. Sepet banget. Aku makan secuil doang. Itu juga nggak kuat ngabisinnya. Wkwkwk.

Oke. Sekian dulu ceritanya. Sampai jumpa lagi.

What Kind Of FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang