✅SI BUCIN BADBOY (MIYA ATSUMU X READERS) {END}

31. About We

HAPPY READING

Komen kalo ada typonya yaa

🐏🐏🐏

"SELAMAT HARI KELULUSAN GUYYSSS!"

Suasana halaman sekolah AKADEMI FURUDATE tingkat SMA sangat ramai dan ceria, para murid beramai-ramai mengucapkan selamat kepada anak kelas 3 yang baru saja lulus. Selain mengucapkan selamat, mereka juga memberikan bunga dan mengajak berfoto bersama.

"AYAAANGGG! Selamaatt!" Atsumu berlari dengan buket bunga di tangannya.

Cowok itu tersenyum lebar pada (Name) yang berdiri di tengah lapangan dengan Seina yang diserbu adik kelas mengajak untuk berfoto.

(Name) mengembangkan senyumnya dan menerima buket tersebut setelah Atsumu tiba di hadapannya.

"Makasih, By. Selamat juga untuk kamu." balas (Name).

Atsumu seketika meleyot, cowok itu terduduk sembari menutup mukanya dengan tangan. Kedua telinganya memerah membuat (Name) terkekeh.

(Name) memang sudah mengubah panggilan nya pada Atsumu, tidak memakai gue-lo lagi, ia juga memanggil Atsumu dengan Beby, menurutnya panggilan itu tidak sealay sayang, ayang, atau honey.

"Adoohh! Adoohh! Pasangan gue sweet banget. Gue gak ada nih?" Seina menoleh setelah adik-adik kelas beranjak menjauh.

"Lah? Itu buket tiga di tangan lo apaan?" tanya (Name) heran, padahal sahabatnya itu sudah mendapatkan tiga buket bunga dari adik kelas.

Seina menyengir, "Ini mah beda, (Name). Maksud gue yang dari doi heheh."

(Name) memutar bola matanya jengah.

"Serah lo, dah." balasnya.

"Prabu sama yang lain mana?" tanya (Name) pada Atsumu yang kini sudah berdiri di hadapannya.

Atsumu mengedarkan pandangannya kemudian menggedikkan bahunya tak tahu, "Entah, tadi disana." katanya sembari menunjuk sudut lapangan.

(Name) mengikuti arah tunjuk Atsumu, namun tak mendapati teman-teman sekelasnya itu.

"(Name)!"

(Name) menolehkan kepalanya saat seseorang menyerukan namanya, bukan hanya dia, Atsumu dan Seina juga ikut menoleh.

Seina melototkan matanya, begitu juga dengan (Name) yang tertegun melihat sosok yang berjalan ke arahnya dengan membawa sebuah buket bunga. Sosok itu berjalan diiringi pekikan dari para murid. Sedangkan Wajah Atsumu sudah berubah tidak enak.

"Kak...Semi?" beo (Name) tak percaya.

Seina melipat bibirnya, menoleh pada Atsumu kemudian berjengit ketika melihat wajah masam dan tidak bersahabat Atsumu. Seina menelan salivanya kuat dan sontak termundur satu langkah menjauh.

"Selamat atas kelulusan mu." Semi--anggota M!lk itu mengembangkan senyumnya sembari menyodorkan buket bunga pada (Name).

Hal itu tentu saja membuat para murid yang melihat memekik heboh.

(Name) terpaku beberapa saat, namun kemudian tangannya terulur untuk menerima buket tersebut. Ia pun mengembangkan senyumnya.

"Terima kasih, Kak." balasnya.

Semi makin mengembangkan senyumnya, tangannya hendak mengelus puncak kepala (Name) namun (Name) malah menghindar. Senyum Semi seketika memudar dan wajahnya berubah kebingungan.

(Name) menoleh sejenak pada Atsumu yang memasang wajah kurang enak dilihat.

"Maaf, Kak. Gue udah punya pacar." ucap (Name) sembari melirik Atsumu.