Bab 1

89 2 0
                                    

"Selamat pagi Nona Smith."

Wanita itu tersenyum ramah ketika petugas keamanan menyapanya. Ia langsung memasuki mobilnya. Merchedes benz model SUV yang baru dibelinya kemarin. Ia membelinya karena satu kota menghina dirinya akibat perbuatannya. Merusak acara pernikahan anak pendeta. Ayah dan Ibunya tidak berkomentar apapun, tetapi kakaknya Tiffany memarahinya habis-habisan.

"Kau tahu ? Ibu jadi pendiam setelah apa yang kau lakukan kemarin. Setidaknya jika kau ingin membalaskan dendammu, jangan menggunakan tangan sendiri. Langsung saja sewa pembunuh bayaran."

Ide yang bagus, tetapi itu akan membuatnya repot. Dan menurutnya itu akan merugikan dirinya. Karena jika ia masuk penjara bagaimana dengan karir dan juga bisnis yang sudah ia jalankan. Ia kemudian menancapkan gasnya dan pergi menuju kantornya. Ia mendirikan perusahaan kecil untuk dirinya sendiri. Bergerak di bidang jasa konsultasi tentang fashion. Seleranya tentang fashion membuat dirinya terkenal dikalangan selebriti dan konglomerat. Menjadi konsultan favorit artis terkenal di New York. Barbara Meyden. Model yang terkenal karena skandalnya dengan pengusaha terkenal pemilik DC Group. Jika memang berita itu benar, ia tidak peduli sama sekali. Karena yang terpenting, Barbara sanggup membayar jasanya.

Ponselnya berdering. Ia langsung menganngkatnya. "Iya Amber, aku sedang dijalan."

"Oke, jika Nona Barbara sudah datang, kau langsung antar saja ke fitting room. Info managernya, mereka ingin Barbara menggunakan produk dari DC Group."

Ia langsung mematikan ponselnya kemudian langsung menancapkan gasnya. Ia sudah cukup bahagia dengan hidupnya. Memiliki saham di berbagai perusahaan dan sudah memiliki kebebasan financial di usianya yang hampi menginjak 35 tahun. Tetapi ia masih memiliki kekurangan, tidak beruntung jika berhubungan dengan percintaan. Jika ia patah hati, ia akan membelanjakan uangnya. Tentu saja uangnya banyak, ia begitu berambisi untuk mencari uang. Berambisi mencapai puncak demi bisa memuaskan batinnya. Matt hanyalah tempat keluh kesahnya saja. JIka dipikir-pikir lagi, ia tidak terlalu membutuhkan Matt dalam hidupnya. Tapi ia lebih sedih karena harus kehilangan Cecillia. Meskipun wanita itu menjadi parasit untuknya, tetapi selama ini ia sudah sering menyuruhnya hampir mirip seperti asistennya.

Ia memahami bahwa Cecillia iri dengan kehidupan Ella. Memiliki karir yang bagus, kekasih yang pengertian dan juga seorang pengusaha dengan keluarga yang terhormat.

Ia harus menghentikan pikiran tentang mereka lagi.

Harus.




* * *

"Sayang, apa kau hari ini akan menemaniku Fitting baju ?" Suara itu terdengar centil dan manja. Selayaknya kekasih yang sedang menunjukkan kasih sayang.

Pria itu hanya membalasnya dengan dingin, "Mungkin aku akan kesana."

Suara wanita itu terdengar senang, "Okey aku akan menunggumu disini." BIP!

"Mr. McFlaire..." seorang pria menggunakan jas hitam masuk kedalam ruangannya.

"Dude, sudah kukatakan jangan memanggil nama keluargaku." Ia membencinya.

Pria itu tertawa, "Well, Dariel. Hari ini kau akan benar-benar menemani untuk melakukan fitting. Apa kau benar-benar serius kali ini ?"

Dariel menggeleng, "Tentu, hubungan ini hanya untuk kepentingan bisnis yang kumiliki."

Pria itu tertawa. "oh, Jadi kau membutuhkan dia bukan ?" Dariel mendengus kesal mendengar perkataan pria itu. "Aku tidak membutuhkannya, dia yang melemparkan dirinya. Kau tahu diriku kan ? aku benci membuang waktuku jika itu tidak terlalu menguntungkan diriku."

BlackheelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang