Jongin baru saja datang ke Korea setelah sekian tahun dia berada di Jepang. Selama Jongin berada di organisasi, Jongin hanya sesekali datang ke Korea karena masalah bisnis dan tak pernah tinggal lama. Dia masih belum memutuskan untuk tinggal di Korea saat itu. Masih banyak hal yang perlu ia capai di Jepang dan Korea merupakan tujuan terakhirnya jika semua hal sudah ia capai di Jepang. Dan sekarang, dia kembali. Kembali menghadapi masalahnya dan melancarkan semua aksi balas dendamnya. Jongin sudah mulai merencanakannya dari lama.
Yun mempersilahkan Jongin untuk masuk ke mobil yang sudah disiapkan. Jongin masuk dan iring-iringan mobil mulai bergerak. Jongin menatap jalanan kota yang selalu padat. Negara ini memang tak akan pernah terganti. Seberapa lama ia pergi dari sini, entah kenapa hatinya ingin menjadikan negara ini tempat untuk istirahatnya. Jongin sempat berfikir untuk berhenti dengan semua urusan organisasi. Pemikiran ini datang saat dia merasakan bosan saat dia mendapatkan segalanya di organisasi. Tempat tertinggi di organisasi sudah ia raih, banyak klan sudah ia kuasai, banyak perusahaan sudah ia kembangkan. Jongin merasa ada yang kurang. Ia merasa tak lagi puas dengan apa yang ia capai.
Mobil Jongin berhenti di sebuah gedung tinggi. Jongin melirik sebentar keluar jendela dan merapikan jasnya. Yun membukakan pintu dan Jongin segera keluar dari mobil. Di depan gedung, Jongin sudah disambut oleh beberapa pegawai termasuk sekertarisnya. Biasanya yang bertindak sebagai sekertaris adalah Yun karena Yun selalu berada disisinya dan melakukan semua tugasnya dengan baik. Tapi Jongin butuh seorang sekertaris di perusahaannya yang ada di Korea. Karena kedepannya Yun tak akan banyak tampil di depan umum untuk menemaninya, Yun akan menjadi bayangannya melakukan hal lain.
"Selamat siang, Sajangnim!" sapa sekertaris Jongin.
"Kau masih berisik seperti biasa"
Jongin meninggalkan sekertarisnya dan masuk ke gedung. Sekertaris Jongin menggerutu dengan sikap bosnya. Setelah sekian lama ia tak bertemu bosnya secara langsung dan hanya reaksi ini yang ia dapat.
"Anda selalu dingin kepada saya" ucap Sekertaris Jongin setelah berada di samping Jongin.
Jongin melirik kearah sekertaris dan membiarkan saja. Sekertarisnya memang sangat cerewet tapi dia sangat kompeten. Sekertaris Jongin bernama Daehyun. Jongin bertemu dengan Daehyun saat berada di Jepang. Waktu itu Daehyun sedang melanjutkan studinya di Jepang dan di berurusan dengan gangster di Jepang. Awalnya Jongin tak terlalu peduli dengan Daehyun yang hampir saja di bunuh oleh mereka. Tapi atas saran Yun, Jongin menjadikan Daehyun orangnya. Yun sudah mencari tau tentang Daehyun yang bisa dimanfaatkan menjadi orang yang mengurus perusahaan di Korea. Saat itu memang Jongin membutuhkan orang yang kompeten untuk mengurus segala urusan di Korea.
Jongin yang menyelamatkan nyawa Daehyun membuat Daehyun berhutang nyawa pada Jongin. Daehyun rela melakukan apa saja untuk Jongin kecuali membunuh. Daehyun terlalu lemah untuk membunuh seseorang. Dia menawarkan otak dan mulutnya kepada Jongin dan berjanji akan membesarkan perusahaan Jongin di Korea. Jongin tak pernah percaya dengan kata-kata orang lain tanpa ada bukti. Dalam waktu beberapa bulan, perusahaan Jongin bisa berkembang pesat. Segala urusan tentang perusahaan dapat di tangani dengan baik oleh Daehyun. Bahkan Daehyun dapat menarik beberapa klien penting yang menurut Jongin terlalu sulit meyakinkan mereka.
Daehyun memang menggunakan otak dan mulutnya dengan baik. Sayangnya, mulut Daehyun terlalu berlebihan dalam berbicara diluar konteks pekerjaan. Sekertarisnya itu sangat cerewet. Bila itu orang lain, Jongin pasti sudah menembak mati orang itu. Tapi Daehyun termasuk aset berharga yang dimiliki Jongin. Ia selalu membiarkan saja apa yang dikeluhkan Daehyun. Lelaki itu juga sudah tau bagaimana Jongin dan segala tempramennya. Yun juga mengenal Daehyun dengan baik. Dia bisa mempercayai Daehyun.
"Apa jadwalku hari ini?" tanya Jongin ke Daehyun saat memasuki lift.
"Hari ini anda tak memiliki meeting apapun dan untuk besok pagi jam 9 ada meeting tender dengan perusahaan B" jelas Daehyun melihat ipadnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I DON'T NEED A DAD (SEASON 2)
Fiksi PenggemarJongin dan Kyungsoo akhirnya memiliki dua putera yang tampan seperti ayahnya. Kedua anaknya diberi nama Kim Jongsoo dan Kim Jongkyung. Jongsoo merupakan anak tertua yang memiliki sifat seperti Jongin. Berbeda halnya dengan Jongkyung yang lebih mirip...