"Aku tidak akan pergi! Tidak peduli sebesar apa dorongan yang telah mereka berikan untuk kita. Aku tidak akan mengalah, Xiao Zhan!" Yibo berteriak mengeluarkan seluruh keinginannya.
Tapi pria yang sedang berdiri tiga meter dari tempat Wang Yibo itu tidak mau menghentikan langkahnya. Dia menutup telinga dan hatinya. Ia tidak mampu bertahan dalam hubungan ini.
Namun Wang Yibo masih saja berusaha untuk membujuk Xiao Zhan agar tidak pergi dan melepaskan hubungan yang sudah terjalin lima tahun belakangan ini.
Tidak dikehidupan ini, Wang Yibo. Lirih Xiao Zhan sambil mempercepat langkahnya meninggalkan Wang Yibo di tempat itu dengan rasa sakit akan perpisahan mereka.
Wang Yibo runtuh. Tangisannya pecah melihat Xiao Zhan sudah meninggalkan tempat ini. Dia ingin mengejar lelaki itu dan menahannya sambil berlutut memohon untuk tetap tinggal.
Tapi ... Cintanya, begitu tulus, ia tidak ingin egois dengan menahan Xiao Zhan disaat lelaki itu memilih untuk pergi.
Langit mulai gelap dan Wang Yibo masih berdiri di bawah pohon besar dipinggir danau. Ia menatap pemandangan indah di depannya dengan tatapan kosong, nyeri di dadanya masih terasa bahkan sudah empat jam berlalu.
Dia sudah menangis, menyakiti tangannya, memukul dadanya untuk mengurangi rasa sakit ini. Tapi!! Semuanya, sia-sia karena obat dari kesakitan yang sedang Yibo rasakan saat ini hanyalah Xiao Zhan.
Pria manisnya, nafasnya, kehidupannya, kebahagiaannya dan masa depannya.
Kenapa?
Kenapa, kenapa disaat aku sudah mengantungkan seluruh kebahagiaan ku padanya. Ia malah memilih pergi?? Apakah, perjuanganku begitu rendah untukmu, Xiao Zhan?
Ataukah, dunia yang kejam. Karena berani menciptakan pertemuan di antara kita, ZHAN GE?!
Wang Yibo menjerit, dia masih berusaha membujuk dirinya agar mampu bertahan. Walaupun, kenyataannya! Dunia Wang Yibo sebenarnya sudah hancur.
Jangan seperti itu, Wang Yibo. Isak Xiao Zhan pecah saat melihat kekasihnya masih berada di danau itu, dari kejauhan.
...
Seminggu sudah berlalu, tapi ... Wang Yibo masih berusaha untuk membujuk Xiao Zhan agar mau kembali kepadanya. Walaupun jadwal pekerjaan Yibo dan Xiao Zhan sering bentrok.
Yibo rela menunggu Xiao Zhan di lobi apartment pemuda itu bahkan sampai pukul tiga pagi. Seperti hari ini.
Dia menghisap rokoknya sambil bersandar di mobilnya. Melihat kondisi lobi yang sepi sambil menunggu Xiao Zhan pulang. Tetapi waktu sudah berlalu satu jam dan Xiao Zhan juga belum kembali.
Wang Yibo yang khawatir pun langsung mencoba menghubungi nomor Xiao Zhan. Karena kemarin pemuda itu kembali ke apartemen tepat waktu.
Tapi, kenapa sekarang tidak.
Sambil menunggu panggilannya di angkat, Wang Yibo kembali masuk ke dalam mobil karena cuaca malam sudah mulai menyapa tubuhnya.
"Halo," suara Xiao Zhan terdengar.
"Kamu di mana?" Wang Yibo bertanya sambil memasang seat belt nya.
"Pulang ke rumah, aku tahu kalau kamu pasti sedang menunggu aku di lobi. Karena itu aku sengaja tidak kembali ke apartemen." Perkataan yang keluar dari bibir Xiao Zhan membuat air mata Wang Yibo jatuh.
"Xiao Zhan," lirihnya sambil menekan dadanya dan mengatur suaranya agar tidak terdengar menyedihkan.
"Wartawan bisa menangkap basah kita Wang Yibo! Jadi-- tolong! Tolong hentikan semua ini," seru Xiao Zhan dengan air matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Reunion
FanfictionXiao Zhan memutuskan untuk melepaskan Wang Yibo dari hidupnya, ia tidak mau mempertahankan hubungan mereka. Karena Xiao Zhan takut kalau hubungan ini akan berakhir buruk dan karier mereka bisa hancur. Namun Yibo masih berusaha keras untuk mempertaha...