00 - Prolog

1.1K 80 12
                                    

Setelah ketemu Aresh yang galak, tsundere tapi manis di WGM 1 ...

Terus ketemu Arkha yang licik, nyebelin tapi bucin sampe ke tulang di WGM 2 ...

Sekarang mari bertemu Ardan yang ... hmm baca aja deh ya !

Tapi sebelum mulai mau aku ingetin lagi kalau ini tidak berfokus sama Ardan seorang, tapi juga si bungsu karena mereka tinggal bersama di rumah kakek.

Setting waktu kembali ke saat di mana Arkha belum menikah.

Kalian bisa baca buku ini secara terpisah dari dua buku sebelumnya. Sesuka kalian aja :)

00 - Prolog

Sudah menjadi kebiasaan baginya mendengar para pelanggan yang tengah ia rias menggibahkan berbagai hal di depan cermin bersama teman-teman mereka yang juga tengah dirias oleh karyawan lain.

Gadis itu, Felicia hanya bisa mendengarkan setiap obrolan mereka. Inginnya menyuruh mereka diam, atau menceritakan kembali apa yang ia dengar ke pada orang lain. Tapi itu akan melanggar kode etiknya sebagai seorang karyawan dan itu juga akan melanggar privasi para pelanggannya.

Biasanya Feli tak pernah tertarik pada topik gibah mereka. Tidak--- sampai dirinya kembali mendengar nama itu untuk yang kesekian kalinya dalam dua minggu terakhir.

Dirga.

Seorang photographer tampan yang tengah digilai para gadis di dunia entertain.

Bukan hanya satu atau dua model yang membicarakannya, tapi juga beberapa artis dan penyanyi yang sempat bekerja sama dengannya tak luput membahas tentang lelaki itu.

Semuanya tampak biasa bagi Feli. Lelaki tampan memang akan menjadi perbincangan di antara kaum gadis sebayanya 'kan?

Dan hal biasa itu menjadi terdengar menarik saat dua orang model yang bekerja di bawah agensi yang sama dengan si photographer tampan itu menceritakan tentang rahasia si tampan yang ternyata seorang cucu konglomerat.

"Gila! Serius dia cucu pemilik Derrens Group?" tanya gadis yang kini tengah duduk di sebelah kiri sembari menatap maha karya cantik di kuku tangannya.

"Iya, gue denger sendiri pas dipanggil ke ruangan pak Sehun kemarin."

"Terus-terus gimana, Cha?" Model cantik dengan rambut pirang yang Feli ketahui bernama Somi itu bertanya pada model lain yang tak kalah cantik darinya, kalau tidak salah namanya Acha.

"Dirga bicara santai sama pak Sehun, dia bahkan manggilnya Sehun doang tanpa embel-embel Bapak!"

"OMG! Serius dia manggil pak Sehun pake nama doang?"

"Serius, Mi. Nih ya, gue jadi mikir, jangan-jangan rumor yang nyeritain kalau pak Sehun bukan pemilik saham terbesar di XB Ent. itu bener lagi, ya?" Acha terlihat berpikir keras. Ini peluang jika memang benar kenyataannya seperti itu.

"Terus maksud lo, si Dirga yang punya saham terbesar makanya dia berani ngomong santai sama pak Sehun?" tanya Somi ragu. Namun Acha malah menjawabnya dengan anggukan pasti.

Feli bersama satu karyawan lain hanya diam mendengarkan dengan tangan yang sibuk mengecat kuku kaki dua model cantik itu.

"Wah bukannya ini malapetaka buat lo, Cha?" Somi kembali buka suara.

"Maksud lo?"

"Secara dulu Dirga pernah suka 'kan sama lo? Tapi malah lo tolak mentah-mentah demi ngejar pak Sehun." Somi menyeringai melihat wajah Acha yang mendadak gelisah.

WGM 3 - (Bukan) Pura-pura MenikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang