1. Defiant Sword

4 0 0
                                    

Deandra yang baru menyelesaikan syutingnya, mampir ke sebuah restoran terdekat bersama manajernya. Setelah menunggu 15 menit makanannya pun datang, tapi makanan itu bukan datang ke meja dia tapi ke meja sebelah

"Mbak, mejanya disini bukan disebelah!" teriak Deandra

"Eh pelan-pelan De gimana kalau ada yang liat" tegur manajernya

Deandra tidak peduli karena dia memang sudah sangat lapar

"Maaf kak, jadi kakak yang pesan duluan ya?" tanya sang pelayan

"Iya mbak betul"

Mendengar jawaban itu sang pelayan langsung bearlih ke meja Deandra, belum sempat melangkah makanan dalam nampan tersebut langsung disabet oleh orang yang duduk di meja sebelah tadi. Melihat itu mata Deandra langsung membulat menatap tajam orang tersebut

"Eh mas udah tau itu makanan saya kenapa masih diambil?!" protes Deandra sambil berdiri

"Sorry, gue lapar"

"Sorry?" seolah tak percaya dengan jawaban orang itu, Deandra langsung naik pitam dan sudah siap untuk beradu mulut lebih lanjut

Tapi untungnya sang manajer sudah siap memisahkan juga dan langsung mengajak Deandra untuk keluar dari restoran itu

"Tapi Kak gue lapar banget" rengek Alatha

"Udah nanti kita beli online, gue yakin jam segini masih banyak resto yang buka Tha, sebelum ada yang fotoin lo"

Dengan bujukan itu akhirnya Alatha mengalah daripada membuat keributan dan menyebabkan rumor tidak enak di internet nanti. Ini sebenarnya bukan sifat asli Alatha, tapi dia akan begini jika sudah terpancing emosi. Untungnya ada kakaknya sekaligus manajer yaitu Keira yang selalu siap menemani.

Setelah masuk ke mobil dan terlihat lebih tenang, Keira memutuskan untuk membicarakan sesuatu dengan Alatha

"Tha, gue mau ngomong sama lo" mulai Keira

"Yaudah silahkan"

"Serius ini"

"Yaelah kayak mau confess aja lo kak" tawa Alatha

"Lo serius mau keluar zona nyaman lo sebagai aktris?"

"Iya dong!" seru Keira, "Kenapa kak udah dapet job itu buat gue?" tanya Alatha yang begitu antusias

"Udah"

"Serius?!, job apaan? MC, atau Brand Ambassador produk gitu atau program TV??"

"Esport, lo bakal jadi MC di beberapa program esport yang bakal tayang di beberapa TV" jelas Keira yang sudah sangat lega

"Esport? Esport game gitu?"

"Nanti gue jelasin setelah sampe rumah" jawab Keira yang langsung menyuruh sopir untuk berangkat

Alatha yang masih nge-lag dan kebingungan terpaksa harus menunda penasarannya dirumah nanti. Sesampainya dirumah Alatha sudah menanyakan banyak hal

Saat Keira ingin membereskan barang dia langsung dihadang, "Bentar kak"

"Gue enggak masalah ini berkaitan dengan esport, tapi lo tau kan gue bahkan main game aja enggak pernah kak"

"Maka dari itu lo harus belajar dari ahlinya"

"Siapa?"

"Nanti juga lo tau" jawab Keira dengan senyum mencurigakan yang buat Alatha menjadi semakin kepikiran terus

.

Setelah menyelasaikan makan malamnya di sebuah restoran Julian tidak langsung pulang ke Gaming House tim-nya tapi hari ini dia memutuskan untuk menginap di rumah temannya untuk beberapa hari

Sampai disana Julian sudah disambut oleh para teman lamanya

"Weh cucu pak ketu tumben kesini" orang yang menyapa pertama adalah Ariq

"Bukan itu lagi Riq, sekarang sebutanya offlaner Team Galaxy" disambung oleh Zaidan

"Kelas emang" Ghifari juga ikut menyahut

"Udah-udah suruh si Jiel duduk dulu napa" dan orang terakhir adalah Naufal dia adalah orang dewasa di antara mereka

Julian hanya bisa tertawa melihat tingkah laku mereka

Setelah puas sedikit bercanda akhirnya mereka berlima pun duduk di sebuah warkop untuk mengobrol lebih lanjut. Sebelum memulai ngobrol Julian menatap sendu suasana yang ada di sekitar, membuat dia bernostalgia dengan kejadian-kejadian yang sudah berlalu cukup lama

2020 awal, di sebuah turnamen yang diadakan warkop ini

"Bentar guys, wave 5 detik lagi musuh nunggu sama lord aja" perintah sang kapten Naufal

"Oke" dijawab penuh semangat oleh semuanya

"Dapetin base turret dulu guys kalau nggak bisa end" saran Julian

"Bisa-bisa" jawab Ariq

"Jiel lo fokus zoning marksman sama mage mereka" minta Naufal

Julian pun langsung mengganguk mengerti

Setelah 3 menit war terjadi akhirnya tim Julian memenangkan pertandingan dan menjadi juara

"Nice" teriak kelima pemuda tersebut dengan gembira sambil loncat-loncat

Setelah nya dilakukan ceremony setelah itu tim dengan nama "Ronin" itu berhasil memenangkan banyak turnamen amatir dan semi profesional

Melihat Julian sedang melamun Naufal pun menepuk pundaknya sampai Julian sedikit terkejut

"Udahlah bro, enggak usah pikirin yang lama-lama. Sekarang lo ke sini datang dengan tujuan apa?" tanya Naufal

Mendengarkan pertanyaan itu Julian hanya bisa menggaruk-garuk kepala karena dia sendiri bingung ingin mulai darimana

"Eh ditanya malah diem lo" desak Naufal yang begitu penasaran

"Oke-oke, gue mulai" jawab Julian

"Kayaknya gue enggak akan perpanjang kontrak sama Galaxy" ucap singkat Julian yang membuat seisi tongkrongan melongo

"Lah kenapa?"

"Bukannya kontrak lo masih lama ya?"

"Terus lo bakal pindah ke tim mana?"

Begitulah kira-kira ekspetasi Julian saat dirinya sudah pasti dan sangat yakin seratus persen teman-temannya

"Udah pasti mereka bakal khawatir dan bakal banyak nanya" batin Julian dengan sangat-sangat pede

"Jadi giyu guys" lanjut Julian

"Oh, yaudah" jawab mereka serentak

Seolah tak percaya dengan reaksi temannya yang terlihat biasa-biasa saja, Julian sudah siap mengambil kunci motornya di meja depannya dan siap-siap cabut

"Mau kemana lagi lo?" tanya polos Zaidan

Sudah berdiri dan siap-siap berangkat, Julian langsung duduk lagi setelah mendengarkan pertanyaan Zaidan

"Wah udah nggak habis pikir sama lo pada" ekspresi Julian masih sangat-sangat tidak percaya

"Udah-udah kebiasaan lo, terlalu drama. Kita semua udah denger gosip tentang kontrak lo"

"Sekarang kedepannya punya rencana apa?" to the point dari Ariq

Ditanya akan hal itu membuat Julian lagi-lagi berpikir keras

"Mungkin pensiun?" pikirnya

Start OverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang