"mereka jadi bales dendam?" tanya Wilo yang tengah duduk disamping Gata yang sedang mengemudikan mobilnya.
Gata mengangguk tanpa melihat kearah Wilo, "tadi bilangnya gitu,"
"dirga gabilang apa-apa sama lo?" tanya Gata.
Terdengar helaan nafas dari Wilo, "bilang sih,"
"nape lu? Kaya berat gitu ngomongnya" Gata tertawa mendengar nada bicara Wilo yang terdengar lesu.
"ga akan kenapa kenapa tenang aja, ada cowo gue. Pasti aman, dia gaakan biarin temennya kenapa-kenapa." lanjut Gata tanpa mengalihkan pandangannya dari keramaian jalanan.
"heem. gue balik kerumah lo?" tanya Wilo.
Gata mengangguk.
"ga sabar gue ngabisin stok makanan dirumah lo," ucap Wilo santai sembari bersandar.
"najis ga akan gue suguhin!"
Mata Wilo membulat menatap Gata yang berada di sebelahnya. "anjirrr gitu banget lo!"
"bodo amat" ucap Gata santai.
>-<
Diwaktu yang sama, berbeda tempat
Motor motor anggota Bruiser sudah hampir sampai ke markas Turks.Dirga mengangkat tangan kirinya memberi kode agar anggota tidak lagi mengikuti laju keenam inti Bruiser.
Mengerti apa yang diperintahlan wakil ketuanya, semua anggota memberhentikan laju kendaraannya dari jarak yang tidak begitu jauh dari markas Turks.
Keenam inti Bruiser itu menghentikan motornya tepat didepan markas Turks. Keenam orang tersebut turun dari motornya dan melepas helm lalu menyimpan diatas tangki motor masing-masing.
Aksata melangkah yakin kearah pintu markas Turks diikuti oleh kelima temannya.
Brakk
Tendangan Aksata berhasil membuka pintu markas Turks disertai dengan suara yang membuat orang yang berada dibalik itu terlonjak kaget.
Dengan sigap, anggota Turks yang berada didalam markas tersebut segera berdiri dan menghampiri Aksata.
"lo?" ucap salah satu anggota Turks yang sudah berdiri di depan Aksata dengan wajah takutnya.
"gue ketua Bruiser. orang yang Turks keroyok kemarin, itu anggota gue" ucap Aksata santai.
Terlihat beberapa orang yang berada dihadapan inti Bruiser itu tubuhnya menegang, mereka tidak menyangka akan berhadapan langsung dengan ketuanya.
"woyy! Ada apaan?"
Teriakan itu membuat kerumunan anggota Turks menengok kebelakang, dan langsung membuka jalan untuk orang tersebut.
Terlihat Zefen, Redi, dan Kijo berjalan melewati para anggotanya lalu berhenti dihadapan Aksata.
Zefen sempat menegang saat melihat dengan beraninya Aksata datang ke markas Turks.
"lo ga berubah sa, nyali lo ga pernah ciut" ucap Zefen dengan smirk-nya.
Aksata mendengus mendengar apa yang baru saja diucapkan Zefen.
"gue pikir lo bakal ngabisin gue di sekolah, ternyata engga. Padahal uda gue tunggu tunggu" lanjut Zefen dibarengi tawa.
Aksata melangkahkan kakinya agar lebih dekat dengan Zefen, "gue bisa kapan aja ngabisin lo, tapi gue tau aturan. Ga bodoh kaya lo!"
Zefen tertawa. "gimana kabar anggota lo? ga matikan?" ucap Zefen dengan nada mengejeknya.
"sialan lo anjing!" teriak Xion.
KAMU SEDANG MEMBACA
GATAKSA (On Going)
Teen FictionSetelah 2 tahun menjalin hubungan dengan Aksata, Anagata menjadi sasaran balas dendam karena hal yang sudah Aksata lakukan kepada Musuhnya. Walaupun begitu, Aksata akan selalu menjaga Anagata seperti yang sudah ia lakukan selama Dua tahun ini. Anag...