•꧁>23<꧂•

50 19 6
                                    

.

.

.

.

.

.

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

.

.

.

.

" sudah kuduga, itu kau Eida Hyuuga...!" Boruto berkata dengan nada berat namun terkesan sangat dingin. Boruto menundukkan kepalanya kebawah.. kedua tangannya berada di saku celana panjangnya.

Tiba tiba Eida mundur ketika aura mengerihkan menguar dari dalam tubuh Sosok itu. Sosok itu yang sebenarnya adalah Uchiha Boruto Suaminya , berjalan pelan ke arahnya.

Eida entah mengapa merasa kalau sebentar lagi tidak akan baik-baik saja.

'Gawat...!' Bathin Eida memucat....

.

.

.

.

.

.

"Tak pernah ku duga kau senekat itu Hyuuga-san...!. Sampai kapan kau akan seperti ini Hyuuga-san...!'' Gumam seseorang dengan nada sangat berat namun terkesan penuh amarah yang mungkin akan siap meledak.

Boruto berjalan kearah Eida. Eida mundur beberapa langkah.. semakin dekat langkah Boruto , semakin dekat pula aura mengerihkan yang membuatnya pucat pasi...setitik keringat keluar di dahinya, tak tahu mengapa bulu kuduknya merinding. Hingga tanpa sadar Eida jaga jarak.

"Kuulangi lagi.... Sampai kapan kau akan seperti ini HYUUGA-SAN....!''

BRAG~

PRANGGGG~

Tanpa memikirkan keadaan Istrinya, Boruto menendang Meja rias Kawaki, hingga Kaca itu hancur berkeping-keping, Eida menutup telinganya ketika ia mendengar sangat keras kaca yang ditendang seseorang. Eida memejamkan kedua matanya , sampai sampai ia menundukkan kepalanya takut melihat wajah Suaminya yang dipenuhi kemurkaan . Ini pertama kalinya Eida melihat Ekspresi Suaminya , yang biasanya santai , tenang dan berkepala dingin tetap menjaga image, tapi sekarang ia melihat Ekspresi Suaminya yang mengerihkan.. Semurka itukah dirinya hanya karena seorang Adik tirinya... entah mengapa tiba-tiba Eida mengepalkan kedua tangannya, menahan emosi yang amat luar biasa. Entah dapat darimana keberanian.. iapun menatap wajah puas Suaminya..

"Sampai mendapatkan apa yang kuinginkan , maka aku akan berhenti UCHIHA-SAN....!, Jika bukan karena dirimu, aku sudah bahagia bersama Adik tiriku , semenjak kau hadir di tengah tengah kehidupan kami , Kehidupanku menjadi hancur, kau merusak hubunganku dengan Adik tiriku, bahkan memisahkan ku dengannya, Apa kau belum puas merusak masa depanku sialannn..! Mengapa kau lakukan ini, aku juga ingin bahagia dengan orang yang aku cintai, bukan hubungan paksaan, seperti yang kau lakukan padaku, kau mengikatku hingga tidak bisa berbuat apa-apa, kau mengikatku dengan pernikahan yang sebenarnya tidak kuinginkan, Aku hanya ingin menikah dengan orang yang aku cintai, bukan orang yang tidak aku cintai, selama ini aku mengalah karena aku masih menghormati Papa Mama, Aku masih diam, namun ketika melihat Kawaki begitu dekat denganmu, membuat hatiku sakit , tak pernah Kawaki melakukan itu kepadaku, mengapa hanya kepadamu saja, ia sampai bersikap seperti itu , bahkan menuruti apa yang kau katakan, ia akan melakukannya, padahal dia bukanlah orang penurut, bahkan aku harus bekerja ekstra agar dia mau menuruti perkataanku , tapi mengapa kamu begitu gampang mengendalikannya , bahkan tatapannya kepadamu sangatlah berbeda dengan tatapan yang di lontarkannya kepadaku..., setiap kau berkata ia akan menyetujuinya. Aku benar-benar membencimu , saking bencinya perasaan ku ingin mekenyapkanmu dari muka bumi ini Uchiha sialannn.......!''

Want to be with You...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang