•꧁>24<꧂•

48 19 0
                                    

.


.

.

••••○○○○○○••••••••••○•○○○○○○○•○○•○○○•••••○○•○○○••••○•••

..

.

..

Kepalanya sedikit pusing, berkali kali ia memukul mukul kepalanya agar tetap berpikir jernih. Tubuh nya yang mulai diambang batas. Karena tak tahan dengan suhu tubuhnya yang memanas, Ia pun membuka kancing kemejanya memperlihatkan ABS nya. Tubuhnya sangat Atletis dan Seksi , dipastikan siapa pun yang melihatnya akan mimisan dan langsung error seketika . Dia benar benar sangat sempurna.

Karena tak kuasa dengan tubuh nya yang mulai terbakar, Boruto pun menjatuhkan tubuh indahnya di ranjang nya. Memiringkan tubuhnya, dia menatap lekat lekat wajah Tampan nan imut Adiknya, sedikit memajukan wajahnya, ia pun mengelus surai hitam kekuningan milik Adik Iparnya lembut , lalu mencium kening Adik Iparnya dan memeluknya erat. Kepala Kawaki kini berada di dada Boruto yang terbuka. Selang beberapa menit Boruto pun tidur sambil memeluk Kawaki.



.

.

.

.

□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□□

.

.

.

.

..

.

Kukuruyukkkkkk.......!

Suara koko kan Ayam , mulai menggema di penjuru kota Konoha, cahaya Matahari malu-malu menelusuk masuk sela-sela jendela yang sedikit terbuka. Sedikit terganggu dengan cahaya matahari itu. Seseorang mengernyitkan kedua alisnya. Dan mulai mengganti posisi. Namun seperti ada yang menahannya, ia tidak bisa mengganti posisinya. Lagi lagi sosok pemuda itu mengernyitkan kedua alisnya. Ia pun sedikit membuka Matanya. Kulit seputih porselin pertama kali dilihatnya. Kulit itu menarik turunkan dengan tempo teratur. Mengerjakan kedua matanya ia mengelus kulit itu yang sebenarnya adalah Dada seseorang.

Dada itu sangat lembut, sosok itu tanpa sengaja tersenyum, hingga tak sengaja ketika ia mulai mengangkat pipinya menyentuh kulit itu, tiba tiba dia terkejut , ketika suara deru nafas seseorang terdengar diiindera pendengarannya, detik itu pun ia tercengang , Pemuda itu membulatkan kedua matanya.

Blush...!

Tiba-tiba semburat merah tipis langsung menghampiri wajah Tampan nan umurnya. Menggigit bibir bawahnya malu-malu, ia menyembunyikan wajahnya di dada bidang milik orang itu yang sangat dikenalnya.

"Apa kau sudah bangun, Kawaki-kun....!'' Suara nya sedikit berat karena efek bangun dari tidurnya.

Kawaki mengangguk, walau sedikit wagu . Orang itu tersenyum. Ia menguap dan merentangkan kedua tangannya pelan.

Kawaki dengan malu-malu , dia berkata....!

"Ke-kenapa ah-aku disini Nii-san...!'' Dengan suara terbata-bata dan masih malu, Kawaki berkata, walau tak memungkiri ia sedikit tak fokus ketika melihat tubuh setengah telanjang milik Kakak Iparnya. Gila ...! Gimana nggak fokus coba. Kakaknya itu super duper Tampan. Bahkan dia Lebih Tampan darinya. Siapapun pasti akan tidak fokus. Dan akan meleleh. Kawaki berkata sambil menundukkan kepalanya kebawah.

Want to be with You...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang