Ketika Seokjin melakukan One Night Stand dengan orang asing yang ditemuinya di bar hotel, berpikir tidak akan bertemu dengannya lagi tapi ternyata takdir menentukan lain.
Seokjin membuka matanya perlahan dan mengangkat kedua tangannya ke arah Jungkook. "Bangunin."
Jungkook tertawa, ia memegang tangan Seokjin dan menarik laki laki itu hingga duduk.
"Capek banget? Masih ngantuk?"
Seokjin mengangguk dengan mata setengah terpejam "Kok kamu kaya' ga ada capeknya sih?" Protesnya sambil mengerucutkan bibirnya yang plump. Merasa heran dengan stamina suaminya yang sudah terlihat segar bugar walaupun telah "mengerjainya" hampir sepanjang malam dengan alasan besok adalah hari minggu dan hari seninnya mereka sudah harus sibuk dengan aktivitas masing masing.
Jungkook meraih botol sparkling water dari bedside table, membuka tutupnya lalu memberikannya pada Seokjin.
"Mau kasih lihat apa memangnya?" Tanya Seokjin setelah menghabiskan airnya dan menyerahkan botol yang sudah kosong kepada Jungkook.
"Ga seru kalau di kasih tau dong, kamu harus lihat sendiri. Tapi sekarang tutup mata dulu." Jungkook memegang punggung Seokjin dengan sebelah tangan dan menyelipkan tangan yang sebelah lagi di bawah pahanya untuk menggendongnya keluar dari kamar.
"Apa sih?" Tanya Seokjin penasaran, ia menuruti suaminya untuk menutup mata, mengalungkan tangannya pada leher Jungkook dan merasakan suaminya tersebut berjalan menuruni tangga dan masih terus berjalan untuk beberapa saat.
"Aku beliin kamu sesuatu." Kata Jungkook sambil menurunkan tubuh Seokjin di halaman mereka yang luas.
Seokjin membuka mata dan tertegun beberapa saat sebelum bergumam;
"No way.."
"Yes way.." Jawab Jungkook sambil nyengir, ia merogoh kantong celananya dan memberikan kunci mobil pada Seokjin.
🚗
🚗
🚗
🚗
🚗
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku beliin yang sama supaya kamu ga kangen mobilmu, tapi warnanya beda ga apa apa?"
Seokjin tidak berkata apa apa, ia hanya mengangguk pelan lalu memeluk suaminya, membenamkan kepalanya di pundak Jungkook.
"Loh kok malah nangis?" Tanya Jungkook saat mendengar suara Seokjin terisak pelan dan air mata laki laki itu membasahi kaosnya.
"Kok kamu baik banget sih? Dulu aku minta sama papah pake ngerayu lama banget, ini aku ga minta sudah dibeliin."
