Lovely Wife -6-

6.3K 187 4
                                    

Calvin x Kinan

Vote sebelum membaca.

💓💓
.
.
.

Happy Reading😉

Seorang wanita muda masih dengan wajahnya yang
terlihat pucat terburu-buru memasuki kediaman rumah mewah miliknya. kedua manik matanya menangkap sosok wanita paruh baya yang sedang terduduk santai sambil menikmati secangkir teh membuat wanita muda yang berjalan tergesa itu menggeram merasa marah.

"Ibu masih bisa duduk bersantai, bahkan setelah aku
memberi kabar buruk padamu?"

Wanita paruh baya itu menarik kedua ujung bibirnya
sombong menatap putrinya seolah mengatakan hal tidak masuk diakal dan omong kosong, Resti Aura semakin mendengus melihat kelakuan sang Ibu yang masih saja bersikap biasa seolah tidak terjadi apapun.

"kau pikir Ibu percaya dengan apa yang kau katakan huh? bagaimana mungkin Jihan bisa hidup kembali?" ucapnya kembali menyeruput tehnya perlahan. "Anakku, jangan terlalu dipikirkan, stresmu akan semakin parah!"

Resti mengepalkan tangannya kuat, segera mengambil
cangkir di tangan ibunya membangtingnya hingga
membuat cangkir itu hancur berkeping-keping. "Apa ibu sudah gila? aku melihatnya, aku benar-benar melihat Jihan bersama putranya saat di pusat perbelanjaan "

"Omong kosong apa lagi ini!" bentaknya

"Ibu pikir siapa yang membuatku ketakutan seperti ini hah? Jihan, dia. d-dia masih hidup Ibu!" Resti terduduk lemas sambil menutup kedua telinganya rapat, semakin ketakutan.

Wanita paruh baya yang diketahui sebagai Tante dari Calvin itu melihat putrinya dengan raut datar dan dingin seolah tidak perduli. Melihat tubuh Resti yang semakin bergetar membuat wanita paruh baya itu segera menarik putrinya dan dibawanya masuk kedalam kamar.

"Pastikan Resti meminum obat penenang!" perintahnya
pada salah satu pelayan. Pelayan mengangguk dan lekas memberi obat yang di suruh nyonya besarnya.

Berfikir sejenak karena ucapan putrinya membuat wanita paruh baya itu tidak tahan untuk segera menyelidikinya sendiri. Jika apa yang putrinya ucapkan adalah sebuah kebenaran, wanita paruh baya itu tentu saja tidak akan membiarkannya.

"Jihan. Wanita licik itu!" gumamnya marah, "tidak mungkin kau bisa bangkit dari alam kubur!"

Setelah melampiaskan amarahnya tersendiri, wanita
itu segera mengambil ponsel berniat menghubungi
orang-orangnya untuk mencari tahu.
.
.

Kinan baru saja kembali bersenang-senang bersama Adnan. Lelaki kecil itu sedang tertidur pulas dalam gendongannya. Berjalan penuh kehati-hatian, wanita muda itu melihat sosok dingin yang membuat amarah nya sedikit naik mengingat kejadian saat siang hari lalu.

Kepala pelayan membungkuk saat melihat wanita muda itu telah datang bersama Tuan kecilnya yang berada digendongan wanita muda itu. Kepala pelayan yang hanya melihat tatapan acuh dari Tuan mudanya memilih segera menuntun Kinan memasuki kamar Tuan kecil mereka.

"Pak Rahman, terimakasih!" ucapnya seraya saat lelaki paruh baya itu membantu membukakan pintu kamar Adnan.

"Nona, setelah membantu Tuan kecil untuk tertidur, Tuan muda sudah menunggu di ruang tamu!" ucap Pak Rahman sopan.

Lovely WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang