Pagi-pagi, Clora bersiap pergi sekolah dengan penampilan yang berbeda daripada biasanya. Clora menguncir rambut menjadi dua bagian dengan sedikit adanya kepangan di rambutnya hingga tampak lucu.
Agak susah, namun Clora tetap berusaha. Tentu hari ini ia harus tampil maksimal. Sekolahnya mengadakan turnamen futsal dan tentu KBM tidak dilangsungkan.
Ada SMA Ksatria yang mengikutinya juga. Dan Leo beserta kawanannya akan datang ke sekolahnya untuk ke dua kalinya. Untuk kali ini, Leo tidak akan hadir untuk mewakili sekolahnya di pertandingan, namun hanya sekedar menonton dan menyemangati temannya yang akan tanding yaitu Damar dan Satya.
Setelah menyemprotkan parfum, Clora langsung mengambil tasnya yang berada di atas ranjang beserta ponselnya yang menampilkan notifikasi pesan.
Leo Batara: Udah dibawah
Bibir Clora tersungging. Ia langsung menggerakkan jarinya membalas pesan Leo.
Hari ini, pertama kalinya Clora berangkat sekolah bersama Leo. Clora benar-benar bahagia. Leo tidak menawarinya namun langsung menyuruh Clora untuk berangkat bareng bersamanya. Karena Leo tidak akan pergi ke SMA Ksatria. Katanya, cowok itu ingin langsung pergi ke sekolah Clora saja.
"Ayo!" Clora semangat sekali hari ini.
"Helm nya dipake." Leo menyerahkannya pada Clora.
Penampilan Clora kali ini sukses membuat Leo tidak bisa mengalihkan pandangannya. Clora benar-benar menghipnotis Leo dengan penampilan dan kecantikan yang dimilikinya.
"Ellan gak rewel kan?" Clora bertanya seraya memasang helm.
"Yo?" Clora melihat Leo yang tampak seperti sedang melamun karna diam saja menatap ke arahnya. Namun Leo akhirnya menyahut dengan gumaman.
"Nanti pulangnya liat Ellan ya?" ujar Clora sembari menaiki motor Leo.
Leo bergumam lagi. Lalu menjalankan motornya.
"Lo udah sarapan?"
"Udah."
"Lemes banget." Clora melingkarkan tangannya di tubuh Leo. Tidak lagi disuruh, namun reflek. Sudah terbiasa karna setiap berboncengan dengan Leo, pasti Leo menyuruh Clora berpegangan. Tidak, lebih tepatnya memeluk.
"Siapa yang suruh rambutnya digituin?" tanya Leo tiba-tiba saat di lampu merah.
Clora tersenyum yang mana ekspresi dapat dilihat Leo melalui kaca spion.
"Kenapa?" tanya Clora balik. "Bagus gak?"
Clora menatap kaca spion di mana Leo juga menatapnya melalui benda tersebut hingga jadinya keduanya saling melihat. Namun Leo tak kunjung menjawab. Ia diam sampai lampu lalu lintas berganti warna barulah Leo menyahut.
"Cantik."
—oOo—
Butuh waktu 1 jam lagi pertandingan akan dimulai. Clora, Alea, Celin dan Yuna duduk di bangku tribun bagian bawah tengah menonton para pemain yang sedang latihan.
Para pemain dari SMA Ksatria memanfaatkan waktu luang tersebut untuk bermain kecil-kecilan di lapangan. Hal tersebut mengundang banyaknya siswa-siswi untuk menonton. Banyak sekali kursi tribun yang sudah terisi hanya untuk menonton sesi latihan dari SMA Ksatria yang padahal pertandingan aslinya belum dimulai.
"Ciee Yuna ada Damar!" Alea menyenggol lengan Yuna di sebelahnya. Menggoda.
"Gila sih, SMA Ksatria emang gudangnya cogan! Enggak gurunya, enggak muridnya, semuanya cakep-cakep semua," ujar Alea takjub.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PROTECTOR LEO
Teen FictionClora Ellena Angellin, cewek cantik yang sudah berkali-kali diselamatkan oleh Leo, cowok pentolan anak SMA Ksatria yang menyelamatkannya ketika ia terjebak di tengah-tengah tawuran antar sekolah yang terjadi. Berkali-kali Clora bertemu dengan cowok...