"Nghh.... Ahh... Ahk! Hah... San-Ahh!! Pelanh- peh-lan!! " Kazutora bisa rasakan penis panjang dan besar milik Sanzu menyodok rahimnya.
"Ughh... Kazutora kau mengalami orgasme prostat, vagina mu menjepit milikku.. " Sanzu menambahkan tempo genjotan nya, membuat sang empu mendesah.
Plop !
Plop !
Plak !
" Sah-Ngh! Jah..janganhh Ditampar-hhh!! "
" Shh... Hah... Kazutora~ Ck ! tubuh mu sangat erotis ( ya gak sih ? ) "
.
.
.
.
.
..
.
" Sa-sanzu ? "
Snif...Snif...
' anj! Sanzu rut bangke ! ok... tenang '
" Sanzu ? it's okay darling ? " -anjay darling gak tuh-
" Mari kita lihat... kau pasti berpikir aku Rut kan ? "
" E-enggak kok " patah-patah Kazutora memalingkan kembali wajahnya.
" Ini pheromon ku sayang ~ "
" Mo-moringa? "
" That's true, karena kau benar akan ku beri hadiah. " seringai jahat Sanzu bikin bulu kuduk Kazutora merinding.
Tanpa disadari pheromon milik Kazutora keluar bany-" Shea hmm? "
" ... "
" Miya~ sebagai permintaan maaf ku, akan ku beri kau. S-p-e-r-m-a ku ~ " Santun mulai melucuti helai demi helai pakaian yang digunakan Kazutora.
"Cho-chotto, Sanzu... " Kazutora mundur perlahan.
GUBRAK!
" Aduh... " Kazutora mengaduh kesakitan.
" Miya. Kau mencoba kabur? " Santun menatap tajam ke arah Kazutora yang terduduk di lantai marmer samping kasur.
" Ti-tidak kok, ha ha " Kazutora ngeri liat tatapan yang dilontarkan oleh Santun. ' wah. Mati aku, moga besok gk ngesot '
Ya.... Gitu deh kenapa Kazutora bisa diewe.
.
.
.
Cip... Cip... Cip..." ugh.... Sakit... "
" Ohayou Miya " mendengar namanya dipanggil ia menoleh ke sumber suara. " O-ohayou... " Kazutora terbangun dari tidur nyenyak nya setelah permainan ganas yang Santun buat semalam.
" Mau kusiap kan air hangat? Katanya air hangat bisa menghilang kan rasa sakit di pinggang, pinggul dan area sekitarnya " tawar Sanzu setelah mematikan putung rokok nya.
" Te-terserah " Kazutora masih takut soal semalam, ia memalingkan wajah nya agar tak menatap paras tampan Sanzu.
" ... "
" Sanzu... "
" Iya? Kenapa? " Sanzu mendekati Kazutora, barangkali Kazutora pengen diayang-ayang kan?
" Ma-maafin aku udah buat kamu salah paham kemarin... " lirih Kazutora yang masih bisa didengar oleh Sanzu sendiri." Hmm.. Iya, maafin Chiyo juga ya udah salah paham sama kamu... " kini Sanzu meminta maaf pada Kazutora dan dirinya sendiri ia berjanji untuk tidak salah paham lagi pada Kazutora.
" sekarang mandi ya, udah siap tu airnya " Sanzu menarik selimut yang menutupi sekujur tubuh Kazutora.
Sret!
" eh? Kok ditarik lagi? Kan mau mandi " Sanzu menatap iris kuning milik Kazutora.
" ja... Jangan malu tau " Kazutora memalingkan wajah bersemu miliknya."Pfft.. Semalam juga gak pake selimut kan, kok malu sih... " Sanzu menyindir Kazutora yang lagi salting eh malah ditambahin salting nya lagi. " u-udah ah, gendong lah, pelit amat " Kazutora mengencangkan genggaman nya pada selimut yang ia kenakan. " ha'i ha'i... "
***
" nih eskrim mu " Sanzu menyodorkan satu cone es krim vanilla ke wajah ayu Kazutora. " Hua! ngagetin tau gak sih ah... " manyun Kazutora setelah menerima eskrim dari Sanzu. " maap lah " Sanzu cuek cuek ae liat ekspresi Kazutor, segera duduk di sebelah yang nya.
" hmm.. Kok agak gimana ya rasanya... " keluh Kazutora, karena rasa dari eskrim yang dimakan nya berbeda dari biasanya, tapi si Kazutora hanya positif thinking.
" mungkin karena beda penjual kali yang " jelas Sanzu.
Tek!
" aww!! Sakit! " Kazutora reflek memuntahkan sesuatu yang agak keras di mulutnya. " aw! Sakit... Eh? Ini ka- " tiba-tiba suara Kazutora terhenti, sepersekian detik air mata Kazutora membanjiri wajah manisnya. " Sanzu... Arigatou, arigatou " Kazutora menangis menatap ada sebuah cincin manis yang tergeletak membisu di telapak tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Omega Kesayangan [ Tokyo Revenger's ]
RomanceSial sekali rasanya. Takemichi, Chifuyu dan Mitsuya yang kesal dengan hasil gender kedua mereka. Dengan tulisan 'OMEGA' yang tertera dikertas sialan menyebalkan itu. Bagaimana jadinya jika anggota geng mereka tahu mereka adalah omega? Argh! memikirk...