' lope u ayang ' 0.2

296 20 1
                                    

"Nghh.... Ahh... Ahk! Hah... San-Ahh!! Pelanh- peh-lan!! " Kazutora bisa rasakan penis panjang dan besar milik Sanzu menyodok rahimnya.

"Ughh... Kazutora kau mengalami orgasme prostat, vagina mu menjepit milikku.. " Sanzu menambahkan tempo genjotan nya, membuat sang empu mendesah.

Plop ! 

Plop ! 

Plak ! 

" Sah-Ngh! Jah..janganhh Ditampar-hhh!! "

" Shh... Hah... Kazutora~ Ck ! tubuh mu sangat erotis ( ya gak sih ? ) " 

.

.

.

.

.

..

.

" Sa-sanzu ? " 

Snif...Snif...

' anj! Sanzu rut bangke ! ok... tenang '

" Sanzu ? it's okay darling ? " -anjay darling gak tuh- 

" Mari kita lihat... kau pasti berpikir aku Rut kan ? "

" E-enggak kok " patah-patah Kazutora memalingkan kembali wajahnya. 

" Ini pheromon ku sayang ~ "
" Mo-moringa? "
" That's true, karena kau benar akan ku beri hadiah. " seringai jahat Sanzu bikin bulu kuduk Kazutora merinding.
Tanpa disadari pheromon milik Kazutora keluar bany-

" Shea hmm? "
" ... "
" Miya~ sebagai permintaan maaf ku, akan ku beri kau. S-p-e-r-m-a ku ~ " Santun mulai melucuti helai demi helai pakaian yang digunakan Kazutora.
"Cho-chotto, Sanzu... " Kazutora mundur perlahan.
GUBRAK!
" Aduh... " Kazutora mengaduh kesakitan.
" Miya. Kau mencoba kabur? " Santun menatap tajam ke arah Kazutora yang terduduk di lantai marmer samping kasur.
" Ti-tidak kok, ha ha " Kazutora ngeri liat  tatapan yang dilontarkan oleh Santun. ' wah. Mati aku, moga besok gk ngesot '
Ya.... Gitu deh kenapa Kazutora bisa diewe.
.
.
.
Cip... Cip... Cip...

" ugh.... Sakit... "
" Ohayou Miya  " mendengar namanya dipanggil ia menoleh ke sumber suara. " O-ohayou... " Kazutora terbangun dari tidur nyenyak nya setelah permainan ganas yang Santun buat semalam.
" Mau kusiap kan air hangat? Katanya air hangat bisa menghilang kan rasa sakit di pinggang, pinggul dan area sekitarnya " tawar Sanzu setelah mematikan putung rokok nya.
" Te-terserah " Kazutora masih takut soal semalam, ia memalingkan wajah nya agar tak menatap paras tampan Sanzu. 
" ...  "
" Sanzu... "
" Iya? Kenapa? " Sanzu mendekati Kazutora, barangkali Kazutora pengen diayang-ayang kan?
" Ma-maafin aku udah buat kamu salah paham kemarin... " lirih Kazutora yang masih bisa didengar oleh Sanzu sendiri.

" Hmm.. Iya, maafin Chiyo juga ya udah salah paham sama kamu...  " kini Sanzu meminta maaf pada Kazutora dan dirinya sendiri ia berjanji untuk tidak salah paham lagi pada Kazutora.
" sekarang mandi ya, udah siap tu airnya " Sanzu menarik selimut yang menutupi sekujur tubuh Kazutora.
Sret!
" eh? Kok ditarik lagi? Kan mau mandi " Sanzu menatap iris kuning milik Kazutora.
" ja... Jangan malu tau " Kazutora memalingkan wajah bersemu miliknya.

"Pfft.. Semalam juga gak pake selimut kan, kok malu sih... " Sanzu menyindir Kazutora yang lagi salting eh malah ditambahin salting nya lagi. " u-udah ah, gendong lah, pelit amat " Kazutora mengencangkan genggaman nya pada selimut yang ia kenakan. " ha'i ha'i... "

***

" nih eskrim mu "  Sanzu menyodorkan  satu cone es krim vanilla ke wajah ayu Kazutora. " Hua! ngagetin tau gak sih ah... " manyun Kazutora setelah menerima eskrim dari Sanzu. " maap lah " Sanzu cuek cuek ae liat ekspresi Kazutor, segera duduk di sebelah yang nya.
" hmm..  Kok agak gimana ya rasanya... " keluh Kazutora, karena rasa dari eskrim yang dimakan nya berbeda dari biasanya, tapi si Kazutora hanya positif thinking.
" mungkin karena beda penjual kali yang " jelas Sanzu.
Tek!
" aww!! Sakit! " Kazutora reflek memuntahkan sesuatu yang agak keras di mulutnya.  " aw! Sakit... Eh? Ini ka- " tiba-tiba suara  Kazutora terhenti, sepersekian detik air mata Kazutora membanjiri wajah manisnya.  " Sanzu... Arigatou, arigatou " Kazutora menangis menatap ada sebuah cincin manis yang tergeletak membisu di telapak tangannya.

Omega Kesayangan [ Tokyo Revenger's ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang