Seventy Three

85 10 1
                                    

Waktu menunjukkan pukul 7 yang artinya para mahluk divila sedang menyantap makanan dimeja makan dengan begitu lahap,

"Emang nya semalam Kemana para oppa ini bisa-bisanya baru pulang tadi pagi" Ucap seseorang
"Ada urusan hyun" Sahut Jeongyeon sembari memakan makanan yang berada tepat didepannya,

"Urusan apaan sampai harus minum? Semisal pulang ga minum itu rugi banget ya?" Sindir Jennie masih begitu heran dengan tingkah kekasihnya
"Jelas rugi lagian kenapa si tidak mengerti kesenangan para lelaki" Keluh Jeongyeon,

"Kesenangan itu bisa dilakukan dengan berbagai macam tidak harus dengan mabuk-mabukan" Ucap Jennie sembari menyantap sarapannya
"Masih pagi aja udah pada ribut bisa ga si akur pasangan resmi kok hari-hari ribut mulu sekali-kali dong banyakin moment romatis nya jangan keributan nya" Sahut Jisoo yang begitu muak dengan keributan,

"Tanya aja sama ceesmu itu" Ketus Jennie begitu malas dan ketidak nafsunya pada makanan namun ia paksakan
"Mending kelarin makannya dulu deh terus berangkat ga usah ribut" Sahut Nayeon
"Yaelah Eonnie lagian bener itu kata Jennie eonnie lelaki seperti mereka itu jangan gampang dipercaya" Ucap Dahyun,

"Apa si hyun pihak ini lagi diam loh hyun jangan dipancing-pancing buat ribut" Sahut Momo yang begitu khawatir akan kemarahan Nayeon yang sudah dipastikan sama cerewet nya dengan Jennie
"Iya ini kan diam lagi males nyari ribut mau dibilangin juga tetap begitu" Ucap Nayeon menatap Momo,

"Sorry siapa ya kamu, Aku masih kesel catat itu" Sahut Momo yang melirik sekilas Nayeon
"Hahaha masih kesel ternyata ini bayi gede" Ucap Nayeon sembari mengelus kepala Momo
"Don't touch me" Keluh Momo yang masih kesal pada Nayeon namun Nayeon hanya tersenyum menurut nya itu sungguh menggemaskan dimatanya,

"Sana Noona" Panggil Tzuyu di sela-sela keributan keempat sejoli itu yang seketika itu membuat mereka diam
"Apa" Sahut Sana yang tak sedikitpun ia berpaling dari makanannya
"Aku minta maaf" Ucap Tzuyu dengan begitu tulus
"For what?" Ketus Sana yang masih tidak ingin menatap lawan bicara nyaa,

"Bisa ga si kalo diajak bicara tuh lihat orang yang lagi ngajak bicara bukan sengaja mengalihkan pandangan begitu aku ga suka" Bentak Tzuyu dengan sedikit terbawa emosinya yang seketika itu Sana dengan ketidak percayaan nya atas apa yang barusan Tzuyu lakukan pun langsung menatapnya dengan perasaan yang sulit diartikan,

"Kalo ga niat minta maaf ya ga usah minta maaf ga ada yang maksa, mau mengalihkan pandangan atau tidak nyaa itu urusanku mata mataku bukan matamu" Kesal Sana yang tidak kalah kerasnya
"Aku minta maaf tapi setidaknya jangan sok acuh begitu bisa kan? Hargain aku sedikit" Ucap Tzuyu yang kali ini dengan begitu sabar,

"Hargain? Emang nya kamu nghargain aku? Ga ingat apa aja yang udah dilakukan kamu dibelakang ku? Apa pura-pura amnesia?" Sahut Sana begitu tegas
"Aku cuma manusia apa salahnya kalo semisal tanpa sadar aku khilaf? Jangan egois lah Sana Noona" Ucap Tzuyu,

"Ga ada yang salah tapi kelakuan khilaf mu yang selalu disengaja, Egois? Ngaca yang egois disini siapa!" Bentak Sana yang sudah begitu merasakan sakit didalam dadanya
"Ya udah maumu apa hah!!" Bentak Tzuyu yang tak kalah kerasnya entah sadar atau tanpa sadarnya Tzuyu yang memukul meja makan dengan begitu keras,

"Ey ey ey udah ga beres ini ga beres" Ucap Jeongyeon memisahkan mereka
"Bukan begitu Tzuyu aelah ini mirip Chaeyoung emosi yang ditingiin" Keluh Momo yang heran dengan mereka berdua
"Dua bocil kalo disatuin begini ini" Sahut Jisoo,

"Namanya cinta itu tidak memandang umur" Ucap Dahyun
"Bener tapi kalo salah satunya tidak bisa menjadi air ya begini api dibalas api" Jelas Jisoo
"Mending berangkat aja udah ayo ga usah nambah keributan" Ucap Jennie yang disetujui semua orang sembari memisahkan SaTzu sementara waktu,

Cerita Kita || Twice X blackpink (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang