Pagi hari
Pria itu terbangun langsung berjalan menuju kamar mandi untuk mandi dan langsung bersiap untuk pergi ke kantor
Dan gadis itu masih terlelap dalam mimpi nya
Pukul 09.05
Gadis itu terbangun melihat samping nya tidak ada pria itu lalu matanya melihat jam
" Mungkin dia sudah pergi ke kantor" batin Vania
Ia pun langsung bergegas ke untuk mandi
Di kantor
" Bagiamana, apa kau telah mendapatkan informasi mengenai gadis itu dan baron?" Tanya varon pada El
" Aku sedang berusaha menyelidiki,tenang lah teman aku yakin secepatnya akan mendapatkan informasi nya"ucap el menatap varon
"Terus lah menyelidiki aku ingin mendapatkan informasi itu secepatnya" ucap varon serius
"Mungkin 2 hari lagi aku kan pergi ke China untuk mendapatkan informasi" ucap El
"Baguslah,dengan itu mungkin akan mempermudah kita" balas varon
"Baiklah varon aku akan mempersiapkan semuanya dulu,aku pergi" pamit El
Varon hanya mengangguk mengangapi
Varon pun duduk dan meminum kopi nya
" Jika benar dia bukan gadis itu mungkin aku akan berusaha untuk mencintai nya" batin varon
"Astaga apa yang aku pikirkan" varon menepis pikiran itu
Di rumah
Gadis itu sedang memenuhi waktu nya dengan mengurus tanaman di taman
Di saat ia tengah melakukan kegiatan menyiram nya itu lalu terlintas dalam pikiran nya orang tua nya
"Apa selama aku pergi Meraka mencoba mencari ku?ah aku tidak tau pasti mereka selalu saja sibuk bekerja apa mereka masih perduli pada ku" batin Vania sedih
Tiba tiba Mila Datang mengakhiri Vania
" Hei Vania kenapa kau melamun?"tanya nya
" Ah tidak,aku merindukan orang tua ku" ucap nya menahan tangis jujur Vania sangat merindukan kedua orang tua nya
"Aku mengerti,dengan keadaan Seperti ini pasti membuat mu sangat tertekan" ucap Mila perihatin
"Maaf kan aku tidak bisa membantu mu" lanjut Mila sedih
" Tidak mila,tidak masalah aku mengerti" ucap Vania
Mila menatap Vania perihatin dan berfikir untuk menghibur Vania
" Vania apa kau tau bagian yang tidak kalah indah dari tempat in" ucap Mila
" Bagian terindah? Aku tidak tau" ucap Vania mengurutkan alis
" Ayo ikut aku" ajak Mila menarik tangan Vania
Dan membawanya ke suatu tempat"Wahh aku tidak tau jika disini ada rumah pohon" ucap Vania senang
" Cantik bukan" ucap varon
"Sangat indah"kagum Vania
" Ayo kita kita naik ke atas"ajak Mila
Merekapun menaiki rumah pohon dan duduk di atas nya
"Pemandangan disini sangat indah" kagum Vania
"Tempat ini adalah tempat bermain tuan varon dulu bersama teman teman nya dan mereka sekarang sibuk bekerja membuat tempat ini jarang mereka kunjungi" Mila bercerita
" Begitu sayang sekali, apa tidak masalah jika kita di sini?" Tanya Vania
" Tidak masalah,tuan mengizinkan siapapun untuk kemari kecuali bukan orang sini " jawab Milla
" Kalo begitu apa aku boleh kemari setiap hari?" Tanya vania lagi
" Tentu" jawab nya
" Terimakasih banyak Mila, kau telah membawa ku kemari" ucap Vania tulus
"Sama sama" jawab Mila tersenyum
Pukul 22.15
Varon baru pulang kerumahnya sehabis pulang dari kantor nya
Ia melewati ruang tengah dan melihat seorang gadis yang tertidur di sofa dan tv Masih menyala
"Apa gadis itu menunggu ku atau ia tertidur saat menonton film" batin nya
Lalu ia pun mengangkat gadis itu menuju ke kamar
meletakan nya ke kasur dengan hati hati,
Memandang wajah cantik Vania, selesai memandang pria itu memutuskan untuk mandi dan tidur di samping vaniaKeesokan harinya
Vania bangun lebih dulu melihat samping nya
"Apa dia yang membawa ku ke sini? Ah jika bukan dia siapa lagi" batin Vania ia pun berjalan memasuki kamar mandi
Selesai mandi ia melihat varon masih terlelap dalam tidur nya ia pun turun ke bawah
"Selama pagi semua" sapa Vania Ramah
" Pagi nona" ucap mereka
Vania pun membantu mereka menyiapkan makanan
selesai menyiapkan Vania duduk di meja makan menunggu varon datang,tidak lama dari itu Vania melihat seseorang datang dan di sambut ramah oleh para maid di sana
" Siapa orang itu?" Batinnya
Vania hanya berdiri di dekat meja makan dan mata nya dan orang itu saling bertemu
Vania pun langsung menunduk hormat pada orang itu, mungkin dia adalah nenek varon tapi kenapa dia terlihat ganas
"Siapa dia?" Ucap dingin nenek itu
" Maaf nyonya ini Vania,dia di bawa tuan varon kemari" ucap salah satu maid
Nenek memandang Vania intens melihat itu Vania merasa sedikit takut dan menjawab
"Perkenalkan saya Vania nek" ucap vania gugup
Tidak berapa lama varon pun turun
" Nenek,kapan kau datang" ucap varon sedikit terkejut
" Kenapa? Apa kau tak senang aku kesini" balas nenek sinis
"Tidak,kalo begitu ayo kita sarapan nek" ucap varon pasrah
Mereka pun duduk di meja makan begitupun dengan Vania
" Apa dia akan makan bersama kita?" Tanya nenek melihat Vania sinis
Vania merasa tidak enak lalu varon menjawab
"Dia memang makan di sini nek" jawab varon
Nenek hanya diam dan memandang makanan di meja
"Apa kau juga membuat makanan ini?'" tanya nenek menatap Vania
"Ah iya nek,aku membuat sup sayur dan ayam kecap" jawab Vania sedikit gugup
Nenek hanya mengangguk dan mengambil sup dan ayam kecap buatan Vania
"Lumayan enak sepertinya wanita ini pandai memasak" batinnya
Mereka pun mulai sarapan
Makasih semua jangan lupa vote komen dan follow yaa🤍
Btw maaf ya kalo ngebosenin 🥲
KAMU SEDANG MEMBACA
madness
FanfictionDari kesalahan pahaman berubah menjadi cinta Vania berusaha lari dari pria yang bernama varon Varon yang berusaha mencari kebenaran tentang gadis itu