Bagian 23

197 30 0
                                    

Sanzu Haruchiyo x Reader

...

[Name] POV

Aku terbangun didalam sebuah ruangan, tubuhku terasa lemas bahkan aku belum bisa melihat jelas ruangan ini. Pendengaranku menangkap dengan jelas suara seorang perempuan, siapa lagi kalau bukan Kurenai yang berada diruangan ini bersama dengan para penjaganya.
Mereka memang tak mengikatku kali ini, tapi tetap saja mereka tak memperlakukanku dengan baik.

Semakin lama kini pandanganku dapat menangkap dengan jelas, benar saja Kurenai menatapku dengan mengejek ketidakberdayaanku.
Aku memegangi perutku yang makin menyakitkan, aku sudah tidak tahu apakah anakku akan selamat atau tidak. Sungguh aku ingin menangis jika keadaannya seperti ini.
.

"Oh kau sudah sadar, [name]." Ucapnya bernada mengejek

"Kure...nai.. " emosiku memuncak, bahkan air mataku keluar dengan sendirinya ketika melihat Kurenai lebih mengorbankan nyawa orang lain untuk obsesinya terhadap Sanzu.

Sungguh aku tak menyangka akan terjadi hal seperti ini, wanita dihadapanku ini benar-benar sangat gila.

"Kau tak usah menatapku seperti itu wanita sialan!" Cibirnya menatapku dingin.

"Kenapa?"

"Cih! Kau tidak sadar juga? Ini semua salahmu! Kau benar-benar menyebalkan."

Makian kembali keluar dari mulut wanita itu, aku hanya bisa mendengar kekesalannya terhadapku.

"Kurenai, kalau kau memang mencintai Haruchiyo. Seharusnya kau tak melakukan ini. Kau tahu, kau menghianatinya dengan memihak pihak musuh dari Sanzu."

Ia kembali menatapku dingin.

"Mau mati saja kau banyak tingkah. Apa kau masih tidak sadar juga aku melakukan ini karena kau?"

Kurenai memukul kembali wajahku, lukaku pun makin bertambah meskipun begitu aku tak gentar dengan wanita dihadapanku.

"Apa dengan memukulku kau akan puas Kurenai. Apa yang kau lakukan sama saja dengan kau menantang orang-orang Bonten."

"Cih! Omong kosong! Bonten? Aku tidak peduli. Sekalian saja ku hancurkan berserta isinya. "

Aku hanya tersenyum miris padanya, Kurenai benar-benar sudah kehilangan akal sehatnya. Aku berharap, seandainya Sanzu menyaksikan ini. Dia tak membunuh Kurenai secara kejam, sebab aku tahu Sanzu, dia orang yang paling loyal terhadap Bonten.
.

"[Name] tinggalkan Sanzu Haruchiyo.." ucapnya dengan nada dingin.

Kurenai memperlihatkan video dalam ponsel miliknya padaku. Terlihat Sanzu yang berada diruang penyekapan dengan luka penyiksaan dimana-mana. [Name] hanya membulatkan matanya, terlihat Sanzu menatap marah orang-orang yang menyakiti dirinya.
.

"Kurenai! Kau!"

"Sayang sekali bukan aku pelakunya, kau tahu sendiri kan? Ini adalah tempat musuh.. tapi aku bisa negoisasi, asalkan kau meninggalkan Sanzu Haruchiyo."

Aku mengepalkan tanganku, jujur saja aku kesal pada diriku sendiri yang kini menjadi bebannya.

....

Author POV

Langkah kaki menggema di area sekitar parkiran, Rihito memeriksa tempat pelarian Sanzu yang akan membawa [name]. Namun apa yang ia lihat hanyalah ceceran darah bahkan beberapa mayat. Yang lebih mencengangkan untuk Rihito adalah darah dari Sanzu Haruchiyo dan tuannya yang menghilang.

"Ini.. Sial! Aku terlambat kesini."

Rihito kesal terhadap dirinya, ia terlambat datang membantu Sanzu untuk menyelamatkan [name].

Tokyo Revengers: LIAR II || Sanzu Haruchiyo x Reader [End] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang