Chapter 58

5K 370 0
                                    

Happy reading
.
.
.
.

Elena menoleh untuk melihat siapakah orang yang memanggilny, setelah ia melihat siapa yang memanggilnya Elena pun menghela nafas dengan kasar 'dia lagi dia lagi'

Elena berusaha menampilkan senyum manis nya dan membungkuk hormat "Salam yang mulia pangeran"

Leon berjalan mendekati Elena dengan kondisi yang masih melipat kedua tangannya didepan dada "apa yang kau rencanakan disini?" Tanya Leon dengan nada sinisnya

Elena mengalihkan wajahnya dan memutar bola matanya dengan malas lalu kembali tersenyum menatap Leon "saya disini karena dipanggil oleh yang mulia selir dan saya pikir sebaiknya anda jangan berpikiran buruk terhadap saya" ucap elena dengan sopan

Leon menatap penampilan elena dari atas sampai bawah Lalu menatap wajah elena yang masih tersenyum

Leon menatap penampilan elena dari atas sampai bawah Lalu menatap wajah elena yang masih tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada apa yang mulia?" Tanya elena dengan sedikit memiringkan kepalanya

Dengan wajah sinis nya Leon berkata "kau dipanggil atau datang untuk menggoda putra mahkota itu"

Kini Elena benar benar ingin memukul kepala Leon dengan sangat kencang "saya tidak mengerti apa maksud anda pangeran"

Leon pun mendekatkan wajahnya itu kedepan wajah Elena "aku tau apa yang wanita itu katakan"

Elena membelakkan matanya dengan cepat setelah mendengarkan perkataan Leon "jika anda tau kenapa anda tidak melakukan sesuatu, menurut karakteristik anda seharusnya anda membuat keonaran"

Wajah Leon semakin mendekat ke Elena

Elena menatap lekat mata Leon sedangkan Leon menatap bibir munyil milik Elena "Karena aku bukan dia"

Satu kata yang diucapkan oleh Elena "hah?"

Cup

Dalam waktu singkat bibir Leon telah melekat dibibir elena dan terlepas dalam waktu singkat

Elena masih mematung karena ciuman singkat itu sedangkan Leon hanya menyeringai dan berbalik lalu pergi meninggalkan tunangannya sendiri

Dea yang melihat kejadian itu tersenyum tipis "Elena memang orang yang akan mengubah pangeran, masa muda yang manis semoga mereka diberkati"

POV Leon

Seorang pria yang duduk dikursi kerjanya sambil memegang bibir nya itu tersenyum lalu menggeleng kan kepala nya seperti orang bodoh "Kau gila Leon" ucapnya kepada dirinya sendiri

Bersambung

The Duke's beautiful daughter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang