2.

7 1 3
                                    

Bel istirahat pertama berbunyi. Bu Maria yang barusan mengajar dikelas Kalyca baru saja melangkah keluar.

"Kal, Lo duluan aja ke kantin."

"Kenapa?" tanyanya.

"Mules, gue ke toliet dulu. Nanti kalo sempet gue nyusul deh," ucapnya sambil memegangi perut.

"Yah, gak papa deh."

Sandriana buru-buru melebarkan langkahnya ke toilet. Sedangkan Kalyca harus membisakan diri untuk ke kantin sendirian. Sebenarnya Kalyca sudah biasa untuk berpergian sendiri, namun untuk datang ke tempat ramai seperti kantin sekolah dan ia baru kemarin menjadi murid baru membuat ia sedikit tidak percaya diri.

Kalyca mencoba makanan lain dikantin. Semalam ia memesan Bakso Bu Siti, hari ini ia akan mencoba Mie Ayam Bu Siti. Tetap makanannya Bu Siti.

Sebenarnya masih ada yang lain berjualan dan menu lain tentunya. Tapi untuk saat ini Kalyca sedang ingin makan Mie Ayam.

Baru ingin memasuki satu suapan Mie Ayam dimulutnya, ia melihat cowok yang semalam mengantarkannya pulang dan bersama teman-temannya yang duduk bergabung di mejanya.

Kalyca mengerjapkan matanya berulang kali melihat orang itu seperti mengukungnya dimeja tersebut.

"Anak baru kan ya?" tanya Nichol basa-basi.

"Iya kak."

"Kenalan boleh dong. Nama lo siapa?" tanyanya.

"Aku pikir kakak-kakak ini udah tau pasti nama aku," jawab Kalyca.

"Enggak, kita mana tau. Makanya kita ngajak kenalan," ucap Bimo. Namun ditatap tajam oleh teman-temannya.

Kalyca melihat orang yang duduk didepannya. "Kak Jayendra tau kok."

Jayendra membuang mukanya.

Bima, Satya, Nichol, dan Aidan menatap Jayendra curiga. Mereka tidak tahu sama sekali, dari mana Jayendra mengetahui. Setahu mereka Jayendra tidak mempunyai urusan seperti mengenai perempuan.

"Anjir gue udah dibalap aja sama Jay," ucap Bimo.

"Gue juga bangsat," kata Satya.

Kini Nichol yang bersuara. "Ada gerangan apa sih, Jay?" tanyanya.

Aidan hanya perlu menunggu jawaban dari Jay.

"Gue pikir tentang ini gak perlu kalian tanyain," ucapnya melihat teman-temanya.

"Anak sekolah kita itu banyak, apa sih yang gak bakal murid sekolah ini tau. Berita cuma soal anak baru aja bisa meluas sebelum dia masuk," Jayendra kini menatap Kalyca.

"Apa lagi cuma nama. Gak perlu ditanya juga bakal tahu sendiri karena denger dari murid ini gosipin anak baru." lanjutnya. Cukup panjang Jayendra menjelaskan.

"Oke, kita terima penjelasan lo. Karena memang benar yang lo katakan tadi." ujar Nichol. "Tapi dengan lo cuma tahu sendiri dan kita ketinggalan itu membuat kita heran sama lo," tukasnya.

"Ini bukan lo banget Jay," sedari tadi Aidan diam kini ia bersuara. Bimo, Satya, Nichol mengangguk menyetujui.

"Kak udah selesai bicaranya? Aku belum sama sekali makan makanan aku," katanya sedikit kesal.

Mereka terkekeh mendengarnya, kecuali dengan Jayendra yang hanya menampilkan sikap datarnya.

"Jadi gimana Jay nama cewek baru ini siapa?" Satya masih bertanya.

"Kalyca."

Mereka hanya ber-oh ria. "Oke Kalyca, kita udah selesai, mari cabut teman-teman," ujar Satya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JAYENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang