Alberu segera bergegas untuk pergi menangkap Venion Stan. Dia juga telah mencari tempat persembunyiannya dan hendak menyelamatkan Anak yang selalu dibicarakan oleh dewa dimimpinya.
'Dewa itu terus saja mengganggu tidurku, kuharap setelah menyelamatkan Putri tertua keluarga Henituse Dewa itu akan berhenti mengganggu' pikir Alberu. Dia telah selesai berurusan dengan Venion dan hanya tinggal pergi ketempat persembunyian Venion.
Namun ketika ia sampai tempat itu sudah cukup kacau Beberapa Antek Venion bahkan kini berbaring tidak bernyawa di sekitar tempat persembunyian.
"Apa yang terjadi?" Alberu bertanya dengan bingung, dia dan Tasha akhirnya memutuskan untuk memasuki tempat itu untuk mencari tau.
Namun yang ia lihat selanjutnya cukup mengejutkan, seorang pelayan Yang terlihat cukup tua tengah berdiri disana, di tengah para mayat dengan belati yang berlumuran darah. Pelayan itu menatap dengan dingin ke arah Alberu sebelum akhirnya tersenyum dengan ramah.
"Senang bertemu denganmu Yang mulia, Ron yang Rendah ini memberikan salam hormat kepada anda" ucap pelayan itu
"Saya sedikit menyesalinya karena tidak bisa membawa Nona muda sendiri kembali ke mansion, tetapi Saya masih harus menyembunyikan identitas darinya jadi bisakah anda membantu saya?" Ron bertanya dengan nada yang ramah namun dia mengeluarkan aura yang mengerikan dari tubuhnya membuat Alberu merinding
"Saya akan melakukannya" Jawab Alberu terus berusaha menjaga ekspresi tenangnya.
"Saya sangat merasa terhormat mendengar ini yang mulia" dia membungkukkan tubuhnya lalu dengan cepat dan tanpa suara pergi meninggalkan Alberu.
"Bibi Tasha apakah dia benar-benar pergi?" Alberu bertanya
"Tidak, para elemental mengatakan dia masih mengawasi kita" jawab Tasha dengan sedikit berbisik
"Keluarga Henituse, kupikir mereka sepertinya tidak sesederhana itu Jika memiliki seorang pembunuh bayaran profesional sebagai seorang pelayan" gumam Alberu melanjutkan langkahnya.
Mereka mengelilingi tempat persembunyian itu untuk mencari keberadaan Nona muda Clea.
Lebih tepatnya Alberu sudah mengetahui posisi Clea berkat elemental Tasha, tetapi ia tentu tidak bisa langsung kesana karena akan membuat Ron curiga.
Karena itulah Alberu sedikit berkeliling ruangan untuk menghilangkan kecurigaan Ron.
"Bibi Tasha kupikir Nona muda itu ada di ruangan ini" Alberu berbisik kepada Tasha
"Itu benar Yang mulia"
"Tapi bukankah dia hanya seorang anak yang berusia 10 tahun? Tapi kenapa penampilan nanya terlihat seperti seorang remaja berusia 14-15 tahun?" Gumam Alberu menatap sedikit bingung ke arah Clea yang tertidur di Lantai.
Alberu menghampirinya dengan Hati-hati, lalu memeriksa kondisi nona muda tersebut.
"Syukurlah dia tidak memiliki luka parah, hanya beberapa Lecet ringan serta tubuhnya benar-benar kurus" Alberu kembali bergumam dan menggendong Clea di pelukannya.
'tapi dia benar-benar terlihat sangat cantik meksipun di usia yang masih sangat muda' pikir Alberu terpesona dengan kecantikan Clea yang tidak memudar meskipun kini tubuhnya memang cukup kotor dan berantakan.
"Kita akan segera mengantarkannya ke kediaman Henituse setelah mengobatinya" perintah Alberu.
........
Disisi lain Clea yang memang menyadari kekacauan yang terjadi memang sedikit sengaja membuat kondisinya menjadi kacau.Dia tidak ingin penyelamatnya curiga terhadap dirinya sehingga dia juga sedikit memberi beberapa goresan kecil ketubuhnya.
Lalu berpura-pura tidak sadarkan diri. Meski untuk hal yang terakhir sedikit dibantu oleh salah satu Dewi yang mungkin tidak disukai oleh orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlahir sebagai putri keluarga Henituse
FanfictionKim Roksoo alih alih bertransmigrasi ke tubuh Cale Henituse ia malah dilahirkan kembali sebagai adik perempuan Cale Henituse. "setidaknya aku tidak perlu melakukan latihan pedang atau sejenisnya kan? lagipun aku seorang perempuan!" gumam Clea Henit...