Semuanya akan baik baik saja," Donal bergumam lirih kepada Evellyn yang masih melamun. Aku membelai rambut nya di puncak kepala Evellyn. "Aku tidak akan membiarkan kejadian ini, terulang lagi. Aku berjanji.
Evellyn mendongkak menatap Donal, perlahan membuka sedikit mulutnya dan bergumam lirih. "Aku ingin duduk di sofa, bisa kamu antarkan Aku? "Ya tentu saja, Aku akan mengantarmu.
Ketika mereka sudah berada di ruang tamu, Aku menyalakan lampu dan menuntun Evellyn berjalan ke sofa yang gadis itu maksud. "Tunggu sebentar disini, Kamu mau Aku buatkan apa? "Cokelat panas, Aku ingin cokelat panas. "Seraya melepas rangkulan tangan nya dari pundaku.
Dengan hati hati, Aku melunjurkan kedua kaki Evellyn diatas sofa kemudian diluruskan kedepan lalu berbalik menuju dapur untuk membuatkan cokelat panas yang gadis itu pinta. Di dapur Aku memejamkan kedua mataku dan mencoba mengatur napas,
Lalu membuka, mengambil bungkus cokelat panas yang disimpan di lemari dapur. Dan beberapa saat kemudian Aku kembali ke ruang duduk dengan membawa cokelat panas yang Evellyn pinta. "Sudah kubuatkan, semoga kamu menyukai nya.
Mataku terfokus memperhatikan gadis itu saat menyesap cokelat panas, keadaan nya sudah membaik sekarang. gadis itu lalu menoleh ke arahku saat sedang menyesap cokelat panas buatan ku tadi dan berkata. "Terima kasih telah membuatkan cokelat panas ini.
Gadis itu lalu meletakan cangkir cokelat panas nya ke atas meja yang telah setengah Ia minum tadi, dan perlahan turun untuk memaksa duduk disampingku yang berada di bawah lantai menatap nya. "Hari sudah larut malam, Sebaik nya kamu pulang.
Aku yang tidak percaya lalu mencoba menatap jam analog yang sedang kukenakan. "Apa kamu sudah baik baik saja saat ini? Aku masih cemas dengan keadaanmu.
Evellyn menatapku dan kemudian menggunakan senyum nya. "Aku sudah lebih baikan sekarang, Kamu tidak perlu cemas.
Melihatnya sudah berbicara seperti itu, Aku percaya gadis itu memang sudah lebih baikan sekarang. "Kamu mau berjanji kalau ada apa apa segera menghubungi ku?
Gadis itu kini mencoba memaksa berdiri dan mengambil paksa tanganku untuk digenggam nya. "Aku berjanji akan menghubungi mu, sekarang kamu pulang ya? Aku mohon.
Mulutku terbungkam, tidak bisa berkata apa apa, lantas aku mengambil tasku lalu berdiri menatap gadis itu selama beberapa detik lalu berjalan menuju pintu pagar yang sudah sedikit terbuka.
Sepertinya gadis itu telah menghubungi mang ujang untuk membukakan sedikit pagar nya untuku. Aku terus berjalan menuju pagar itu seraya menggenggam kunci motor yang ada di tanganku.
Aku menoleh mendengar sedikit suara memanggilku dengan sebutan "Den. lalu ia menghampiriku. "Mau Mang Ujang antarkan den sampai rumah? Malam telah larut begini den, Mang Ujang jadi khawatir den pulang sendirian.
"Tidak apa apa Mang, lagi pula kan Aku bawa motor yang menemaniku pulang kerumah.
Tidak sengaja Aku melihat ke arah spion mobil Evell yang berada tepat di sisi tiga puluh derajat dari letak Aku berdiri, Gadis itu terlihat sedang menguping pembicaraan ku dengan Mang Ujang di balik ambang pintu dengan hanya setengah wajah yang di munculkan nya.
Aku menghentikan pembicaraan ku dengan Mang Ujang dan berjalan menghampiri Gadis itu, Aku tau di berada dibalik pintu ambang pintu itu.
"Apa yang dia lakukan? Teknik mengumpat nya masih kurang pandai, rambut nya masih sedikit terlihat dari balik ambang pintu. "Kok kamu tau sih! Aku telah mendengar semua yang kamu ucapkan.
Lalu akhirnya Gadis itu membuka pintunya, dan memanggil Mang Ujang yang masih berdiri disana. "Mang siapkan kamar untuknya ya di lantai dua, dia akan menginap disini. Lagipula kamar itu sudah lama kosong tidak terisi
Aku membantah semua yang diucapkan beberapa detik yang lalu, yang gadis itu lontarkan. "Tidak, Aku akan tetap pulang malam larut ini. Kali ini Aku menolak permintaan mu. Sudah ya aku pulang.
"Hey apa kamu tidak takut pulang malam sendirian? Jika terjadi apa apa dengan mu bagaimana? "Evell berteriak dengan keras.
"Lebih baik kamu berdoa, daripada harus berteriak seperti itu. sudah lebih baik kamu menuju kamarmu untuk istirahat.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
MY EVELL
RomanceDesember beberapa tahun yang lalu adalah alasan yang mungkin aku benar benar menutup rapat sebuah peti yang didalamnya terdapat berbagai kisah kenangan tentangmu. Mungkin kalau di artikan kedalam bentuk Ice cream, terdapat banyak sekali varian nya...