CHAPTER 3

2.4K 227 9
                                    

Jangan lupa vote&coment
Agar author cemangatttt!!!

Happy Reading...

"Selamat pagi khun, hari ini jam 13.00 kau ada meeting dengan tuan Singto" ucap sekertarisnya.

"Baiklah siapkan semuanya"

Jam 12.00 tiba karena waktunya istirahat sebelum bright beranjak dari tempat duduknya untuk makan siang, tiba-tiba ponselnya bergetar dan ternyata guru dari sang anak menelpon, lalu ia mengangkatnya.

"Hallo pak bright? Apa bisa anda datang ke sekolah hari ini?" tanya sang guru

"Ada masalah apa ya?"ucap bright pasti menyangkut sang anak

"Hari ini levin bertengkar dengan teman sekelasnya" ucap sang guru

"Ha? Baiklah saya akan segera menuju ke sana" ucap bright yang terlihat tergesa-gesa keluar dari ruangannya.

"Batalkan meeting hari ini karena ,saya ada urusan yang lebih penting" ucap bright pada sekertarisnya dia tidak heran melihat bright seperti itu karena sebelumnya pun pernah begitu pasti akibat ulah anaknya membuat masalah, orang-orang dikantor sudah mengetahui sifat buruk sang anak dari bossnya itu semenjak ibunya telah tiada satu tahun yang lalu sifat sang anak sangat berubah drastis dan mengejutkan semua orang.

Dan ia menjadi sorotan banyak karyawan yang melihat bright berlari tanpa melihat sekitarnya tetapi dalam pikirannya hanya ada sang anak, lalu ia menuju parkiran untuk mengendarai mobilnya.

🐰🐰🐰

Sesampainya di sekolah levin...

Tok...Tok...Tok

"Silahkan masuk pak bright" ucap sang guru
Saat bright masuk ia menjadi tatapan guru-guru disana yang terlihat mengagumi KETAMPANAN yang terpancar dari seorang Bright Vachirawit Chivaare.

Sebenarnya inilah alasan bright malas pergi ke sekolah anaknya, tapi mau tidak mau dia bertanggung jawab atas anaknya levin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebenarnya inilah alasan bright malas pergi ke sekolah anaknya, tapi mau tidak mau dia bertanggung jawab atas anaknya levin.

"Apa yang kau lakukan lagi levin?" tanya bright sambil berlutut dihadapan sang anak dan yang ditanya pun hanya diam tak berkutik.

"Jawab daddy"ucapnya penuh penegasan karena sang anak diam saja akhirnya bright bertanya kepada sang guru.

"Kenapa ini bisa terjadi?" tanya bright

"Dia telah mengambil kacamataku dan memecahkannya aku berusaha untuk membela diriku sendiri tapi dia malah memukulku" ucap teman sang anak yang bertengkar dengan levin dan bright menoleh pada levin dengan tatapan yang tajam.

"Maafkan levin ya... om akan mengganti kacamatamu tolong jangan bersedih lagi ya" ucap bright dengan lembut (selembut pipi win) dan dapat diangguki oleh sang anak tersebut.

My Lovely Mommy [Brightwin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang