Dasar komodo, enggak bisa lihat cewek cantik!!!!
Esmosi sama bab ini. wkakakka
------------------------------------------------
Akhirnya aku paham mengapa kau pergi dariku, karena kini ada dia di sisimu.
Hari pertama yang melelahkan. Itulah yang Dara rasakan kini. Setelah bekerja seharian dalam mempelajari mengenai seluk beluk Go'Kil, kini tepat pukul 5, saat jam pulang semua karyawan, dia harus kembali berjuang untuk sampai ke rumah kostnya yang berjarak cukup jauh dari Go'Kil.
Apalagi rute yang akan dia tempuh adalah jalur termacet disaat jam-jam pergi dan pulang bekerja. Karena itu, setelah keluar dari gedung Go'Kil, bukan malah naik ke dalam bis umum untuk membawanya kembali pulang, Dara malah sengaja melipir ke area sebelah. Mall besar yang berjarak hanya 5 menit berjalan kaki dari Go'Kil adalah tujuannya.
Sebenarnya mampir ke dalam mall setelah jam kerja selesai, bukanlah keputusan tepat bagi Dara yang sedang melakukan penghematan. Akan tetapi mampir sejenak di mall, sampai menunggu jalanan jauh lebih lenggang dibandingkan sekarang bukanlah keputusan buruk. Buktinya Dara bisa melihat dengan mata kepalanya, bukan hanya dirinya melakukan hal yang sama saat ini. Tepat di depannya, entah karyawan Go'Kil pula atau karyawan dari perusahaan lain, mereka bergerombol melangkah menuju ke dalam mall. Sekalipun tidak ada yang dibeli, seperti yang akan Dara lakukan, namun setidaknya mereka bisa men- charger kembali tubuh mereka sebelum menghadapi perjalanan pulang ke rumah masing-masing.
Melangkah ringan masuk ke dalam mall, kedua mata Dara langsung dimanjakan dengan kemewahan. Berdiri tengah gedung perkantoran membuat level mall besar ini berada di atas rata-rata. Bukan hanya dari tampilannya saja terlihat sangat mewah, namun dari talent yang mengisi mall ini pun bukanlah talent sembarang. Disepanjang langkah Dara memasukinya, semua brand ternama berada di sisi kiri kanannya. Seolah memang mall ini adalah surga dunianya orang-orang yang suka dengan barang mahal dan berkelas.
"Wow," serunya tidak bisa tertahan. Langkahnya sempat terhenti di depan sebuah manekin yang menggenakan pakaian kerja dengan gaya terbaru.
Semalam dia mulai melihat-lihat kembali model pakaian kerja terbaru, setelah kurang lebih 2 bulan dia tidak melakukannya. Dua bulan lalu, ketika dia bekerja sebagai OB di d'Express, jelas Dara mendapatkan seragam OB yang sama dengan lainnya. Lalu sebulan kemarin, dia hanya tinggal di kampung, membantu bapaknya bertani dengan baju seadanya. Sedangkan kini, dia sudah mulai aktif kembali bekerja di kantor, tidak ada salahnya melihat-lihat kembali mode terbaru dari pakaian kerja. Walau Dara tidak akan membeli yang bermerk, namun setidaknya pakaian yang ia kenakan tidak terlalu ketinggalan zaman dengan yang lainnya.
"Bagus banget," gumamnya, tanpa sadar langkahnya mendekati manekin tersebut.
Sambil merasakan lembutnya bahan dari pakaian tersebut, Dara sempat mengintip berapa harga dari sebuah blouse yang terpasang pada patung perempuan ini.
"Gile ... gile. Begini doang setengah juta. Beli online paling cepe," ucapnya seorang diri.
Terus mencibir harga mahal dari sebuah blouse yang terpajang dimanekin, salah seorang staff dari toko pakaian tersebut menghampiri Dara. Sambil memasang senyum ramah dia memberitahu Dara bila ini ada bintang baru di bulan ini. Simple namun tetap elegant.
Menyetujui kalimat yang dijelaskan oleh staff tersebut, Dara mengangguk-anggukan kepala. Dari kejauhan saja, Dara sudah bisa menilai bila blouse itu sangat baik. Akan tetapi sayangnya, harga yang terpasang sangat tidak baik kepada Dara.
KAMU SEDANG MEMBACA
SPOSAMI! DANTE
RomancePerkara uang 100 Juta, aku pikir kami akan terikat dan menjadi dekat setelahnya. Namun nyatanya tidak. Setelah membaca-baca berbagai macam berita, akhirnya aku sadar, salah satu negara di dunia ini yang mayoritas pendudukanya terlambat menikah adala...