3.Dia Lisa

225 32 2
                                    

Mau ngingetin sebelum baca mending Vote sama komen dulu biar ga lupa.



Kami sudah mengenakan pakaian, kami pun sudah berada sikursi depan dengan lisa yang mengemudi.

Tidak ada obrolan setelah beberapa menit mobil ini berjalan, hening hanya ada suara musik dari radio.

Saat aku sedang melihat jalanan tiba-tiba aku mengingat sesuatu "berhenti"

Mobil berhenti mendadak membuat aku dan lisa terhuyung kedepan "astaga jennie kamu menganggetkanku" dia memegangi dadanya mendramatisir keadaan, tidak lucu sama sekali

Sekarang aku sudah sadar dari mabukku dan aku kembali mengingat apa yang terjadi itu membuatku marah lagi.

"Itu tidak penting.! Aku keluar" aku hendak membuka pintu tapi lisa lebih cepat mengunci pintu mobilnya dari kendali pengemudi lalu meraih lenganku.

"Kamu mau kemana? Kita bahkan belum sampai"

"Aku mau pulang" aku menekankan setiap kata, menatapnya dengan amarah

"Tapi kenapa? Bukankan kita akan ke apartemenku? Atau kamu mau kita ke apartemenmu? Aku tidak masalah dengan itu"

"Kita pulang bersama lalu kamu meniduriku? Lalu setelahnya kamu meninggalkan aku lagi? Begitu yang kamu maksud kamu tidak masalah?"

"Hah?"

"Jangan pura-pura bodoh lisa, aku tahu kamu hanya menginginkan tubuhku.!"

"Jennie, aku tidak seperti itu"

"Jangan pura-pura polos lisa, aku tahu bukan hanya aku yang kamu perlakukan seperti ini pasti banyak wanita lain diluar sana dan mungkin wanita tadi siang juga termasuk"

"Jennie, aku tidak mengerti apa yang kamu bicaran, tapi aku benar-benar tidak berhubungan sex, aku hanya bercinta dengan orang yang aku cintai"

"Oh jadi sekarang kamu mau mengatakan kalau kamu mencintaiku? Setelah 3 bulan yang lalu kamu mengatakan menyukaiku? Hebat ada perkembangan ternyata, oh mungkin besok kamu akan mengatakn kalau kamu akan menikahiku? Seperti itu lisa?

"Jika kamu menginginkannya aku akan melakukan itu"

"Apa?!"

"Menikah denganmu"

"Kau gila.!"

"Aku sudah bilang aku menyukaimu, aku mencintaimu dan aku bisa menikahimu jika kamu mau? Jadi katakan apa kamu mau menikah denganku?"

"Kau benar-benar gila lisa, tidak masuk akal.!"

"Ya aku memang gila, aku tergila-gila padamu, jadi bisakah kita menikah saja?"

"NO.! Aku lelah sekarang buka pintunya.!"

"Ok"

Dia berkata ok tapi dia tidak membuka pintunya, dia justru menginjak gas lalu mengemudi seolah aku tidak ada disampingnya padahal aku berkali-kali berteriak untuk berhenti.





"Morning baby J" dia tersenyum lebar memasuki kamar dengan nampan ditangannya "sebaiknya kamu sarapan dulu, aku sudah menyiapkan ini semua tapi kamu jangan protes tentang rasanya karena jujur saja aku tidak bisa memasak"

Tidak ingin perduli aku meraih ponsel yang berada diatas nakas lalu fokus pada posel tidak menghiraukan lisa.

"Jennie, sarapan dulu ok setelah itu aku mengantarmu pulang"

Setelah mengatakan itu ponsel disakunya berbunyi dan setelah melihat layar dia meminta ijin keluar dari kamar, siapa yang menelpon sampai-sampai dia harus menjauh?

JL Story //JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang