🍀🍀🍀Zetta memasuki kamarnya untuk istirahat. Akhir-akhir ini kondisi tubuhnya sedang tidak baik.
Oh ya, sebagai informasi Zetta sudah lulus. Tapi sebenarnya Zetta seumuran dengan Razan, Vale dan Bryan.
Kecerdasan yang ia miliki membuatnya menjadi siswa akselerasi ketika masa SMP dan SMA. Hal itu membuatnya lulus lebih awal.
🍀🍀🍀
Razan baru saja pulang dan berpasan dengan Bryan yang hendak keluar rumah.
"Baru balik?" tanya Bryan.
"Iya. Zetta dimana?"
"Di kamarnya mungkin."
"Oh oke. Thanks."
Razan langsung bergegas menuju ke kamar dan melihat sang istri sedang berbaring.
"Sayang. Apanya yang sakit?" tanya Razan memeluk sang istri.
"Badanku pegel banget. Kayaknya mau pms sih. Kamu mandi sana. Bau asem gini." Ucap Zetta melepas pelukan Razan
"Mmm okay. Aku ambilin buburnya terus mandi hehe."
Sekembalinya dari dapur, Razan segera meletakkan bubur itu dimeja kamar. Zetta segera menikmati bubur yang dibelikan oleh sang suami.
"Sore-sore gini tumben ada bubur?" Tanya Zetta melihat Razan yang sudah segar.
"Iya. Deket kantor ada. Padahal sebelumnya nggak ada."
"Oh. Makasih ya."
"Sama-sama sayang."
Hari masih sore, matahari pun masih enggan untuk pergi. Kedua pasang manusia itu bersantai di kasur dengan kesibukan pada ponselnya masing-masing.
"Gimana magang hari ini?"tanya Zetta
"Capek aja kaya biasanya. Masalah pasti ada tapi tetep bisa diatasi." tutur suami Zetta.
"Kalo ada apa-apa bilang ya."
"Iya istriku. Aku kan selalu ngabarin. Perkara hal kecil kaya ketemu kecoa aja aku langsung chat kamu."
Zetta selalu tertawa jika mengingat cerita itu. Tingkah Razan dengan badan besarnya namun takut dengan kecoa.
Kala itu ia mendapat laporan kalau suaminya itu bertemu kecoa ketika berada di kamar mandi kantor. Setelahnya Razan mengirimkan foto kecoa yang berhasil diusir oleh teman sekantornya.
"Lucu banget kalo diinget sih."
"Haha iya ya. Ah capek banget. Mau tidur bentar deh." Keluh Razan.
"Eh. Sore-sore gini? Kamu udah makan belum?" Tanya Zetta mengusap rambut suaminya yang sudah merebahkan diri di kasur.
"Belum. Mau tidur bentar. Nanti malem nyari nasi goreng yuk. Kita pacaran diluar."
"Boleh."
"Peluk aku dong sayang. " Ucap Razan dengan manja.
Tanpa menolak pun, Zetta ikut merebahkan diri dan memeluk suaminya.
Romantis sekali sore-sore berpelukan(≧▽≦)
Oh ya kenalan juga sama couple ini yuk😽😽
Razan Wardanu
Zettaya Abrisam
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Hidup [End]
Фанфик~Memahami adalah bagian dari hidup. Tanpa memahami kita tidak bisa hidup bersama orang lain.~ Cerita tentang kehidupan Vale dan Bryan. Ditambah dengan bumbu-bumbu dari orang-orang terdekatnya. ©evelynday