Where it's start.

11 1 0
                                    

DISCLAIMER!!

NOT  EVERYTHING IN THIS WRITING IS REALITY ( Tidak Semua Hal Yang Terdapat Dalam Tulisan Ini Bersifat Nyata)

Hope You Enjoy it, And don't forget to vote

Thank You^^

.

.

.

 2 Remaja Menengah Atas itu, Kang Taehyung dan Choi Runi.

Mereka berhubungan baik, sangat baik. Terutama Taehyung yg terkenal ceria dimanapun dan kapanpun.

Terlebih lagi, Dia juga sangat berisik!

Umm... berisik yang menggemaskan.

"KAU SANGAT CANTIK KANG RUNI!!!" teriaknya didepan kebun bunga yang sangat indah. 

Iya, mereka sedang piknik didepan kebun bunga. Kenapa? Karena Runi sangat suka bunga. Ia sangat menyukai warna yg senada berkumpul mewarnai pandangan matanya.

"Kang?" heran, Taehyung selalu mengganti marga Runi menjadi marga miliknya. Sebucin itu Taehyung kepada Runi. Ingin memiliki Runi mungkin adalah impian terbesar seorang Kang Taehyung untuk mengubah Choi Runi menjadi 'Kang' Runi.

"Like I said, Because soon your Choi will be Kang, just like me." sahut Taehyung. Runi hanya menggelengkan kepalanya, karena Ia tahu akan Taehyung yang memang sebucin itu dengannya. Sedangkan pelaku? Memperlihatkan boxy smile miliknya yang sempurna itu dan membuat pipi Runi menjadi merah merona.

Kala itu mereka sangat bahagia seusai piknik. Waktu sudah menunjukan pukul 4 sore, dan saatnya merapihkan segala hal dan kembali. Mereka bekerjasama dengan baik, selalu begitu.

 Taehyung menjalankan mobilnya yang dimana sudah ada Runi disamping jok mobil miliknya. Mereka terdiam, tetapi seperti biasa- Taehyung yang selalu memulai untuk mencairkan suasana.

"Kau tahu kan kalau aku mengantarkan Minsook untuk audisi?" Tanya Taehyung tanpa mengalihkan pandangannya dari jalan yang ada didepannya. Runi merespon dengan anggukan "Ya? mengapa?" "Aku mengikuti audisinya juga". Pertanyaan yang terjawab oleh Runi. Runi menoleh ke sang penyupir yang masih memerhatikan jalan.

"Kukira kau hanya menemani Minsook?" Tanya Runi mengarah kepada Taehyung yang masih fokus berkendara. "Aku dipaksa staff disana, dan aku sudah meminta izin ayah dan Ia setuju. Jadi mau tidak mau aku harus melakukannya, inikan juga bagian dari mimpiku" ucap Taehyung.

Sebenarnya Runi ikut senang jika Taehyung memiliki peluang besar untuk menggapai cita-citanya. Tetapi Runi sedikit terkejut karena Taehyung baru-baru ini memberitahunya. Ia jadi beranggapan kecewa dan takut kalau Taehyung akan melupakannya.

Runi merupakan orang yang cekatan. Dia selalu memikirkan sesuatu matang-matang, Tetapi pemikirannya itu kadang bisa sampai melampaui batas- Overthink tentunya.

Taehyung yang melirik raut Runi yg melamun pun bertanya "kenapa? overthinking again?". Runi hanya menunduk seraya menggelengkan kepalanya ke kiri dan ke kanan, sedangkan Taehyung menghembuskan nafasnya pelan dan meyinggahkan mobilnya parkir ditepi jalan. Jalannya lumayan sepi, sedangkan waktu sudah menunjukan pukul 18:00 dini hari.

Jangan salah, Taehyung selalu seperti ini karena ia tidak ingin memperpanjang argumen dengan Runi, inilah sisi Taehyung yang Runi sukai karena Taehyung tak pernah membiarkan satu momen pun merusak hubungan mereka terutama hanya karena kesalahpahaman.

Taehyung menangkup wajah Runi dengan kedua tangan kekar miliknya agar menoleh kearah wajahnya Runi yang terus menunduk, takutnya leher kekasihnya itu pegal karena terus menunduk kebawah.

 "Sayang... Maaf jika aku tak memberitahumu, keadaan mendesak dan saat audisi dimulai pun aku tidak boleh memegang ponselku. Dan kau juga tahukan kalau baterai ponselku bocor? mau tidak mau baterai ponselku terkuras meskipun tak kumainkan. Dan setelah audisi itu, akupun tertidur karena lelah, tahap-tahapnya banyak sekali. Aku pun tak merasa kalau aku akan terpilih karena aku rasa suaraku kurang bagus saat itu dan kurang latihan, apalagi audisiku mendadak tidak ada persiapan. Maafkan aku ya jika tak meberitahumu lebih awal? Kau boleh bertanya padaku saat ini, apapun itu pasti akan kujawab dengan jujur padamu, ya?".

Terdiam?

Iya.

Runi terlalu kagum dengan perkataan Taehyung yang telah menjawab seluruh isi pikirannya tanpa Runi sendiri yang bertanya padanya saat ini. Hanya menatap kekasihnya saja sudah membuat Runi tambah jatuh cinta. Bagaimana dengan tutur katanya yang detail seperti itu? Runi bahkan sering bertanya-tanya pada dirinya sendiri-

Apakah ia pantas mendapatkan Taehyung?

"Bagaimana bisa bibir ini selalu mengatakan suatu hal yang begitu detail, Kang Taehyung?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Failure.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang