pertemuan pertama.

7 1 0
                                    

pagi ini seharusnya gue udah di sekolah baru btw gue murid pindahan dari karawang ke jakarta alasannya karena bokap gue ada proyek disana selama 3 tahun .
"pagi mah , pah , abang" sapa syakila.
"pagi kembali" ucap serentak.
"jangan lama gue tunggu di bawah"
"iyaa bang bawell"ucap syakilla
"abang gak sarapan dulu?"tanya mama
"gak , abang sarapan di sekolah"
"yaudah nih bekal buat di sekolah" ucap mamah sambil mengambil uang 200 rb.
"makasih mah"ucap bang jendra
"ya tapi bagi 2 sama ade"ucap mama.

setelah 10menit sarapan kini gue udah di mobil bang jendra menuju sekolah.

"bang takut" ucap gue
"jangan takut , harus berani" ucapnya
"takut gaada temen"jawab gue
"ada abang tenang aja"jawabnya

gak kerasa udah sampe sekolahan dan memang keadaannya sudah sepi ntah gue telat atau emang belum pada dateng?

"bang kita telat?" tanya gue
"kaga tau , coba lu masuk" pintanya
"gue duluan,bye abang" ucap gue sambil pergi meninggalkan rajendra.

gue pun pergi menuju lapangan , namun sialnya gue ketangkep sama ketua osis nyebelin.

"eits lo mau kmna hah?"tanya dia
"apa si orng gue mau masuk" jawabku.
"enak aja lo maen masuk,karna lo telat lo harus di hukum" tegasnya.
"heh gue anak baru disini , apa hak lo ngehukum gue?"tanya gue
"gue ketos disini , mau apa lo!"
"sialan"umpat gue
"hormat sana ke bendera sampai pelajaran ke 2 jangan turunin tangan lo pokonya"
"iya kak"ucap gue

setelah 20menit gue hormat tiba tiba kepala gue pusing , perut gue sakit pandangan gue mulai buram dan ya gue jatuh pingsan.

"eh itu tolongin" teriak salah 1 murid.
"woy tolongin itu" ucapnya lagi
"MINGGIR MINGGIR"ucap alvaro
"KALO ADA YANG PINGSAN ITU BANTU BUKAN DI LIATIN !"sentak alvaro.

setelah kepergian alvaro yang menggendong syakilla kini menjadi bahan omongan di seantero sekolah.

"gila lucky banget tuh cewe"
"takut kalo ka tasya tau"
"bisa abis tuh cewe kalo tasya tau"

begitulah kira kira gunjingan mereka.

"gue ada dimana?" gumamnya.
"lo ada di uks , jd org ko nyusahin"
"gue juga gamau kali nyusahin lo"
"udah dibantu bukannya bilang makasi"
"makasih ya kakkk"
"rumah lo dmn?"
"jalan dahlia nomer 7 kak"
"sekomplek sama gue toh"
"habisin makanannya , gue tunggu di bawah"
"iya kak , makasih banyak"
"ya sama sama"

setelah dia pergi dari ruangan gue pun menghabiskan makanan gue dan pake snekers sama cardigan,lalu gue pun turun ke bawah.

"eh kak lo masih nungguin?"tanya gue
"menurut lo?"tanya nya
"ayo balik , keburu hujan"cetusnya
"hm iya kak"

lama di perjalanan dia cuma diem bahkan kita ga ngobrol sampe gue buka suara dan nanya.

"nanti depan belok kanan ya kak"
"iya"
dalam hati gue ngegurutu sama manusia es ini , kesel tapi gue juga berhutang budi.

"hey udah sampe" ucapnya
"ngelamun mulu lo , kesambet nanti"
"iya kak , makasih" ucap gue
"makasih mulu hidupnya"jawab dia
"gue duluan bye" ucap gue

gue pun langsung masuk ke rumah tanpa liat muka alvaro yang nyebelin.
di lain sisi ada alvaro menatap punggung wanitanya.

Alvaro Untuk SyakillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang