Hari baru dimulai. Lembaran kertas kosong memulai cerita babak baru. Seoham yang akhirnya harus menikah dengan Chani, pada hari ini terlihat tengah mendatangi sebuah butik untuk melakukan pengukuran badan.
Beberapa gambar desain tuksedo diperlihatkan oleh sang desainer pada Seoham dan Chani. Chani menjalani semua persiapan pernikahannya dengan perasaan bahagia. Tanpa mempedulikan betapa hancurnya perasaan dua orang yang baru saja mengakhiri hubungan mereka akibat rencana curang buatan Chani.
Seoham duduk di sebuah sofa. Mengacuhkan semua desain tuksedo yang akan Seoham kenakan pada acara pernikahannya nanti.
Chani sebenarnya menyadari polah tingkah dingin Seoham. Namun bukannya berhenti, Chani malah kekeh ingin tetap menikah dengan Seoham.
Lebih baik makan hati daripada harus melihat Seoham menjalin hubungan dengan orang lain. Itulah yang slalu ada dipikiran Chani.
"Seoham hyung.. kemarilah.."
Dengan malas Seoham bangkit dari sofa yang ia dudukki. Langkah gontai terlihat jelas oleh sepasang manik Chani. Bahkan semua orang yang berada di dalam butik juga turut memandang heran ke arah Seoham.
Bukankah pernikahan adalah hal membahagiakan. Lalu mengapa sang pengantin terlihat murung. Begitulah kira kira pertanyaan yang ada dalam kepala semua orang.
Sang desainer mulai mengukur tubuh Seoham. Sambil menyarankan desain apa yang pantas dikenakan oleh namja tampan berprofesi sebagai pilot itu.
"Aku suka semuanya.. kau saja yang menentukan.." ujar dingin Seoham. Kemudian Seoham melenggang pergi keluar dari dalam bangunan butik.
"Bogosipeo, Park Jaechan.."
^
Washington DC
KAMU SEDANG MEMBACA
You are My Destiny ✓{SEOCHAN}
Teen FictionKisah seorang pemuda bernama Park Jaechan yang harus rela dijodohkan dengan seorang pria berusia lebih tua darinya ,karena kedua orang tua Jaechan memilikki hutang yang cuku besar pada CEO ditempat ayah Jaechan bekerja..