Chapter 17 (sudah revisi)

492 31 0
                                    

Hallo semoga suka
Happy Reading♡

....

"Sayang?"

"Hm?"

"Kau ikut aku ke New York, ya." ucapan Yoongi membuat Reina langsung menoleh. "Huh? Memangnya boleh? 'Kan itu cuma untuk anggota kalian."

"Mereka di sana cuma sampai satu bulan saja, aku sengaja mengajakmu karena kita akan tinggal di sana, dan kita akan kembali ke Seoul setelah urusan di New York selesai"

"Kau serius Yoon?"

"Aku serius, kita di New York akan lama di sana, Jadi aku tidak mungkin 'kan meninggalkanmu di Seoul sendirian?"

"Baiklah sayang, aku ikut denganmu"

"Kita berangkat besok, kau bersiap-siap ya sayang"

"Sayang, aku mau bertanya sebentar padamu"

"Mau bertanya soal apa?"

"Apa kau akan memperkenalkanku pada teman-temanmu di New York sebagai istrimu"

"Tentu saja, aku tidak akan melupakan hal itu, aku akan memperkenalkan kau pada teman-temanku di New York sana"

Apa Yoongi sekarang mau memperkenalkan Reina sebagai istrinya di hadapan teman-temannya yang di New York Bukankah selama ini Yoongi yang malah menyembunyikan hal itu dari teman-temannya?

"K-kau yakin, Yoon?" Reina sedikit ragu.

"Yakin. Aku benar-benar ingin kau ikut, dan menemaniku selama di sana."

"Mengapa-tiba-tiba?" Reina heran saja kenapa Yoongi tiba-tiba ingin Reina menemaninya selama di New York.

"Karena kurasa aku tidak akan sanggup kalau harus jauh darimu. Sayang"

"Kau benar ingin tinggal di New York selama beberapa waktu ini?"

"Nee, kita akan tinggal di sana"

"Huh" Reina menghela nafasnya kasar

"Waeyo? Kenapa kau menghela nafasmu seperti itu?"

"Bagaimana dengan Holly, Apa kau akan meninggalkannya di sini,"

"Tidak, aku akan menitipkan Holly pada Taehyung"

"Mwo? Kau menitipkannya pada Taehyung, apa itu tidak akan merepotkannya"

"Taehyung yang meminta Holly untuk tinggal bersamanya dan menjaganya selama kita di New York"

"Sayang, bawa saja Holly ikut bersama dengan kita selama di New York" ujar Reina memohon

"Hm"

"Aku mohon sayang"

"Tidak bisa sayang, kita tidak bisa membawa hollu ikut bersama, karena itu pasti akan mengganggu pekerjaan kita selama di New York nanti"

Reina mengangguk paham "Ah, nee"

"Gomawo sudah mengerti apa yang aku maksud, sayang"

"Nee"

--

--

Setelah berada hampir empat belas jam di atas udara, akhirnya Yoongi dan Reina tiba di New York, salah satu kota kota terbesar di Amerika Serikat di mana Yoongi akan menjalani pekerjaannya di sana. Dari bandara, Yoongi dan Reina langsung menaiki taksi menuju apartemen.

Jarak dari bandara ke apartemen tujuan lumayan jauh, waktu tempuhnya kurang lebih hampir dua jam. Selama berada di dalam taksi, Yoongi dan Reina sama sekali tidak berbicara, karena Reina tertidur di pangkuan Yoongi

Akhirnya setelah dua jam perjalanan Yoongi dan Reina tiba di apartemen. Sebelum menuju ke kamar apartemen, Yoongi sempat berbicara pada seseorang yang aku rasa adalah pengurus apartemen ini. Dan tak lama setelah itu, barulah mereka berdua naik ke lantai dua puluh lima dengan menggunakan lift. Kemudian dilanjutkan menuju kamar dengan nomor 03 yang merupakan kamar apartemen milik kami, lebih tepatnya milik Yoongi

Yoongi membuka pintu itu dengan memasukkan beberapa nomor sandi, setelah itu mereka masuk ke dalam sambil membawa tas dan koper yang sejak tadi mereka bawa

"Sayang, kita akan tinggal di apartemen ini?" Reina tahu itu adalah pertanyaan bodoh, karena Reina sendiri sudah tahu apa jawabannya. Oh ayolah, kau memalukan sekali Reina

"Hm, seperti yang kau lihat saat ini sayang" ujar Yoongi

Reina mengedarkan pandangannya ke arah seluruh sudut kamar apartemen ini. Ada satu dapur, satu ruang TV, satu kamar tidur, dan satu kamar mandi yang lengkap dengan bathtub dan shower. Semua ruang itu sudah dilengkapi dengan fasilitasnya masing-masing, jadi mereka tidak perlu menambah apa-apa kecuali barang-barang pribadi seperti pakaian dan lain sebagainya.

Untuk orang seperti Reina, apartemen ini sudah cukup mewah. Tapi menurutnya apartemen ini terlampau sederhana untuk seorang anak kaya raya seperti Min Yoongi, awalnya Reina malah berekspektasi tinggi dan membayangkan betapa mewahnya apartemen milik Yoongi nanti, ternyata ekspetasinya salah

"Kau lapar tidak, sayang?" tanya Yoongi sambil berdiri di depan pantri yang dipisahkan dengan lorong kecil untuk menuju kamar mandi.

Dari pertanyaannya saja Reina sudah tahu Yoongi akan membuat makanan untuk di makan nanti. Tidak masalah jika Yoongi ingin memasak, karena Reina juga sangat lelah, "Nee aku lapar, apa kau yang akan memasaknya?"

Setelah mendapat jawaban dari Reina, Yoongi segera berjalan membawa beberapa kantung menuju kulkas yang berada di sisi pantri

.....

to be continued

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

to be continued...

jangan lupa untuk vote komen dan juga follow yeoreobun!

After Marrying With Idol [Min Yoongi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang