Antara Cinta dan Luka

4.1K 333 13
                                    

“Sebuah luka yang mengatasnamakan cinta.”

°°°°°


Definisi cinta menurut kalian itu apa?

Kalian pasti tahu bahwa cinta terbesar bukan berasal pada manusia, melainkan dari Tuhan. Kita terlalu sibuk mencari cinta manusia, hingga melupakan bahwa kita jauh dari Sang Pencipta.

Menyibukkan diri dengan dunia bukan berarti melupakan akhirat. Kita semua tahu akan ada kehidupan setelah ini, tapi sepertinya kita masih santai-santai dengan kenikmatan dunia yang fana ini.

Kita terlalu buta akan siapa jodoh kita yang akan datang, sampai melupakan bahwa bisa saja kematian terlebih dahulu yang menjemput.

Kita terlalu lalai akan masa depan, sampai melupakan bahwa Tuhan ikut serta dalam kehidupan kita. Dan jelas-jelas akan menjamin bagaimana hidup kita selanjutnya.

Kita terlalu fokus dengan siapa pasangan kita esok, sampai melupakan jasa besar orang tua yang telah melahirkan dan membesarkan kita.

Jadi bagaimana, apakah kata ini cukup untuk menamparmu?

Bukalah matamu, lihatlah dirimu di depan cermin.

Dirimu yang dulu menangis hanya perihal mainan, jatuh hingga menyebabkan lututnya berdarah, atau bahkan orang tua yang sering memarahimu karena kamu lupa waktu.

Namun, sekarang sepertinya anak kecil itu sudah mulai beranjak dewasa. Yang diam-diam menangis di kamar padahal sama sekali tak terlihat luka yang ada di lututnya atau di tubuhnya.

Iya. Karena sekarang luka itu ada pada hatinya.

Coba pahami kata demi kata.

Orang tuamu sudah membesarkan dirimu dari kamu yang belum bisa apa-apa, sampai kamu bisa berdiri dengan kedua kakimu. Dengan sabar mengajarimu segala hal, hingga kamu sepintar sekarang. Mereka berusaha mati-matian menjagamu dan tidak membiarkan seorang pun membuat kamu menangis.

Namun lihatlah!

Dirimu yang sekarang bahkan kerap menangis perihal laki-laki yang bahkan sama sekali belum halal bagimu. Yang selalu mengucapkan kata cinta, namun perilakunya justru menimbulkan luka untukmu.

Tapi anehnya kamu tetap mencintainya.

Huft! Bukalah matamu cantik. Seorang laki-laki yang benar-benar mencintaimu pasti akan menjagamu, bukan malah menyakitimu. Dia tidak akan menyentuhmu sebelum halal.

Jangan buang air matamu demi laki-laki yang bahkan kamu sendiri tidak tahu apakah dia jodohmu atau bukan.

Jangan buang waktu mudamu hanya untuk memikirkan cinta seseorang yang selalu membuatmu sakit.

Orang tuamu sudah berusaha membuatmu supaya bisa berdiri dengan kedua kakimu sendiri. Dan dengan mudahnya kamu dibuat jatuh oleh laki-laki yang bahkan baru beberapa tahun ini kamu kenal.

Masih banyak yang harus kamu kejar. Impianmu sudah menunggu di depan sana. Harapan orang tuamu juga belum kamu tuntaskan. Dan bekal untuk akhirat bahkan belum sama sekali kamu pikirkan.

Jadi, mulai dari sekarang tata masa depanmu. Bahagiakan dulu orang tua dan orang-orang terdekatmu, dan lebih dekatkanlah dirimu pada Tuhan.

Setelah itu saya yakin, Tuhan akan akan berperan besar dalam hidupmu dan menemukan dirimu dengan jodohmu.

Seorang yang mencintaimu tidak akan menimbulkan luka pada dirimu. Namun, seseorang yang melukaimu patut ditanyakan apakah cinta itu benar adanya, atau hanya ilusi semata.

27 Agustus 2022

Sebuah GoresanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang