4. Barang Bukti

453 63 1
                                    

Setelah menemukan pintu rahasia itu, Sasuke dan Sakura pun masuk ke dalam ruangan bawah tanah yang sangat gelap itu.

"Kalau dipikir, untuk apa ada ruangan ini di kamar kakakmu ya?" Tanya Sakura pelan seraya mengedarkan pandangannya ke sekeliling.

"Hn, entahlah. Aku sendiri tak tau ternyata di rumah ada ruangan tersembunyi seperti ini." Kata Sasuke.

"Nee, itu pintu lagi." Kata Sakura seraya menunjuk ke depan.

Mereka berdiri sejenak di depan pintu tersebut. "Wah, ini cukup besar juga..." Gumam Sakura pelan.

Sasuke pun membuka perlahan ruangan tersebut dan masuk ke dalamnya. Sakura mengedarkan pandangannya dan menemukan saklar lampu.

"Hm, apa ini masih berfungsi?" Gumam Sakura seraya menekan saklar itu.

Lampu pun menyala dan menerangi seluruh ruangan.

"Wah..."

Sakura tampak kagum, sementara Sasuke terdiam melihat dinding yang berada di kanan mereka.

"Hm? Barang bukti?!"

Sasuke pun mendekati dinding tersebut dan dapat melihat beberapa catatan serta foto-foto para pejabat.

"Sasuke-san, disebelah sini ada kotak. Boleh aku buka?" Tanya Sakura.

Sasuke mengangguk kemudian menghampiri Sakura. Sakura pun membuka dan membongkar semua isi kotak itu. Terdapat tape recorder, foto-foto, beberapa dokumen, dan sebuah flashdisk.

"Hn, sebentar. Aku akan cek ini dulu." Kata Sasuke seraya mengambil flashdisk yang ada di kotak itu.

Sasuke pun menghidupkan komputer yang ada diruangan tersebut dan memeriksa file-file yang ada dalam flashdisk itu.

Sakura mengangguk. "Aku akan coba periksa ini dulu." Kata Sakura seraya menunjuk dinding yang penuh catatan tadi .

Sasuke pun mengangguk.

"Hm? Ada tanggalnya?" Gumam Sakura.

'Tanggal 2 September 20xx, pukul 19.00, Shimudan menemui Kaisar.'

'Tanggal 15 September 20xx, pukul 09.00, Shimudan dan ajudannya pergi bermain golf dengan para politikus.'

Sakura mengambil sebuah kertas yang terpisah sendiri dari dokumen yang lain dan memeriksanya.

'Tanggal 15 September, pukul 09.00, Shimudan dan ajudannya bermain golf dengan para politikus. Dicurigai, ada keterlibatan politikus itu dengan kematian Uchiha Kagami.'

"Hm? Uchiha Kagami? Siapa?" Gumam Sakura.

"Uchiha Kagami adalah pamanku." Jawab Sasuke.

Sakura mengangguk seraya ber-oh-ria kemudian mengeluarkan handphone nya dan mencari tau tentang Uchiha Kagami melalui internet.

'Uchiha Kagami, merupakan seorang detektif handal yang pernah menyelidiki Perdana Menteri Shimura Danzo. Beliau memiliki putra bernama Uchiha Shisui, yang diketahui mengikuti jejak sang ayah. Uchiha Kagami tewas bersama istrinya dalam kecelakaan tunggal pada tanggal 23 Februari 199x. Diketahui hasil penyelidikan tak pernah dipublikasikan dan tak ada informasi lanjutan dari penyelidikan Uchiha Kagami.'

"Kecelakaan?"

Sasuke mengangguk. "Paman meninggal dalam kecelakaan. Tapi, itu sudah lama sekali." Kata Sasuke.

"Kau tau penyebabnya?" Tanya Sakura.

Sasuke menggeleng. "Tidak. Mereka bilang, ini murni kecelakaan karena lalai."

Spring of Darkness LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang