Suasana kantin hari ini cukup ramai.
"Sasuke-san, disini!"
Sasuke yang tengah membawa makanannya itu menoleh kearah sumber suara. Terlihat Sakura yang sedang melambaikan tangannya kearah Sasuke.
"Sakura-chan, kenapa kau memanggilnya kesini?!" Bisik Naruto panik.
"Tenang saja, dia temanku juga kok." Kata Sakura seraya tertawa.
Ino? Dia sedang dipanggil oleh dosen mereka. Jadi, hari ini hanya Sakura dan Naruto yang ke kanti bersama.
"...."
"Hihi, liburanmu menyenangkan, kan?" Tanya Sakura jahil.
Terlihat Naruto menatap tak suka pada Sasuke. Tentu saja, gara-gara Uchiha satu ini, saudaranya itu jadi terkena masalah. Padahal, Sakura tak pernah melakukan hal-hal melanggar seperti itu. Apalagi sampai terkena hukuman skors seperti itu.
Sasuke hanya mengangkat bahu nya cuek. Naruto menatap Sasuke dengan tatapan tak suka.
"Kalau bukan karena kau, Sakura-chan tidak akan pernah menerima hukuman seperti itu! Kau merusak reputasi saudaraku yang baik ini!" Gerutu Naruto.
"Naruto! Ini salahku, kenapa kau malah menyalahkan Sasuke-san?!" Gerutu Sakura.
"Hn? Kau saudara Haruno Sakura? Beda jauh sekali." Celetuk Sasuke santai.
"Apa?! Kau tak percaya aku saudara Sakura-chan?!" Ketus Naruto.
"Ah, tidak. Aku melihat kesamaan kalian. Sama-sama berisik."
"Apa?!!"
"Hei, hei! Sudahlah, kenapa malah debat begitu sih?!" Gerutu Sakura.
"Ck, habis dia duluan!" Gerutu Naruto.
"Nah, Sasuke-san, kenalkan dia sepupu jauhku, Uzumaki Naruto." Kata Sakura seraya menepuk pundak Naruto.
"Hn..."
"Cih. Tak sopan!" Gerutu Naruto.
"Hn? Kenapa? Toh kau sudah tau aku. Perlukah aku memperkenalkan diri lagi?" Tanya Sasuke serius.
"Kauu!!"
"Hei!!" Teriak Sakura kesal seraya memisahkan Naruto dan Sasuke yang hampir berkelahi itu.
Sakura pun menghela nafas panjang. "Haaah, kuharap kalian bisa segera akrab." Ujar Sakura.
Mereka pun mendengus kesal kemudian memakan makannya. Mereka pun makan dalam diam sampai akhirnya Naruto memecahkan suasana.
"Ah, Sakura-chan. Kudengar, Gaara akan datang." Kata Naruto.
"Hm? Gaara-kun? Ngapain?" Tanya Sakura.
"Entahlah. Katanya kebetulan dia sedang libur. Dan dia mengajak bertemu besok." Kata Naruto.
"Besok?" Gumam Sakura seraya melirik Sasuke yang masih fokus pada makanannya itu.
"Aku tak bisa kalau besok..." Kata Sakura.
"Eeh?! Kenapa?" Tanya Naruto.
"Aku..." Gumam Sakura.
"Aku sudah ada janji dengan Sasuke-san." Kata Sakura seraya menunjuk kearah Sasuke.
Naruto melirik kearah Sasuke yang tampak acuh tak acuh itu. "Janji apa?" Tanya Naruto dengan nada interogasi.
"Ini urusan kami. Kau tak perlu tau." Celetuk Sasuke.
"Tidak boleh! Ini mencurigakan! Aku tak boleh membiarkan kalian berdua!" Ketus Naruto.
"Tenanglah, Naruto. Ini sesuatu yang penting untuk Sasuke-san. Aku harus membantunya." Kata Sakura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring of Darkness Life
RomanceUchiha Sasuke benar-benar terobsesi pada musim semi nya. Musim semi yang menyelamatkannya dari hidupnya yang penuh kegelapan. Musim semi yang memberikan cahaya di dunia gelapnya. Mulai dari salah paham, tuduhan, dan lain-lain. Tak satupun orang yang...